Tuesday, December 28, 2010

Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada

 

Ada lagi nih scenario lainnya :
------------------------------------------------------------
Tolong Baca sebentar PLISS :(
Perhatian!!!
Malaysia akan menyelundup supporternya di GBK, menyaru menjadi suporter Timnas Indonesia untuk menyerang laser ke timnya sendiri, tujuannya agar pertandingan dihentikan dan Malaysia menang WO.

Jadi TANGKAP PENGGUNA LASER Di GBK Nanti!!!

Ini tidak gampang dicegah, satu kelompok punyusup bisa berisi 20 orang atau lebih berkaus Timnas Indonesia yg saling melindungi operasi mereka, pakai laser, petasan besar, yg penting bagi mereka pertandingan berhenti dikarenakan: "akibat suporter Indonesia"

Intinya adalah memprovokasi suporter Indonesia yg memang mudah panas untuk ikut menggerogoti perjuangan Timnas kita sendiri, yg ujung2nya malah bikin kita kalah secara memalukan melalui penghentian oleh panitia akibat kerusuhan ataupun insiden akibat perilaku suporter Indonesia.

Jadi mari kita bantu petugas keamanan nanti tanggal 29 untuk menjaga perjuangan Timnas kita agar tidak digerogoti suporter Timnas palsu.

Tolong bantu sebarin ke yg laen ya!!!!
Jangan marah ya yg di FW.. Demi Merah Putih......

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "MichaelOvan59" <michaelofan@gmail.com>
Sender: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Date: Tue, 28 Dec 2010 09:44:35 +0000
To: <yamaha_scorpio@yahoogroups.com>
ReplyTo: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada

 

‎​Sory BM! FIFA menjatuhkan sanksi kpd FAM (PSSI nya Malingsia) denda 40jt dolar larangan menggelar pertandingan sepakbola selama 4 Tahun karena tindakan tidak sportif dalam Piala AFF (menaburi bubuk gatal&sinar laser). Untuk suporter Indonesia, JANGAN BERTINDAK BODOH di GBK agar kita tidak dijatuhi sanksi oleh FIFA. JANGAN gunakan SINAR LASER JANGAN ANARKIS!!! Sebarkan ke semua suporter Indonesia, Yakinlah kita masih ada harapan dg sportifitas kejujuran.. Garuda Di Dadaku.. *ID*

*benerkah?

Sent from myRed5BPerry®
MiLYS-555
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Herman More <rasyaa@yahoo.com>
Sender: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Date: Tue, 28 Dec 2010 01:34:32 -0800 (PST)
To: <yamaha_scorpio@yahoogroups.com>
ReplyTo: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Subject: Bls: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada

 

sportif,
everything is possible, go...TIMNAS, go...TIMNAS...go!
 

Salam,
Herman
MILYS 594



*Let's start your activity with pray*
----------------------------------------------------------
.::STOP!!!Penggunaan telepon genggam dalam berkendara::.
----------------------------------------------------------




Dari: e_one <eone.sun2so@gmail.com>
Kepada: yamaha_scorpio@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 28 Desember, 2010 16:22:35
Judul: Re: [MiLYS] (OOT) Peluang Garuda Masih Ada

 

mantap om tetap kobarkan semangat "fair play - fair supporter" .. dan kobarkan semangat turunkan "Nurdin Halid" hal yang bukan mustahil tidak terjadi..namun kita tetap berbesar hati apapun hasilnya timnas tidak kalah dan bukan salah mereka ... jauhkan timnas dari urusan politik dan tetek bengek lainnya...viva "Garuda" apapun hasilnya alfred riedl telah memberikan hasil yang luar biasa...

salam optimis



2010/12/28 dian widiyanarko <suratdian@gmail.com>
 

dari http://dianwidiyanarko.com/2010/12/peluang-garuda-masih-ada/

Peluang Garuda Masih Ada

Tandukan Penyerang Malaysia Safee yang merobek gawang Markus menggenapi kemenangan Malaysia atas Timnas Indonesia malam itu. Kekalahan Timnas pun menjadi semakin telak. Apalagi seusai gol ketiga negeri Jiran itu disarangkan, Timnas Garuda kita tidak mampu membalas hingga pertandingan usai.

Kekalahan telak Timnas Garuda di Stadion Bukit Jalil Malaysia itu begitu menyesakkan. Euforia rakyat Indonesia yang belakangan menggadang-gadang Timnas pun tiba-tida meredup. Pujian-pujian yang biasanya diontarkan mendadak berubah menjadi cacian.

Memang kekalahan telak tiga gol tanpa balas di leg pertama final Piala AFF ini bukan kekalahan kecil. Untuk bisa juara Timnas harus bisa menyarangkan empat gol tanpa balas di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu nanti. Ini tentu bukan tugas yang mudah, apalagi dengan beban mental kekalahan telak sebelumnya.

Hal inilah yang membuat banyak orang kemudian pesimis terhadap Timnas. Kekalahan itu kemudian membuyarkan mimpi untuk jadi juara. Timnas yang semua favorit juara kini tidak lagi difavoritkan, posisi itu kemudian beralih ke Malaysia. Hal ini diakui sendiri oleh Pelatih Timnas Alfred Riedl yang menyatakan peluang juara anak asuhannya tingga 5-10% saja.

Pesimisme cepat menyebar. Di saat yang sama banyak pendukung Timnas seolah baru bangun dari mimpi buruk dan belum bisa menerima kekalahan. Kambing hitam pun dicari-cari. Mulai dari isu politisasi Timnas sampai soal kecurangan suporter Malaysia.

