Jum'at, 9 Oktober 2009, sore hari, gw tiba di kampung halaman, Sungai
Abang, Kec. Lubuk Alung, Kab. Padang Pariaman, Sumatera Barat. Kepulangan
kali ini untuk melihat kondisi rumah orang tua dan keadaan sanak saudara
akibat musibah gempa yang terjadi di Sumatera Barat pada hari Rabu, 30
September 2009, yang lalu.
Kondisi rumah-rumah yang berada di sepanjang jalan raya lintas Padang –
Bukit Tinggi yang dilalui dari Minangkabau International Airport sampai ke
rumah, terlihat hanya sedikit yang mengalami kerusakan parah. Teman
sewaktu SMA yang menjemput, mengatakan rumah-rumah di pinggir jalan yang
kami lalui kebanyakan hanya mengalami retak-retak atau bagian belakang
(dapur) runtuh, tapi kondisi rumah-rumah yang berada di posisi belakang
(tidak terlihat dari jalan raya) mengalami kerusakan yang lumayan parah.
Saat tiba di rumah orang tua (saat ini sedang disewakan, disisakan
paviliun untuk orang tua atau gw pulang), Alhamdulillah kondisi rumah
tidak mengalami kerusakan, hanya pagar di bagian kiri kanannya sebagian
besar roboh dan sedikit tembok pembatas antara rumah dengan kebun milik
tetangga di bagian belakang juga runtuh. Sedangkan rumah yang bersebelahan
mengalami retak di beberapa tempat. Aktifitas perekonomian pun terlihat
mulai berjalan normal.
Gw langsung diajak teman untuk melihat kondisi sebagian kecil daerah lain
yang lokasinya berdekatan, masih satu kecamatan. Jalan yang kami lalui
lebarnya hanya cukup (kalau tidak mau dibilang pas-pasan) untuk 2
kendaraan roda empat.
Saat memasuki daerah Balah Hilir, mulai terlihat rumah-rumah yang
mengalami retak di semua bagian dan setengah rubuh. Di daerah Singguling,
mulai banyak rumah pada bagian depan terlihat tidak mengalami kerusakan
yang berarti tapi saat melihat bagian samping ternyata temboknya sudah
ambruk semua, bahkan beberapa rumah ada yang sudah rata dengan tanah.
Daerah Pasir Laweh dan Koto Buruk, semakin banyak rumah penduduk yang
mengalami kerusakan parah seperti di daerah Singguling. 4 daerah yang baru
sempat dilihat, daerah-daerah lain yang berada lebih ke pelosok lagi dalam
satu kecamatan belum sempat dilihat karena tidak cukup waktu. Baru 1 hari
di kampung halaman, sudah harus melihat pemandangan yang cukup menyayat
hati. Hari ke-dua, direncanakan akan melihat ke daerah lain, diusahakan ke
beberapa kecamatan sekaligus untuk survey kira2 ke daerah mana bantuan
logistik dari KHCC'ers akan diserahkan.
Mohon doanya agar amanah yang diberikan oleh KHCC'ers ke gw dapat
dilaksanakan dengan baik.
Regards,
No-Q
KHCC 009
www.khcc.or. id
www.noqeuy.com
