Wednesday, March 10, 2010

Bls: Bls: Bls: [honda-megapro] Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo!

 

Sebenernya ga perlu heran mas bro, malahan msh ada jg oknum2 pihak kepolisian yg masih memanfaatkan celah bercalo ria...
tahun 2008 lalu saya perpanjang SIM, selepas menolak jasa calo yg nyamperin di parkiran, pas masuk pintu kantor pulisi ktmu bapak berseragam nanya2 "Baru apa perpanjang? mau dibantu ga?"

Jadi, kuwajiban kita juga sebagai masyarakat yg turut andil memberantas percaloan dgn TIDAK menggunakan jasa mereka.

salam,
bedjo

"Jejakku kutinggal di sini, senyummu kubawa pergi"

________________________________
Dari: Jemblank <mblank_kiy_rek@yahoo.com>
Kepada: hondamegaproclub@yahoogroups.com
Terkirim: Rab, 10 Maret, 2010 12:15:35
Judul: Re: Bls: Bls: [honda-megapro] Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo!

nice share bro... yg bikin heran, kok ya bisa ya di parkiran polres yg notabene tempat resmi pembuatan sim malah calo2 nya dg bebas berkeliaran disitu ?? mana nih katanya berantas oknum per-calo-an. ...??

kayaknya peribahasa lama "tempat yg berbahaya adalah tempat yg paling aman" bener2 cocok nih buat para calo2.....

**jemblank marwoyo**
HMPC Indonesia
http://hmpckudus. blogspot. com/

____________ _________ _________ __
From: Bedjo Banget <adjoimoedech@ yahoo.co. id>
To: hondamegaproclub@ yahoogroups. com
Sent: Wed, March 10, 2010 12:01:49 PM
Subject: Bls: Bls: [honda-megapro] Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo!

Thxz Pak ' e
Haree gene pake calo...!!!
Awalnya sih emang ragu kalo mo melangkahkan kaki sendiri mengurus SIM / STNK sendiri, krn dr parkiran udah dicegat calo2. Tp kalo niat kita kuat, ternyata gampang kok, dan ga ribet2 banget...
Pengalaman pribadi ane pas ngurus perpanjangan SIM dan STNK, pernah clingak clinguk liatin orang dulu prosedurnya, baru deh lgsg praktek dan improvisasi.

salam,
bedjo

"Jejakku kutinggal di sini, senyummu kubawa pergi"

____________ _________ _________ __
Dari: ruli artiantohadiwidagdo <omruli@yahoo. com>
Kepada: hondamegaproclub@ yahoogroups. com
Terkirim: Rab, 10 Maret, 2010 11:13:24
Judul: Bls: [honda-megapro] (unknown)

Great sharing Mas Bedjoo,...

--- Pada Sel, 9/3/10, Bedjo Banget <adjoimoedech@ yahoo.co. id> menulis:

Dari: Bedjo Banget <adjoimoedech@ yahoo.co. id>
Judul: [honda-megapro] (unknown)
Kepada: "milis RSA" <rsa-indonesia@ googlegroups. com>
Cc: "milis HMPCI" <hondamegaproclub@ yahoogroups. com>, "milise troop" <thundertroop@ yahoogroups. com>, "Milis Tribrata" <tribrata-community @ yahoogroups. com>
Tanggal: Selasa, 9 Maret, 2010, 8:53 PM

Sekedar sharing pengalaman teman dunia Maya di Multiply...

salam,

bedjo

Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo! Mar 10, '10 4:16 AM

by syamsul for everyone Pengalaman Memperpanjang SIM A&C di Polres Bekasi.

Sebenarnya,

pagi ini, saya tidak ada niatan untuk memperpanjang SIM hari ini,

ketika salah seorang kolega memberitahu bahwa ia mau mengurus kartu

NPWPnya yang hilang, saat itu pulalah kemudian terbit selera untuk

memperpanjang SIM yang masih jatuh tempo akhir bulan ini sebenarnya

(selera yang aneh, hihi...)

Begitulah, saya pun kemudian browsing kesana-sini

dulu, mempersiapkan bekal agar di Polres nanti, tidak demam panggung.

Maklum saja, ini kali pertama saya mengurus perpanjangan SIM sendiri,

tanpa disertai calo, lantaran saya banyak membaca kinerja pak Polisi

jauh lebih bagus daripada yang dulu-dulu, khususnya untuk masalah SIM

ini.

Calo? masih banyak kok. Begitu kuda besi saya sampai di

pelataran parkir dekat kantor polisi, si petugas parkir langsung

menawarkan jasanya. "Urus SIM pak? baru atau perpanjang?" .

Berhubung, niat ingsun dari awal memang mengurus tanpa calo, saya pun menjawabnya dengan mantabs. "Ndak pak, terima kasih,"sembari menyunggingkan sebuah senyum manis. "Kalo perpanjang murah kok, 220 ribu saja..."ia masih gigih menawarkan.

"Ndak pak, terima kasih,"dengan tetap memberikan senyum (manis) (lagi).

