bravooo..!!
Copas dr sebelah ;
"Indonesia Masih Bisa"
Ditulis Oleh: Bepe, waktu: 28 December 2010, pada kategori:Tim Nasional
"Football is an unpredictable thing.. Some results will make you shock, but that's the thing that makes it passionate, the mystery in it"
Kekalahan Indonesia dari Malaysia di stadion Bukit Jalil dua hari yg lalu, bagai sebuah tamparan keras bagi bangsa Indonesia. Tidak hanya seluruh punggawa tim nasional yg terkejut, akan tetapi seluruh pendukung merah-putih pun saya yakin juga masih merasa tidak percaya dengan hasil minor tersebut..
Di tengah optimisme akan kebangkitan persepakbolaan kita yg begitu melambung tinggi, kekalahan telak tersebut bak sebuah petir di siang bolong. Sebuah dentuman keras, yg seakan membangunkan kita dari sebuah mimpi indah di siang hari. Sebuah kalahan memang akan selalu mengintai dalam setiap pertandingan, akan tetapi dengan skor 0:3 melawan Malaysia, tentu tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk saat ini..
Ketika itu, suasana di ruang ganti tampak berbeda 180 derajat dari 5 pertandingan yg telah kita lewati sebelumnya. Semua pemain nampak tertunduk lesu memandangi lantai ruang ganti yg basah dan kotor oleh tanah dan rumput lapangan. Keceriaan dan teriakan kemenangan itu tidak terdengar lagi, yg samar-samar terdengar hanyalah suara hembusan napas panjang dan decakan penyesalan yg keluar para pemain yg masih nampak setengah tidak percaya..
Raut muka si Opa (begitulah kami biasa memanggil Alfred Riedl) masih nampak dingin dan tenang seperti biasa, Riedl memang sebuah pribadi yg selalu terlihat tenang, dingin dan sangat fokus dalam apapun keadaannya. Sebuah kalimat keluar dari mulut Riedl saat itu, "Hey,, saya tidak ingin melihat kalian semua berjalan tertunduk saat keluar dari ruangan ini. Malam ini kita memang tidak bermain baik, akan tetapi perjuangan ini masih belum selesai dan kalian semua harus ingat itu"..
Sesaat sebelum memimpin doa penutup, saya meminta waktu kepada Riedl untuk berbicara di depan semua pemain. Dengan setengah berteriak saya berkata "Rekan-rekan kekalahan ini harus berhenti di ruangan ini. Kita tidak memerlukan pembahasan yg lebih panjang mengenai apa yg terjadi malam ini, tidak ada saling menyalahkan tentang apa yg terjadi di lapangan tadi. Kita menang bersama-sama dan sudah seharusnya kita juga kalah bersama-sama". Saat itu saya memberikan semangat dengan berbertepuk tangan, yg seketika disambut dengan tepukan dari semua yg berada dalam ruangan tersebut sambil berteriak, ayooooo…!!!..
Dalam sebuah pertandingan sepakbola. Setiap kemenangan akan membuat kita menjadi lebih percaya diri dan lebih baik sebagai sebuah tim. Akan tetapi setiap kekalahan juga mampu membuat kita menjadi lebih dewasa dan kebih kuat, jika kita mampu menyikapinya dengan cara yg bijaksana. Akan selalu ada pelajaran yg dapat kita petik dalam setiap kekalahan..
Dan lebih daripada itu, bukankan kita masih mempunyai satu pertandingan final lagi di Jakarta. Dimana kita akan bermain di depan kurang lebih 80 ribu pendukung garuda yg sangat fanatik dan militan. Tempat dimana kita (Dalam 5 pertandingan terakhir), selalu mampu menghadirkan kegembiraan bagi pendukung merah-putih di seluruh pelosok negeri. Jadi sangat tidak beralasan dan kurang bertanggung jawab rasanya, jika saat ini kita tertunduk lesu dan patah semangat..
Kita tentu masih ingat saat partai final UCL di tahun 2004, ketika sebuah tim bernama Liverpool mampu menyarangkan 3 gol ke gawang Nelson de Jesus Silva (Dida) hanya dalam waktu 45 menit. Sehingga memaksa AC Milan menjalani perpanjangan waktu 2 x 15 menit, dan akhirnya harus menyerah melalui adu tendangan pinalty…
Beberapa waktu yg lalu kita juga disuguhi sebuah kejadian yg terkesan janggal. Ketika tim sekelas Real Madrid dengan sederet bintang-bintangnya serta pelatih sekaliber Jose Mourinho, harus tersungkur oleh kedigdayaan Barcelona dengan skor 5:0 di Camp Nou. Hal tersebut membuktikan jika sepakbola itu penuh dengan misteri, dan akan selalu demikian sampai kapanpun..
