Thursday, January 14, 2010

[yamaha_scorpio] catper tour de madura episode ‘geng motor’ itu namanya SADIS [4 Attachments]

 
[Attachment(s) from a riesnawaty included below]

buat yang baru menyimak, ini lanjutan kisah tour de madura kemaren, akhirnya hanya 2 motor yang jadi pergi. saya+eMJe, dan Lulu.

Hari kedua, Rabu 30 Desember 2009 : 'geng motor' itu namanya SADIS

Tadi pukul sepuluh pagi, kami brunch di salah satu warung di Pemalang. Tiba-tiba Boyke telpon. –Boyke ini teman sekantor  eMJe, suami saya. Dia 001-nya ASOKA, salah satu klub motor scorpio di Karawang - Dia bilang, barusan dia lewat. Tapi nggak yakin apa betul itu si Malih yang diparkir di tepi jalan. Jadi, mereka menunggu kami di salah satu mesjid beberapa menit di depan kami.

Selepas makan –sate lagi, gule, mie rebus dan kopi - kami datang menyusul. Rupanya dia dan Eddy dalam perjalanan menuju Jogja. "Ke Jogja?" tanya saya.  "Mau ke galunggung" Eddy nyengir "Tapi diajak Boyke muter dulu sampai Jogja" jauh amat om! Tapi, ah.. lumayan, ada temen konvoy nih walau hanya sampai Semarang.

Kami juga salah duga, kami kira Adit sudah menunggu di Tegal seperti kesepakatan semula. Ternyata hingga detik ini dia masih ada di Jakarta. Di tahan si bos karena padat kerjaan. Aden, Koko, batal ikut. Tommy juga batal detik terakhir."Duit (dari kantor) belum turun" dan Andybrod hingga hari terakhir masih bilang fifty fifty karena ada klien yang mau datang di akhir tahun.

Heran deh. Libur panjang akhir tahun kok masih banyak yang ngantor?

Kami berhenti dua kali. Pertama di Batang, ketika tas Eddy yang hanya diikat jaring, jatuh di tengah jalan. Dan yang kedua, di simpang lima Semarang –actually… dua simpang sebelum simpang lima beneran - Sebenarnya di titik ini rombongan kami akan berpisah dengan ASOKA, tapi kemudian kami baru tahu kalau lampu depan si Malih mati. Mungkin korslet gara-gara hujan lebat semalaman.

Jadi kami berhenti untuk cari bengkel. Tapi berita kami ada disini terlanjur terendus oleh klub motor yang ada di Semarang –saya curiga Andybrod yang membocorkan - Boyke sih antusias sekali. Dia memang ingin sekalian sowan dengan klub lain.

Lalu Gondrong, SADIS datang menyusul. Duh.. saya lupa tanya nama aslinya.

"ke basecamp aja yuk" kompor gas mulai dinyalakan

"Ogah.. ntar kelamaan. Perjalanan masih jauh broooow" eMJe tetap bertahan.

"Deket kok" mulai kipas-kipas

"Dimana?" penasaran

"Di Ungaran" nyengir

"Ogah! Itu sih naek gunung."

"lewat kampus lho.. banyak mahasiswi yang cantik-cantik" jurus maut Gondrong

"Saya udah punya istri" sahut EmjE kalem

"???"

"tuh!" sambil menunjuk saya yang sedang ber-victory.. hahaha….

Dan Gondrong pun mati gaya

OKELAH KALAU BEGITU …

Si Malih langsung masuk garasi dan diperiksa beramai-ramai. Basecamp SADIS ada di salah satu pemukiman yang ada di ketinggian Ungaran. Bangunan dua lantai yang letaknya ada di kuldesak. Dingin juga disana.

Sementara Gondrong and the gank memeriksa si Malih. Ada yang sebagian duduk dan ngobrol di teras depan. Ada yang sowan juga rupanya. Klub baru, TSC namanya : Tegal Scorpio Club.  Melihat anak-anak SADIS dan TSC ini, kami saling lirik. Apa kami sudah terlalu tua ya? Hahaha….

Si Gondrong itu kayak bola bekel. Anaknya ceria, helpfull dan nggak bisa diem. Begitu juga dengan teman-teman SADIS lainnya, rata-rata masih pada kuliah –mungkin basecamp ini tempat kost mereka kali ya? yang ini juga saya lupa tanya-

Nah gimana dengan teman-teman yang berasal dari Tegal? Seperti Kangen Band deh, rambut mencakar muka dan cd yang nongol dari celana jeans yang melorot hingga lutut -maab.. kalo yang ini hiperbol-

Antik!!

Tapi walau begitu mereka tidak patah arang begitu sesi cela-celaan dimulai. Diiringi lagu latar Okelah Kalau Begitu by warteg boyz (kalau yang ini kerjaannya Boyke) Ramzy si ketua TSC berkisah, anggotanya ada 8 orang. Sistem rekruitmennya juga unik. Setiap ada yang pakai motor scorpio, pasti disamperin olehnya. Ini touring pertama mereka keluar dari Tegal.

"Padahal, Tegal itu potensial sekali Bro, semua yang lewat jalur utara, pasti berhenti disitu." Boyke berharap bisa mampir.

 "Iya. Nanti mampirlah ke Tegal" logat Tegal.

"Ogah! Nanti diajak makan di warteg" (TSC, no offense ya. Kalau yang udah kenal, ini pasti eMJe yang ngomong)

"Huuuu…itu lain. di Tegal ada makanan khas lho.  Ntar diajak kesana deh….dijamin enak!" sahut Ramzy santai.

widiiih.. nggak bisa nolak kalau yang begini.

Sementara saya menumpang mandi, beberapa dari mereka sibuk berbelanja gorengan, dan memasak mie goreng. Ah.. menu anak kost-kost-an. Walau menu sederhana, tapi ketulusan mereka membuat kami terharu.

Dasar rayuan maut. Tahu-tahu sudah enam jam kami tertahan di Semarang.  Dan inilah kami, jam sembilan malam di Semarang. Setelah berpisah dengan Boyke dan Eddy dari Asoka, kami kemudian diantar Gondrong dan beberapa teman dari TSC hingga batas kota Demak, Ah…. Madura masih jauh disana. Tapi layaknya seorang petualang sejati. Kami harus terus bergerak menuju tanah Madura ….

Berikut : a little town called LASEM

__._,_.___

Attachment(s) from a riesnawaty

4 of 4 Photo(s)

1.. 2.. 3.. 4.. 5..!
HAPPY MiLYS 5TH ANNIVERSARY CELEBRATION
===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================

- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist Gelys kami. Ajukan permintaan
pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.

======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================

.

__,_._,___