Ok,

saya pun masuk dalam pelataran Polres untuk segera memperpanjang SIM

saya itu. Saya masuk sampai ke bagian loket, ketika berita yang saya

baca dari salah satu hasil browsing menyatakan bahwa yang pertama kali

dilakukan adalah test kesehatan, dan letaknya di luar Polres Bekasi.

Lho kok,

ternyata berita itu benar adanya? setelah celingak-celinguk kanan kiri,

tidak menemukan lokasi test kesehatan yang dimaksud di dalam Polres,

saya pun melangkahkan kaki keluar kompleks, dan mencari lokasi yang

dimaksud disebelah Polres.

(note yang pertama:

kesan saya, tidak ada informasi apa pun yang saya lihat/baca, bahwa

loket test kesehatan tidak ada dalam kompleks Polres, melainkan di

belakang kompleks dengan pintu yang berlainan, sehingga tidak bisa

masuk dari dalam Polres).

Ok, saya pun akhirnya menemukan loket

test kesehatan yang dimaksud (dan sekali lagi, saya tidak membaca papan

informasi mengenai hal ini, meski di luar pagarnya, atau mata saya yang

kurang waspada ya?)

Saya menunggu sebentar, ketika test

kesehatan sedang berlangsung. Jangan dibayangkan test yang macam-macam

dilakukan, karena test kesehatan yang dilakukan hanyalah test buta

warna dengan menggunakan buku Ishihara. Alhamdulillah, mata saya masih bisa membedakan warna-warna yang ditunjukkan dalam bentuk angka itu dengan baik.

Setelah membayar 22 ribu rupiah untuk masing-masing SIM (total 44 ribu), saya pun masuk Polres kembali. Eh, hampir lupa, anda dimintai copy KTP disini, satu SIM satu copy-an.

Disini kemudian saya menuju loket BRI untuk membayar formulir perpanjangan. Biaya resmi untuk perpanjangan adalah 60 ribu rupiah, sedangkan untuk SIM baru sebesar 75 ribu rupiah.

Saya mengeluarkan uang 120 ribu rupiah untuk menebus formulir SIM ini. Oya, jangan lupa siapkan SIM aseliuntuk ditunjukkan kepada mas/mbak petugas loket di BRI ya.

Ini adalah step kedua. Step ketiga adalah membayar biaya asuransi kecelakaan Bhayangkara. Tertulis angka 30 ribu besar-besar di loket asuransi ini. Letak loket, ada di ruang tunggu.

Nah, bila sudah melakukan step ketiga, maka step keempatnya adalah meminta blanko ke loket pendaftaran,

dengan menunjukkan formulir yang sudah dibeli di BRI tadi. Saya pun

menerima map dan formulir yang harus diisi. Karena itu, jangan lupa

untuk bawa ballpoint sendiri, biar tidak merepotkan diri anda sendiri.

Dengan

berkeringat deras, saya pun mengisi formulir tersebut (bukan apa-apa,

hawa pagi menjelang siang itu cukup panas, sepertinya mau hujan).

Formulir itu ada 2 bagian yang diisi, jangan sampai anda hanya mengisi satu bagian formulir saja, dan jangan lupa untuk ditanda-tangani!

Kemudian, saya menyerahkan formulir berikut mapnya ke loket perpanjangan (karena

di sebelahnya tertulis loket SIM Baru). Jangan lupa untuk membedakan

antara map yang berisi SIM A dan C anda, dan SIM yang lama, juga

dimasukkan di map sesuai aplikasi SIM.

Tinggallah kemudian saya menunggu giliran untuk difoto. Beberapa saat menunggu (sambil nulis quiknot di Multiply), nama saya pun dipanggil. Ketika melirik jam yang ada di handphone, masih menunjukkan kurang dari satu jam dari sejak saya test kesehatan. Alhamdulillah, lancar, bisik saya dalam hati.

Nama

saya pun dipanggil, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Setelah

masuk ruang foto, ternyata sudah berbeda dengan 5 tahun lalu saat saya

memperpanjang SIM. Kali ini sudah cukup modern. Ada 3 (tiga) petugas

masing-masing menghadap PC dan ada kamera digital disampingnya. Dengan

adanya 3 petugas ini, saya yakin prosesnya akan cepat. Apalagi kemudian

saya perhatikan, setelah diambil fotonya, mesin printer foto langsung

mencetak hasilnya. Wuih, hebat!

Karena

antrian yang paling ujung terlihat sepi, saya pun mengambil posisi

disana, dengan harapan cepat diprosesnya. Petugas yang melayani saya

terlihat professional (namun, akan saya ceritakan bagian yang tidak

mengenakkan dari pak petugas yang wise guy ini).

Ketika sedang melayani saya, tiba-tiba si petugas berkata kepada rekannya yang lain,"Mbak, kalau ambil SIM A dan C fotonya sekali apa 2 kali ya?"

Lho kok? masih nanya-nanya? Tapi,

saya tidak mau berpikir panjang-panjang. Saya menuruti petugas yang

memerintahkan saya untuk menaruh jempol tangan kiri dan tangan kanan

untuk discan. Setelah itu saya pun membubuhkan tandatangan dalam mesin

digital (mirip kalau memakai kartu kredit sebagai validasi).

