Thursday, April 1, 2010

[yamaha_scorpio] OOT : Mengantri SNI di Siang Hari

 

sumber : http://subiakto.wordpress.com/2010/04/01/mengantri-sni-di-siang-hari/

silahkan kalau mau coment, klik aja link diatas :)


Mengantri SNI Di Siang Hari

Ada apa banyak orang berkerumun di kawasan Senayan tepatnya di Parkir Selatan Gelora Bung Karno? Kawasan yang bila sore dan malam hari dijadikan lokasi kumpul bareng atau kopi darat beberapa klub atau komunitas otomotif tersebut diramaikan oleh beberapa booth dan panggung serta sound system yang bergema meramaikan suasana Kamis siang yang panas terik. Suasana semakin ramai ketika satu per satu berdatangan biker atau pengendara motor ke lokasi tersebut, ada acara apa sih sebenarnya?

Tanggal 1 April 2010 adalah tanggal dimulainya penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Helm bagi pengendara motor. Sesuai SK Peraturan Menteri No 40/M-IND/Per/6/2008 tentang kewajiban bai industri helm dalam negeri untuk memenuhi ketentuan SNI 1811:2007 dan juga UU No. 22 Tahun 2009 pasal 57 ayat 1 dan 2 serta pasal 106 ayat 8 menyebutkan "Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di jalan wajib  dilengkapi dengan perlengkapan Kendaraan Bermotor, Perlengkapan sebagaimana dimaksud adalah helm berstandar nasional Indonesia."

Apa kaitan paragraf pertama dan kedua diatas? Ternyata keramaian tersebut adalah acara yang digelar oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) dan Ditlantas Polri dengan agenda utama adalah Tukar Tambah Helm lama dengan Helm Ber-SNI. Acara ini sendiri bertajuk "Pilih Ber-SNI, Pilih SELAMAT"

"Melalui event ini kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia, khususnya pengendara sepeda motor, untuk menggunakan helm SNI karena telah diatur oleh Undang-Undang dan juga demi keselamatan pengendara sepeda motor. Dengan membeli SNI berarti juga memajukan industri helm dalam negeri. Kalau untuk keselamatan jangan berdasarkan harga misal harga mahal berarti helm bagus padahal belum tentu dari segi kelayakan standarisasi nasional", ujar Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi BSN, Dewi Odjar Komala.

"Adanya penerapan SNI Helm di Indonesia merupakan kemajuan yang sangat berarti bagi masa depan industri nasional, sudah hampir 3 tahun lamanya kita menantikan SNI helm ini, jika kita mau bersaing dengan lebih dari 150 negara di dunia yang tergabung dalam WTO (World Trade Organization), Indonesia harus punya standarisasi dalam industri,"tukas Dr. Bambang Setiadi,  Kepala BSN.

Event Tukar Tambah helm lama dengan helm  ber-SNI ini merupakan satu acara dari rangkaian event yang bertajuk SNI-Thon, dengan format touring yang dimulai dari Jembatan Suramadu, Surabaya, Semarang, Jogjakarta, Serang dan berakhir di Jakarta. SNI-Thon ini melibatkan klub dan komunitas biker di masing-masing daerah yang berlangsung dari tanggal 28 Maret sampai dengan 1 April 2010. Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kesadaran masyarakat akan keamanan berkendaraan dan pentingnya penerapan SNI Helm.

Dalam sambutannya, Lim Thomas Ketua Asosiasi Industri Helm Indonesia (AIHI) bahwa penerapan SNI helm ini sudah menjadi kesepakatan bersama para produsen helm sebagai suatu bentuk proteksi dari pemerintah terhadap dunia usaha di Indonesia khususnya para produsen helm agar mampu bersaing dengan serbuan helm impor yang bebas masuk ke Indonesia. "Jika ada industri nasional yang belum menerapkan SNI, itu harus dipaksa! Karena kunci berhasilnya SNI Helm ini adalah dengan memaksa para produsen untuk menerapkan standar nasional, jika produsen sudah menerapkan standar maka yang akan diuntungkan juga adalah konsumen sebagai pengguna helm yang mementingkan keselamatan dan keamanan", demikian imbuh Lim Thomas dalam sambutannya.