Indonesia memang sangat jauh dari gambaran kekuatan Liverpool maupun Barcelona. Akan tetapi saya juga sangat yakin jika Malaysia tidak sekuat dan setangguh AC Milan ataupun Real Madrid. Sehingga kemungkinan bagi kita (Indonesia) untuk dapat memukul Malaysia dengan skor telak di Gelora Bung Karno, juga masih sangat terbuka lebar…
Beberapa contoh diatas, adalah gambaran magis dari sebuah olahraga bernama sepakbola. Dimana dalam setiap menit atau bahkan detiknya penuh dengan kejutan dan kejadian-kejadian yg sarat akan emosi. Sepakbola, akan selalu dikelilingi dengan misteri-misteri yg terkadang susah di mengerti dengan hanya sekedar akal sehat. Dan hal-hal tersebutlah yg sebenarnya membuat olahraga ini menjadi sangat menggairahkan..
Maka, sangat beralasan rasanya jika setelah kekalahan 0:3 dari Malaysia tersebut, keesokan harinya saya berteriak dengan lantang melalui corong akun twitter saya sebagai berikut:
@bepe20: Bukankah masih ada 90 menit lagi di Jakarta kawan-kawan.. Tetap Semangat…!!! #Indonesiamasihbisa
Terus berusaha keras, adalah jalan satu-satunya yg harus kita tempuh pada tgl 29 desember nanti, di Stadion Utama Gelora Bung Karno."Karena dengan berhenti berusaha, maka kita tidak lebih baik dari seorang pengecut". Dan apapun hasil dari pertandingan leg kedua nanti, mari kita pastikan jika kita telah mengeluarkan semua kemampuan terbaik kita untuk coba memenangkan pertandingan tersebut. Karena kesempatan ini tidak akan datang dua kali kawan, iya tidak akan datang dua kali..
Selamat berjuang untuk kita semua. Ini adalah final ke 4, setelah pada 3 final sebelumnya kita selalu gagal. Mari kita satukan tekat dan saling bahu-membahu untuk mewujudkan impian itu menjadi sebuah kenyataan. Memang tidak mudah untuk mengejar defisit 3 gol, akan tetapi hal tersebut rasanya juga bukan menjadi sebuah hal yg tidak mungkin kawan, "It's time to show from what we are made of"
Akhir sekali, ijinkan saya untuk mengutip sebuah Quote, dari seorang tokoh besar dunia yg bernama Sir Winston Leonard Spencer Churchil atau lebih kita kenal dengan nama Winston Churchill, yg berisi demikian;
"Success consists of going from failure to failure without loss of enthusiasm"
Maka, tetaplah semangat kawan-kawan seperjuanganku. Karena kita semua masih percaya, jika;
"Indonesia Masih Bisa"
Selesai…
Powered by IrenkBerry®
From: ER The Great <er_thegreat@yahoo.com>Sender: yamaha_scorpio@yahoogroups.comDate: Tue, 28 Dec 2010 23:03:34 -0800 (PST)ReplyTo: yamaha_scorpio@yahoogroups.comSubject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Adadukung doa pastilah om
tak rela diri ini membiarkan orang curang berbahagia
tar ane pantau liwat air di baskom deh
ini juga lagi disiapin dupa plus boneka berseragam maling yang siap ditusuk2 klo maling lagi nyerang
~ER~
MilYS 341
From: Donny Ina <donny_ina23@yahoo.com>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 29, 2010 1:06:22 PM
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
kalo gitu dukung dengan Doa dan pantau lewat TV ya oom.....
From: ER The Great <er_thegreat@yahoo.com>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 29, 2010 12:52:59 PM
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
ke senayan ??...andaikan ku bisa....
**sedih membaca surat perintah lembur...hix :(
From: Donny Ina <donny_ina23@yahoo.com>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 29, 2010 11:44:17 AM
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
biarkan saja orang curang pasti kena ganjarannya suatu saat nanti...yg penting mari nyok kita rame rame ntar sore ke senayan.