Notes untuk anda, jangan ragu untuk membubuhkan tandatangan selebar layar scan, karena ketika saya membubuhkan tandatangan di batas yang saya lihat setelah jadi SIMnya, ternyata sangat kecil!

Ok, proses foto pun sudah selesai dan saya diminta menunggu diluar untuk dipanggil bila SIMnya sudah selesai dicetak.

Begitu

saya duduk di bangku yang disediakan, saya pun melihat orang yang dalam

antrian panggilan foto yang sama, sudah dipanggil petugas tanda SIMnya

sudah selesai. Saya pun langsung berharap-harap cemas untuk selesainya

SIM saya itu.

Tunggu punya tunggu, menit demi menit sudah berlalu, tapi kok tidak ada tanda-tanda bahwa SIM saya sudah selesai dicetak. Kok lama ya? sementara itu, diluar gedung Polres, hujan pun turun dengan derasnya. Hmm, terjawab sudah, hawa yang cukup panas yang saya rasakan pagi ini, rupanya mau turun hujan.

Tapiii...kok

SIM saya belum selesai juga ya? sementara itu, saya melihat orang-orang

yang datang belakangan dipanggil untuk foto dan menunggu beberapa

waktu, SIM mereka sudah selesai dengan dipanggilnya nama mereka oleh

pak petugas.

There must be sometin' WRONG! saya

pun melihat, orang-orang yang berfoto pada petugas yang sama,

menampakkan kegelisahan yang sama. Salah seorang kemudian masuk untuk

bertanya kepada pak petugas. Hasilnya? si petugas marah-marah! nah lho...

Dari kasak kusuk yang saya dengar, ternyata petugas yang mengurusi ini masih baru. Nah, ketahuan, ternyata tadi cuma sok-sokan nih pak petugas, akibatnya beberapa orang (termasuk saya jadi terlantar) beberapa waktu, kurang lebih sekitar 1 jam-an.

Ketika

si bapak tukang panggil saya tanya kenapa SIM saya belum jadi, beliau

malah menyuruh saya kedalam untuk bertanya kepada petugas foto.

Ternyata sesampainya di dalam, petugasnya sudah berbeda. Saya dimintafoto copy KTP untuk mencari data SIM yang belum diprint, dan saat itu saya lihat beberapa copy KTP dan KPaseli ada pada pak petugas.

Setelah

beberapa orang yang nasibnya sama sudah menerima SIMnya (after

complain), ternyata saya belum juga menerimanya. Saya pun masuk kembali

ke ruang foto dan bertanya kepada pak petugas. Percis ketika pak

petugasnya memegang copy KTP saya. Si petugas pun bertanya kepada saya

nama yang digunakan di SIM, ketika saya jawab bahwa saya menyingkat

nama depan saya, dan tidak menggunakan nama lengkap seperti nama yang

ada di copy KTP.

"Oalah,

pantesan mas gak ketemu-ketemu. Nah, kayak sampeyan ini enak jadinya,

kalau sama yang lain yang marah-marah, ya saya bilang lupa aja..."kata si bapak dengan logat Jawa yang cukup kental.

"Saya tunggu diluar lagi nih pak?"tanya saya

"Ndak usah, disini saja, sebentar juga selesai.."sambil ia mengeprint SIM saya didepan mata kepala saya sendiri.

Akhirnya,

SIM perpanjangan saya itu pun selesai sudah, waktu sudah menunjukkan

pukul 12 siang lebih. Berarti, saya membutuhkan waktu kurang lebih 2

jam-an, namun jika tanpa ada kesalahan teknis (akibat petugas yangwise guy tadi) paling lama 1 jam-an sudah selesai.

Overall,

ini jauh lebih baik daripada suasana beberapa tahun yang lalu, salah

satu yang cukup mendukung adalah, TIDAK ADA yang merokok di ruang

tunggu, sehingga meskipun harus menunggu (sedikit) lama, saya tidak

'sesak nafas' seperti waktu lalu.

Meski ada batu 'sandungan' sedikit saya yakin ini ada hikmahnya. Dan -alhamdulillah-

ternyata benar adanya, saya mendapatkan hikmah tepat ketika SIM saya

selesai, hujan di luar pun sudah reda, sehingga saya tak perlu

berbasah-basah ria kembali ke kantor lagi.

Dengan mengeluarkan

biaya total jendral -hanya- 224 ribu (untuk A&C), saya pun

mendapatkan SIM dengan masa berlaku sampai 2015 nanti.

Jadiii...mengurus perpanjangan SIM TANPA CALO, siapa takut???

Sumber : http://indonesianco mmunity.multiply .com/journal/ item/3989/ Mari_Mengurus_ Perpanjangan_ SIM_Tanpa_ Calo

"Jejakku kutinggal di sini, senyummu kubawa pergi"

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _

Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

http://id.yahoo. com/

[Non-text portions of this message have been removed]

Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger .yahoo.com/ invite/

[Non-text portions of this message have been removed]

____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
http://id.yahoo. com/

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
==============================================
Official Forum  HMPC:
http://www.honda-megapro.or.id/forum/index.php
==============================================
.

__,_._,___