Sunday, September 25, 2011

[honda-tiger] riding high : sherlock holmes mampir ke meiringen ( 1 )

Di sini, di tebing sisih kanan air terjun Reichenbach, detektif paling ulung
sejagad, Sherlock Holmes akhirnya mati. Bersama musuh abadinya, James
Moriaty, dalam perkelahian sengit, ia terpelanting ke tebing, dan ditelan
air sungai yang meggelegak di Meiringen, sebuah desa kecil di dataran tinggi
Bern. Mayatnya tak pernah ditemukan, namun patungnya, dalam bentuk tembaga,
duduk santai mengisap cangklongnya di depan sebuah hotel di desa yang sama.

Saya memandangi patung perunggu itu lekat – lekat, ketika angin musim gugur
dari Laut Utara mulai melintasi Swiss. Bagaimana bisa tokoh khayalan Sir
Arthur Conan Doyle ini, seakan akan manusia utuh, bukan fantasi. Tiap tahun,
ratusan pemuja Sherlock Holmes dari Inggris, datang khusus ke Meiringen,
memelototi patung tembaga ini, lalu naik kereta kayu ke pucuk bukit, dan tak
henti hentinya memandang tebing curam yang menelan pahlawan fantasinya itu.

Saya terpaku di depan patung perunggu itu bukan sebagai pemuja Sherlock
Holmes. Saya mampir ke desa ini karena satu hal : Honda VTR 250 merah ini
perlu tambahan minyak rem cakram roda belakang. Ketika ditengok air
pendingin mesin, kata tukang bengkelnya, juga perlu ditambah. "Untung mampir
kemari," desisnya. Jika tidak, cakram rem belakang itu bisa lecet, dan
mesinnya kembar Doch dua silinder buatan Jepang ini, akan panas. "Dan
meledak. Biayanya akan sangat sangat mahal," katanya. Di kasir, saya hanya
harus menyisihkan Rp 200 ribuan, untuk reparasi kecil di desa yang
tenggelam dibalik tebing karang dan hutan pinus ini.

Sejak berangkat dari Kriens, Lucerne, Swiss Tengah, saya merasa ada yang
harus dikontrol untuk urusan "vitamin"-nya Si Merah ini. Tapi selalu
tertunda karena berbagai hal. Barulah setelah menembus jalan berliku 60
kilometeran, saya memaksakan diri untuk menepi, setelah melihat ada bengkel
kecil di pojok desa. Akhirnya bukan hanya urusan minyak rem dan air
pendingin, tapi juga soal Sherlock Holmes. "Ha ha ha, itu pintar-pintarnya
orang sini menjual desanya," imbuh si tukang bengkel.

Apa saja dijual oleh Swiss, tidak terkecuali kisah kematian Sherlock Holmes
di pinggir air terjun Reichenbach, Meiringan ini. Ke Meiringen, rasanya tak
komplit jika belum ke air terjun Reichenbach dan Ngarai Aaere. Dua-duanya
maskot desa ini, begitu tulis brosur pariwisata Dataran Tinggi Bern. Air
Terjun Sedudo di Nganjuk, Jawa Timur, lebih bagus jika sebersih Air Terjun
Reichenbach. Ngarai Sihanok di Sumatera Barat juga lebih menawan ketimbang
Ngarai Aare ini. „Tapi disini ada Sherlock Holmes," imbuh si Tukang Bengkel,
sambil terkekeh kekeh.

Benarkah Sherlock Holmes pernah ke Meiringen, bahkan akhirnya terpelanting
di tebing air terjun Reichenbach? Artefak detektif jagoan ini begitu
berserakan di Meiringen. Tak hanya patung perunggu itu, tapi juga sebuah
museum kecil muncul di desa ini. Mantel, topi, pistol dan beberapa buku
catatan kecil, terhampar di rumah kayu yang disulap jadi museum itu. Di
jurang di sisih air terjun bahkan ada lempengan tembaga bertuliskan riwayat
singkat perkelahian dua musuh bebuyutan ini. Di Tanah Air, saya tak pernah
menyaksikan begitu detailnya riwayat tokoh fantasinya dimuseumkan. Museum
Kartini di Jepara, Jawa Tengah, yang sebenarnya lebih historis dan menarik,
nyatanya cuma menjelma menjadi sebuah gedung mati yang tak begitu menarik.
Di sini, tokoh fantasi, ditetaskan sebagai manusia yang pernah hidup, dengan
latar belakang yang begitu memantik rasa ingin tahu.

Jawabnya jelas : tentu tak ada yang faktual tentang Sherlock Holmes di
Meiringen. Semua hanya khayalan Sir Arthur Conan Doyle, penemu tokoh fiktif
ini. Doyle, karena serial kriminalnya di majalah Strand, mulai terkenal,
berkeinginan untuk mendapatkan honor tulisan lebih banyak. Negoisasi dengan
redaksi menemui jalan buntu. „Ya sudah, lebih baik dimatikan saja si
Sherlock Holmes," katanya.

Ketika istrinya yang sakit paru paru memerlukan pengobatan di Swiss,
tepatnya di Meiringen, di sela sela waktu menemani belahan hati, Doyle pun
menulis kisah akhir Sherlock Holmes. Dan air terjun Reichenbach pun menjadi
latar belakangnya. Jika kemudian beberapa orang bebal mempercayainya,
sebagaimana legenda William Tell di desa Uri, jadilah kemudian mitos
setengah fakta setengah fiksi Sherlock Holmes di Meiringen. Doyle sendiri,
pada akhirnya, menghidupkan kembali Sherlock Holmes setelah negoisasi dengan
Majalah Strand mulus. Kisah selanjutnya, yang terpelanting ke arus deras
hanya James Moriaty, sementara Holmes masih bisa menggapai ujung batu di
tebing itu. Dan tentu saja selamat. Doyle menulis bahwa ini hanya upaya
Holmes untuk menjerat musuhnya yang lain, Moran.

Saya, biker katro yang kurang paham mesin, tak ambil pusing dengan mitos
yang membingungkan turis dunia ketiga itu. Begitu urusan minyak rem dan air
pendingin beres, saya luncurkan kembali Si Merah ini menembus jalan berliku
di antara hutan pinus. Aspal mulus, kerikil nyaris tak ada di sepanjang
jalan. Suhu 22 derajad celcius, angin mati, tapi matahari bersinar penuh.
Hari yang baik untuk naik motor ke pegunungan.

Tujuan akhir masih 40 kilometeran lagi. Dalam hitungan seperempat jam, jika
tidak kecelakaan, kami akan menaklukkan One of The Most Dangerous and
Wonderfull Road of The World : The Grimsell Pass. Gemetar pertama menjalar
begitu mulai terlihat karang terjal di kedua sisih jalan.
Slamet….slamet…..slamet……begitu komat kamit doa ini memendar di udara.


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
honda-tiger-digest@yahoogroups.com
honda-tiger-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
honda-tiger-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/