From: ER The Great <er_thegreat@yahoo.com>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 29, 2010 11:31:45 AM
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
Nurdin Khalid itu mungkin bisa dimasukan nominasi sebagai salah satu keajaiban dunia
dinominasikan bersama dengan Anggodo dan Gayus
orang2 itu bener2 luar biasa di luar nalar manusia biasa......bisa ngacak2 negara
From: gde rasananda <aruteisha@gmail.com>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 29, 2010 10:57:19 AM
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
betul dan tidak gampang juga menurunkan si bajingan nurdin halid kampret
2010/12/29 Ki_ Bayu <smbanten@gmail.com>
Yup... apapun hasilnya menang ato kalah... Timnas sudah menunjukan hasil yang maksimal dan juga sudah membuktikan bahwa Tidak gampang mengalahkan Indonesia
Pada 29 Desember 2010 10.30, Donny Ina <donny_ina23@yahoo.com> menulis:
kalo seandainya Opungku masih hidup pasti beliau berkata "Rawe Rawe Rantas, Malang Malang Putung Lae"
andai Soekarno masih hidup beliau mungkin berkata "Kuliti Harimau Malaya, Rentangkan Sayapmu Garudaku...lumat habis Malaysia"
dan saya pun berkata "berusahalah yg terbaik Timnas Garuda, apapun hasilnya saya ucapkan terima kasih telah membawa Indonesia menjadi yg terbaik"
we win together we lose together, Indonesia for life...
rgds,
Donny
From: dopey selle <dopey_selle@yahoo.co.id>
To: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Sent: Tue, December 28, 2010 1:27:08 PM
Subject: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
mantep gan... merinding bacanya..Maju terus Timnas Indonesia !!!
--- Pada Sel, 28/12/10, dian widiyanarko <suratdian@gmail.com> menulis:
Dari: dian widiyanarko <suratdian@gmail.com>
Judul: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada
Kepada: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Tanggal: Selasa, 28 Desember, 2010, 1:07 PMdari http://dianwidiyanarko.com/2010/12/peluang-garuda-masih-ada/
Peluang Garuda Masih Ada
Tandukan Penyerang Malaysia Safee yang merobek gawang Markus menggenapi kemenangan Malaysia atas Timnas Indonesia malam itu. Kekalahan Timnas pun menjadi semakin telak. Apalagi seusai gol ketiga negeri Jiran itu disarangkan, Timnas Garuda kita tidak mampu membalas hingga pertandingan usai.
Kekalahan telak Timnas Garuda di Stadion Bukit Jalil Malaysia itu begitu menyesakkan. Euforia rakyat Indonesia yang belakangan menggadang-gadang Timnas pun tiba-tida meredup. Pujian-pujian yang biasanya diontarkan mendadak berubah menjadi cacian.
Memang kekalahan telak tiga gol tanpa balas di leg pertama final Piala AFF ini bukan kekalahan kecil. Untuk bisa juara Timnas harus bisa menyarangkan empat gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu nanti. Ini tentu bukan tugas yang mudah, apalagi dengan beban mental kekalahan telak sebelumnya.
Hal inilah yang membuat banyak orang kemudian pesimis terhadap Timnas. Kekalahan itu kemudian membuyarkan mimpi untuk jadi juara. Timnas yang semua favorit juara kini tidak lagi difavoritkan, posisi itu kemudian beralih ke Malaysia. Hal ini diakui sendiri oleh Pelatih Timnas Alfred Riedl yang menyatakan peluang juara anak asuhannya tingga 5-10% saja.
Pesimisme cepat menyebar. Di saat yang sama banyak pendukung Timnas seolah baru bangun dari mimpi buruk dan belum bisa menerima kekalahan. Kambing hitam pun dicari-cari. Mulai dari isu politisasi Timnas sampai soal kecurangan suporter Malaysia.
Memang dalam pertandingan di Bukit Jalil, suporter Malaysia menunjukkan sikap yang tidak sportif. Mereka terbukti memakai laser hijau yang disorotkan ke muka pemain Timnas untuk mengganggu konsentrasi. Kiper Markus beberapa kali memprotes. Bahkan akibat hal ini pertandingan sempat dihentikan. Pasca dihentikannya pertandingan inilah mental pemain Timnas terlihat merosot tajam.
Bukan hanya itu suporter negeri Jiran juga memakai petasan dan bunyi-bunyian yang mengganggu. Selain itu banyak suporter Indonesia yang melihat pertandingan di Malaysia mengaku diganggu dan dilempari botol minuman oleh suporter tuan rumah.
Tapi apapun itu, nasi sudah menjadi bubur. Timnas sudah kalah. Curang atau tidak pihak Malaysia, faktanya Timnas kalah telak. Sibuk mengupas kecurangan tidak akan mengubah hasil pertandingan. Biarlah kecurangan itu menjadi ciri bahwa Malaysia menang tidak terhormat. Biarlah dunia tahu bahwa meskipun Garuda kalah, tapi kalah terhormat dan Indonesia terbukti lebih beradab.
