Paska memberi masukan kepada pihak BAI dan chat singkat dengan pihak promosi nya (pak Rizal Tanju), bahasa memang rentan memiliki banyak interpretasi :)
sumber :
http://andryberlianto.wordpress.com/2011/03/10/pulsar-220-buat-yang-suka-kencang-oh-tidak/
=========================================
Sebuah tagline yang cukup nikmat untuk diangkat. Buat yang suka kencang ? Apa kepentingan anda saat memutuskan kendaraan harus dipacu kencang ? Terlambat bekerja, suka dengan kecepatan tinggi atau mungkin ingin diperhatikan sekitar bahwa anda adalah pengendara yang trampil. Ini semua dikembalikan ke masing-masing pengendara untuk menghitung kembali variabel resiko dan muncul nya bahaya.
Pihak BAI sendiri dalam jawaban nya pada saat konferensi pers melihat bahwa tagline ini akan jadi fantasi bagi seorang pengendara. Seperti sebuah cerita dimana Pulsar saat berada di jalan raya mampu meninggalkan para pesaingnya dengan sebuah kecepatan. Atas dasar kelebihan sisi teknis inilah Pulsar 220 dianggap cocok memboyong tagline besar 'Yang Suka Kencang'. PR buat BAI untuk bisa menyelaraskan pemahaman konsumen soal nilai-nilai keselamatan jika ingin menggandengnya dengan kata-kata KENCANG.
"Kencang tapi Safety bro !", anda yakin ? Kalimat penegasan seperti inilah yang kerap keluar dari beberapa bikers yang banyak saya ajak bicara. Dimana nilai safety nya ?. Ketika kecepatan rendah saja bukan sebuah jaminan anda aman, apalagi kecepatan tinggi. Dibutuhkan reaksi terlatih untuk bisa me respon segala hal yang berbau bahaya saat bergerak di jalan raya. Bagi mereka yang paham resiko tentang kecepatan tentunya ini bisa di amini dan bisa di pertanggung jawabkan. Bagaimana pengendara awam ? Tidak ada jaminan sama sekali dan riskan tergiring konsep tagline yang diusung pabrikan.
Pada akhirnya dibutuhkan referensi tambahan saat pengendara memutuskan berkendara. Referensi-referensi tambahan inilah yang bisa di isi oleh pihak pabrikan untuk menekan angka kecelakaan di antara pengendara roda dua. Pada saat launching Bajaj Pulsar 220 di Sirkuit Sentul Jawa Barat, saya yang terlibat pembicaraan singkat dengan M Rizal Tandju – Marketing & PR Assistant Manager BAI – sepakat bahwa memang harus ada usaha lebih untuk bisa mengatur lebih lanjut pemahaman keselamatan kepada para konsumen BAI nantinya. Kita tunggu gebrakan Bajaj Auto Indonesia dalam hal penyebaran keselamatan berkendara di masa-masa mendatang.
Usher satu ini berpesan …"Kalo naik motor pake helm yah … !!"
=========================================
--
"Motorcycling - Adventouring - Enjoying Life"
Communication & Admin Media JDDC
----------------------------------------------
Follow JDDC Online Twitter @JDDC_Online
http://www.jddc-online.com/
http://andryberlianto.wordpress.com/
----------------------------------------------
==========================================================================
- Info, masukan, saran maupun kritik untuk KHCC, silahkan kirim email ke : pengurus@khcc.or.id
===========================================================================
Related Link: http://www.khcc.or.id