Memang dalam pertandingan di Bukit Jalil, suporter Malaysia menunjukkan sikap yang tidak sportif. Mereka terbukti memakai laser hijau yang disorotkan ke muka pemain Timnas untuk mengganggu konsentrasi. Kiper Markus beberapa kali memprotes. Bahkan akibat hal ini pertandingan sempat dihentikan. Pasca dihentikannya pertandingan inilah mental pemain Timnas terlihat merosot tajam.

Bukan hanya itu suporter negeri Jiran juga memakai petasan dan bunyi-bunyian yang mengganggu. Selain itu banyak suporter Indonesia yang melihat pertandingan di Malaysia mengaku diganggu dan dilempari botol minuman oleh suporter tuan rumah.

Tapi apapun itu, nasi sudah menjadi bubur. Timnas sudah kalah. Curang atau tidak pihak Malaysia, faktanya Timnas kalah telak. Sibuk mengupas kecurangan tidak akan mengubah hasil pertandingan. Biarlah kecurangan itu menjadi ciri bahwa Malaysia menang tidak terhormat. Biarlah dunia tahu bahwa meskipun Garuda kalah, tapi kalah terhormat dan Indonesia terbukti lebih beradab.

Hal penting yang perlu dilakukan sekarang adalah bagaimana merah kemenangan di Jakarta. Bagaimana kita bisa menghadirkan kebanggaan di depan mata public sendiri. Yang penting Garuda menang. Soal juara itu soal kedua.

Tapi soal peluang juara, kita juga jangan berkecil hati. Peluang itu masih ada. Kita masih bisa juara. Memang, mencetak kemenangan 4-0 atau 5-1 terbilang sulit. Namun hal itu bukan sesuatu yang mustahil. Ingat, meski kondisinya berbeda, di penyisihan group kita pernah melumat Malaysia 5-1.

Selain itu, banyak bukti bahwa sebuah tim bisa menang meskipun ketinggalan tiga gol tanpa balas. Sebuah contoh yang baik adalah saat Final Liga Champion di Istanbul tahun 2004 silam. Saat itu, Liverpool dihajar tiga gol tanpa balas oleh AC Milan di babak pertama. Sama dengan kondisi Timnas, tentu sulit membayangkan bisa membalas tiga gol dalam waktu 45 menit saja.

Namun apa yang terjadi, kemenangan yang seolah sudah jadi milik Milan tiba-tiba berbalik arah setelah anak-anak Liverpool berhasil menyamakan kedudukan di sisa waktu babak kedua itu. Akhirnya Tim sepak bola asal Inggris itu pun berhasil menjadi juara lewat adu pinalti, setelah skor waktu normal sama 3-3.

Contoh yang lebih dramatis adalah saat Final Liga Champions 1999 dilangsungkan di Stadion Camp Nou, Barcelona tanggal 26 Mei 1999, antara Manchester United melawan Bayern Munich. Saat itu MU ketinggalan 1-0 sampai waktu normal 90 menit dilalui. Saat injury time, pemaian Setan Merah tanpa putus asa menggempur pertahanan lawan. Bahkan kipper MU Peter Schmeichel ikut maju membantu serangan.

Tak lama kemudian ada kemelut di sekitar gawang Munich dan Tedy Sheringham berhasil mencetak gol bagi MU. Tak perlu waktu lama bagi MU menggandakan kemenangan, 30 detik kemudian Ole Gunnar Solskjaer yang babak ke dua masuk sebagai pemain pengganti membalik kemenangan yang semula di tangan Munich menjadi milik MU. Inilah final Lige Champions paling dramatis sepanjang sejarah, dan final ini membawa MU menjadi treble winner.

Bukan sebuah hal yang mustahil hal itu juga dialami Timnas di Stadion Gelora Bung Karno nanti. Tidak ada yang mustahil. Dengan waktu injuri time saja MU bisa melakukan hal itu, apalagi Timnas yang masih memiliki 90 menit dan di hadapan pendukung setia. Kuncinya adalah tetap bekerja keras dan bermain lepas.

Untuk para penonton atau suporter Timnas, bisa juga memberikan dukungan untuk mewujudkan hal itu. Tirulah suporter Liverpool yang tetap mendukung meski timnya ketinggalan 3-0. Kostum merah dan nyayian dukungan "U're Never Walk Alone" terus menggelegar dan terbukti menciutkan mental lawan. Pemain AC Milan Paolo Maldini mengakui tergetar mendengar lagu itu. Lagu dan dukungan ini pun membakar semangat pemain The Reds sehingga bisa mencuri kemenangan.

Nah, belajar dari hal tersebut. Mari kita buang jauh-jauh pesimisme kita. Yakinlah peluang garuda masih ada. Bola itu bundar, semua kemungkinan bisa terjadi. Mari merahkan Stadion Gelora Bung Karno, sebagaimana pendukung MU dan Liverpool memerahkan stadion. Mari nyanyikan "Garuda di Dadaku" selantang pendukung Liverpool menyanyikan "U're Never Walk Alone".

Jangan ada laser, jangan ada petasan, jangan ada kerusuhan. Kecurangan bukan milik Indonesia. Biarlah itu menjadi milik Malaysia saja. Yakinlah kita menang. Jika kalah, pastikanlah kita kalah secara terhormat.

Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku. Kuyakin Rabu nanti pasti menang. Kobarkan semangatmu, tunjukkan sportifitasmu. Kuyakin Rabu nanti lima satu.



__._,_.___
Recent Activity:
Mari kita ramaikan forum http://forum.milys.or.id

===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================

- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist GeLYS kami. Ajukan permintaan pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.

======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================

.

__,_._,___