Hal penting yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana merah kemenangan di Jakarta. Bagaimana kita bisa menghadirkan kebanggaan di depan mata public sendiri. Yang penting Garuda menang. Soal juara itu soal kedua.
Tapi soal peluang juara, kita juga jangan berkecil hati. Peluang itu masih ada. Kita masih bisa juara. Memang, mencetak kemenangan 4-0 atau 5-1 terbilang sulit. Namun hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Ingat, meski kondisinya berbeda, di penyisihan group kita pernah melumat Malaysia 5-1.
Selain itu, banyak bukti bahwa sebuah tim bisa menang meskipun ketinggalan tiga gol tanpa balas. Sebuah contoh yang baik adalah saat Final Liga Champion di Istanbul tahun 2004 silam. Saat itu, Liverpool dihajar tiga gol tanpa balas oleh AC Milan di babak pertama. Sama dengan kondisi Timnas, tentu sulit membayangkan bisa membalas tiga gol dalam waktu 45 menit saja.
Namun apa yang terjadi, kemenangan yang seolah sudah jadi milik Milan tiba-tiba berbalik arah setelah anak-anak Liverpool berhasil menyamakan kedudukan di sisa waktu babak kedua itu. Akhirnya Tim sepak bola asal Inggris itu pun berhasil menjadi juara lewat adu pinalti, setelah skor waktu normal sama 3-3.
Contoh yang lebih dramatis adalah saat Final Liga Champions 1999 dilangsungkan di Stadion Camp Nou, Barcelona tanggal 26 Mei 1999, antara Manchester United melawan Bayern Munich. Saat itu MU ketinggalan 1-0 sampai waktu normal 90 menit dilalui. Saat injury time, pemaian Setan Merah tanpa putus asa menggempur pertahanan lawan. Bahkan kipper MU Peter Schmeichel ikut maju membantu serangan.
Tak lama kemudian ada kemelut di sekitar gawang Munich dan Tedy Sheringham berhasil mencetak gol bagi MU. Tak perlu waktu lama bagi MU menggandakan kemenangan, 30 detik kemudian Ole Gunnar Solskjaer yang babak ke dua masuk sebagai pemain pengganti membalik kemenangan yang semula di tangan Munich menjadi milik MU. Inilah final Lige Champions paling dramatis sepanjang sejarah, dan final ini membawa MU menjadi treble winner.
Bukan sebuah hal yang mustahil hal itu juga dialami Timnas di Stadion Gelora Bung Karno nanti. Tidak ada yang mustahil. Dengan waktu injuri time saja MU bisa melakukan hal itu, apalagi Timnas yang masih memiliki 90 menit dan di hadapan pendukung setia. Kuncinya adalah tetap bekerja keras dan bermain lepas.
Untuk para penonton atau suporter Timnas, bisa juga memberikan dukungan untuk mewujudkan hal itu. Tirulah suporter Liverpool yang tetap mendukung meski timnya ketinggalan 3-0. Kostum merah dan nyayian dukungan "U're Never Walk Alone" terus menggelegar dan terbukti menciutkan mental lawan. Pemain AC Milan Paolo Maldini mengakui tergetar mendengar lagu itu. Lagu dan dukungan ini pun membakar semangat pemain The Reds sehingga bisa mencuri kemenangan.
Nah, belajar dari hal tersebut. Mari kita buang jauh-jauh pesimisme kita. Yakinlah peluang garuda masih ada. Bola itu bundar, semua kemungkinan bisa terjadi. Mari merahkan Stadion Gelora Bung Karno, sebagaimana pendukung MU dan Liverpool memerahkan stadion. Mari nyanyikan "Garuda di Dadaku" selantang pendukung Liverpool menyanyikan "U're Never Walk Alone".
Jangan ada laser, jangan ada petasan, jangan ada kerusuhan. Kecurangan bukan milik Indonesia. Biarlah itu menjadi milik Malaysia saja. Yakinlah kita menang. Jika kalah, pastikanlah kita kalah secara terhormat.
Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku. Kuyakin Rabu nanti pasti menang. Kobarkan semangatmu, tunjukkan sportifitasmu. Kuyakin Rabu nanti lima satu.
--
Ki Bayu
MiLYS 733
===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================
- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist GeLYS kami. Ajukan permintaan pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.
======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================