dear om momod, numpang benwith dikit yah. smoga berkenan, trims. sumber (http://edorusyanto twitter : @edorusia Batas Toleransi Nalar Jalan Raya
Brakkkk! Seraya menyebut asma Allah, benturan terjadi di sisa kecepatan motor yang mulai melambat. Sang gadis tersugkur tertimpa motor sayap tunggal. Darah mengucur dari kening sang gadis. Di bagian lain, darah mengucur di telapak tangan dan kaki kanan saya. Jelang tengah malam, kami menghubungi rumah sakit terdekat. Beruntung, RS Polri Kramat Jati masih ada ruangan. Sang gadis pun dirawat di sana. Saya sendiri bisa pulang walau luka di kaki dan tangan memaksa untuk tidak bisa mengendarai sepeda motor. Terpaksa naik taksi, motor dititip ke rumah teman di Condet Batu Ampar sekitar 15 kilometer dari rumah saya. Selain menghabiskan biaya sekitar Rp 3 juta dan tidak bisa masuk kerja beberapa hari, kecelakaan itu memberi catatan tersendiri tentang jalan raya Jakarta. Emosi mudah tersulut. (lihat grafik) Tanpa melihat siapa salah, siapa benar. Sepeda motor terlibat kecelakaan dengan pejalan kaki, jadilah si pengendara motor yang bakal disikat. Jangan panik. Upayakan sebisa mungkin menyatakan bertanggung jawab. Kecuali kondisi tidak terkendali sama sekali dan masih mampu bergerak, carilah kantor polisi terdekat, minta perlindungan untuk selanjutnya menyelesaikan kasus kecelakaan tersebut. Jakarta dengan penduduk sekitar 8 juta jiwa, tak pernah ramah untuk kasus kecelakaan. Tak kurang dari 3 orang tewas per hari akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Maklum, ada sedikitnya 8 juta sepeda motor dan tak kurang dari 2 juta roda empat atau lebih. Emosi di jalan raya bak dinamit bersumbu pendek. Salah satu upaya menetralisir adalah sebisa mungkin tak terjebak dalam kecelakaan lalu lintas jalan. Jika terpaksa terlibat, sebisa mungkin menggunakan nalar. Ada baiknya menangani para korban terlebih dahulu ketimbang tarik otot siapa benar, siapa salah. Ada tempat untuk soal siapa salah, siapa benar. Pengadilan atau meminta kepolisian sebagai penengah. Tak perlu emosi hingga justeru menambah luka di atas luka. Tak heran jika para penggiat keselamatan jalan meneriakkan jargon pentingnya saling peduli di antara sesama pengguna jalan. Berbagi ruas jalan dan mentaati aturan lalu lintas jalan menjadi poros penting. Sudah cukup 218 ribu jiwa menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan selama ini. (edo rusyanto)
|
==========================================================================
- Info, masukan, saran maupun kritik untuk KHCC, silahkan kirim email ke : pengurus@khcc.or.id
===========================================================================
Related Link: http://www.khcc.or.id