Qoute : ngebut is suckers.??
Apa arti ngebut buat anda.??
Suckers itu orang yg berjalan mengendarai kendaraan dgn pelan ditengah, yg katanya safety..
Bikin macet jalanan..
No offense kang benny.
Saya kurang suka pendapat anda
Bahkan memojokkan suatu pihak.
Dengan mengatakan pembodohan.
Oooohhhh
*bebas berpendapat silahkan
Tapi tolong forum ini bukan untuk menjelekan suatu pihak.
Jujur saya sangat tersinggung dengan pernyataan anda.
Lagi2 no offense
*salam performance riding.
Safety riding is so old for me.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Tampil gaya dan ganteng di atas motor keren gak harus ngebut tho eyang..ngebut is for suckers..ha ha
Jangan kaya @yamahaindonesia : boleh ngebut asal safety.
Itu jelas #pembodohanotomotif. !!!
Sent from my slow Blackberry while my Android is being charged
salam hangat, smoga berkenan. trims
sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)
twitter @edorusia
Usia Produktif Korban Kecelakaan Terbanyak
KECELAKAAN lalu lintas jalan memangsa generasi muda. Di Jakarta, kelompok usia produktif menjadi mangsa empuk. Dalam lima tahun terakhir, kelompok usia 22-30 tahun paling dominan menjadi korban kecelakaan yakni sekitar 33,56%.
Kelompok usia terbanyak kedua adalah mereka yang berusia 31-40 tahun yang mencapai sekitar 22,51%. Lalu, kelompok usia 16-21 tahun (16,81%), usia 41-50 tahun (13%), usia 51 tahun ke atas (8,41%), dan usia anak-anak hingga remaja, 5-15 tahun (5,71%).
Jika usia produktif adalah rentang 22-40 tahun, angkanya menjadi sekitar 56,07%. Luar biasa. Mereka menjadi kelompok yang rentan atas risiko berkendara di jalan raya.
Kembali kepada kelompok usia 22-30 tahun. Dominasi kelompok ini tak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwa di area ini adalah usia yang memiliki mobilitas tinggi. Entah itu untuk mencari ilmu ke kampus, bekerja ke kantor, atau menuju tempat berusaha. Usia ini pula perilaku berkendaranya mudah terprovokasi karena darah mudanya.
Bagi para pemotor, usia 22-30 tahun adalah mereka yang gemar berlomba dengan adrenalinnya. Selalu ingin tampil lebih dibandingkan yang lain. Entah tampil lebih gaya, atau tampil lebih macho dengan keandalan berpacu di atas si roda dua.
Darah muda memang masa aktualisasi diri yang penuh gejolak. Karena itu, tak ada salahnya jika kita bisa berbagi dengan mereka tentang pentingnya berkendara yang bertanggung jawab. Cerminan perilaku berkendara seperti itu adalah mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan ketika berkendara. Tak heran, perilaku berkendaranya bakal taat aturan lalu lintas jalan.
Para penggiat keselamatan jalan senantiasa menyebutnya sebagai perilaku yang peduli kepada sesama pengguna jalan. Mau berbagi ruas jalan.
Ya. Meredam emosi agar tak mudah terpancing untuk berkendara ugal-ugalan di jalan, menjadi kata kunci untuk mereduksi potensi kecelakaan lalu lintas jalan. Kita semua tahu, lebih penting pulang dan pergi selamat, ketimbang tampil gaya malah justeru celaka. (edo rusyanto)
terkait:
Korban Tewas Kecelakaan Lalin Turun 79%
Nyaris Seribu Orang Tewas di Jalan JakartaPengemudi, Pemicu Utama Kecelakaan di Jakarta
Sepeda Motor Dominasi Kecelakaan di Jakarta sumber(http://edorusyanto.wordpress.com)
twitter @edorusia
===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================
- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist GeLYS kami. Ajukan permintaan pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.
======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================