Dalam sesi tanya jawab dengan para biker yang dipandu oleh MC yang juga pelawak kondang, Jimmy Gideon, tercetus satu pertanyaan yang cukup provokatif yakni, apakah SNI helm adalah hasil "kongkalikong" antara Pemerintah dengan para produsen helm agar dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan helm SNI. Sontak, Lim Thomas menjawab, bahwa itu tidak benar, beliau kemudian bercerita pada saat awal SNI helm akan diterapkan pada tahun 2007 justru dari kalangan produsen yang menolak keras dikarenakan belum siapnya infrastruktur seperti alat dan laboratorium uji saat itu. Lim juga mengutarakan bahwa SNI helm ini tidak berlaku surut sehingga bagi para biker yang sudah memiliki helm yang safety baik dengan standard DOT, SNELL tetap dapat dipakai. "Asal jangan pakai helm cetok apalagi nggak pakai helm ya!" , cetus Lim Thomas.

Hal ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Zulkarnain dari Ditlantas Polda Metro Jaya saat memberikan sambutan bahwa pada prinsipnya penerapan SNI helm akan disosialisasikan terus kepada masyarakat dan ada saatnya nanti di lapangan akan ada penindakan serta penilangan jika kedapatan pengendara sepeda motor tidak mengenakan helm yang sudah ber-SNI. "Terutama kepada pengendara motor yang masih menggunakan helm cetok,"tambah Zulkarnain. Namun sayang Zulkarnain tidak menyebutkan sampai kapan sosialisasi itu dilaksanakan.

Cuaca yang terik di Rabu siang itu sedikit mencair karena di tengah-tengah acara dihibur oleh MC yang juga pelawak kondang, Jimmy Gideon dan juga dengan diiringi lagu-lagu dangdut dibawakan oleh seorang biduanita.

Sementara di sisi lain, antrian panjang terlihat di booth penukaran helm, semua yang mengantri membawa helm lama yang akan ditukarkan, hal ini menunjukkan kesadaran akan keselamatan dan keamanan berkendara semakin tumbuh di masyarakat.  Namun dari obrolan dengan beberapa pengendara sepeda motor yang sedang mengantri mereka cukup kecewa karena ternyata yang bisa menukarkan helm adalah pengendara motor yang sudah mendaftar sebelumnya melalui email ke BSN dan sudah menerima SMS konfirmasi dari "Helm BerSNI".

"Ya, saya baca di koran, disitu ditulis kalau hari ini ada penukaran helm lama dengan helm SNI, gak dijelasin syarat-syaratnya, ya saya kecewa, karena sudah jauh-jauh dan capek ngantri ternyata gak bisa nukerin helm saya", ujar seorang bapak separuh baya sambil mengangkat helm cetoknya. Nampaknya ini hal ini harus menjadi catatan tersendiri bagi penyelenggara acara bahwa ternyata sosialisasi yang dilakukan masih dirasakan kurang oleh masyarakat.  Hal ini diiyakan oleh Hendri, Marketing PT. DMI salah satu produsen yang mensponsori event tukar tambah helm ini, bahwa memang terdapat kekurangan di acara kali ini dan berjanji akan lebih mensosialisaikan sebelumnya berkoordinasi dengan BSN. Di sisi lain beliau berkata akan mengadakan event serupa di kawasan Cikarang (lokasi PT. DMI) khusus bagi para tukang ojek, kurir, messenger yang memang kesehariannya berada di jalanan mengendarai sepeda motor.

Semoga keinginan dan harapan dari semua pihak akan terciptanya keselamatan dan keamanan berkendara bagi para pengendara motor dapat terwujud dengan adanya penerapan SNI Helm ini.  Wajah ceria pun menyertai para penukar helm saat kembali ke tempat aktifitasnya masing-masing.



--
Lucky J. Subiakto,
http://subiakto.wordpress.com
http://luckyrider.wordpress.com

__._,_.___
Recent Activity:
1.. 2.. 3.. 4.. 5..!
Happy 6th Anniversary MiLYS!

===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================

- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist Gelys kami. Ajukan permintaan
pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.

======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================

.

__,_._,___