Thursday, August 26, 2010

Re: OOT : Kelakuan Oknum polisi Was Re: [Yamaha-Matic] info safety: lagi, soal mendahului

 



Tapi mengingat karakter masyarakat sini yang ditegur dengan baik malah marah-marah bahkan hanya gara-gara teguran bisa jadi tawuran, gimana dunk solusinya?
 
Gw inget banget waktu itu di Mikrolet jurusan senen kp melayu ada laki laki seumuran 25 - 30 tahun gitu ngerokok di dalam mikrolet, ditegur ama anak SMA gara-gara asap  dan mengingatkan mengenai aturan merokok, eh anak SMA itu malah dihajar ama tu orang. Gw yang ngelerai coz gw juga didalem tu mikrolet eh malah gw juga kena toyor... gantian gw yang toyor skalian tu orang. Eh ujung ujungnya nantangin "anak mana, ntar gw bawa temen temen gw...".. jah...   kelakuan...
 
 
regards,
 

Yoga ~ kforever
Drive / Ride safely
2w CVT Belt Bando : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4845981
----- Original Message -----
From: Era Prana
Cc: Era W
Sent: Thursday, August 26, 2010 2:02 PM
Subject: Re: OOT : Kelakuan Oknum polisi Was Re: [Yamaha-Matic] info safety: lagi, soal mendahului

    Seharusnya Rio itu ga salah, karna sebenarnya polisi itu yang salah. Lagian ini kan negara hukum, apakah polisi itu sadar bahwa dirinya itu cuma manusia biasa. Jadi kita berhak menegur apabila diantara kita ada yang salah, meskipun itu pak SBY.
    Inilah Indonesia yang kia kenal negara hukum, pie hukum nya tidak berlaku untuk kita, sang masyarakat biasa....


ThnkZ
Era W


From: herryganz <herryganz@gmail.com>
To: Yamaha-Matic@yahoogroups.com
Sent: Thu, August 26, 2010 1:38:02 PM
Subject: OOT : Kelakuan Oknum polisi Was Re: [Yamaha-Matic] info safety: lagi, soal mendahului

 

lihat ni kelakuan polisi kita..

http://www.detiknews.com/read/2010/08/25/160602/1427835/10/ingatkan-polisi-yang-sms-an-saat-bermotor-mahasiswa-yogya-malah-dipukuli

Ingatkan Polisi yang SMS-an Saat Bermotor, Mahasiswa Yogya Malah Dipukuli

Jakarta - Sungguh sial nasib Mashono Rio Kertonegoro. Maksud hati
ingin mengingatkan seorang polisi yang sedang ber-SMS ria saat
mengendarai motor, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) itu malah
dipukuli hingga babak belur. Rio harus menginap di rumah sakit empat
hari.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Wonosari Km 12,5, Bantul, DIY pada
tanggal 21 Agustus lalu. Saat itu, Rio sedang mengendarai motor menuju
rumahnya yang terletak di daerah Piyungan, sekitar pukul 16.30 WIB.

"Di situ banyak polisi yang habis menggelar razia itu lho. Nah salah
satu polisi itu naik motor, menyeberang jalan, sambil tangan kirinya
memegang handphone," kata Rio saat berbincang dengan detikcom, Rabu
(25/8/2010).

Entah polisi itu sadar atau tidak, motor yang dikendarainya itu
miring-miring dan hampir menabrak motor Rio. Karena kaget, Rio
langsung mengerem mendadak hingga nyaris terjatuh.

Setelah berhasil mengembalikan keseimbangan, Rio kemudian menghampiri
motor polisi tersebut. Rio mencoba mengingatkan agar lain kali polisi
itu tidak mengendarai motor sambil ber-SMS ria.

"Saya bilangnya baik-baik. Saya cuma bilang, kalau SMS-an sambil naik
motor itu membahayakan orang," kata Rio menirukan kata-katanya waktu
itu.

Menurut Rio, polisi itu membantah dirinya sedang SMS-an. "Saya cuma
lihat jam kok," kata polisi yang memakai rompi polisi itu ditirukan
Rio.

Rio mengaku tidak habis pikir dengan polisi itu. Menurutnya, polisi
tersebut mengenakan jam di tangan kirinya.

"Dia kan pakai jam tangan, ngapain lihat jam di HP," kata Rio.

Melihat Rio yang menyinggung-nyinggung jam tangannya, polisi tersebut
mulai kesal. "Lha terus kenapa?" tanya polisi itu kepada Rio.

Rio yang kesal akhirnya melaporkan polisi tersebut ke komandannya yang
berada di pos polisi, tidak jauh dari tempatnya bersitegang dengan
polisi tadi. "Saya bilang, Pak Komandan, itu anak buah bapak kok tadi
pakai handphone sambil naik motor, kan bahaya. Saya hampir tertabrak,"
katanya.

Sang komandan lantas meminta Rio menunjukkan anak buahnya yang
dimaksud. Tak lama, si polisi yang tadi bersitegang dengan Rio
menghadap komandannya.

"Saya cuma lihat jam kok, Dan (Komandan)," begitu kata polisi itu
seperti ditirukan Rio.

Rio kemudian mengatakan, polisi itu sudah memakai jam tangan.
"Lagipula, kalau mau lihat jam, kenapa harus pas naik motor. Wong
jarak dia naik motor sampai pos itu nggak jauh," kata mahasiswa yang
mengambil jurusan hukum itu.

Rio lalu menunjuk ke arah jam yang dipakai polisi itu di tangan
kirinya. Namun tiba-tiba saja, tangannya dipegang oleh polisi itu dan
disingkirkan.

"Lalu saya bilang ke komandannya, kok kasar gitu, Pak? Lalu tiba-tiba
saya dipukul dari belakang oleh polisi tadi," cerita Rio.

Rio yang kaget sekaligus kesakitan, berbalik menghadap polisi tadi.
Belum sempat Rio berkata-kata, sekitar lima polisi lainnya sudah
memukulinya dari belakang. Bak! Buk! Bak! Buk! Rio pun babak belur.

"Tiba-tiba saya diseret sama komandannya. Saya dibawa ke ruangan dan
ruangan itu dikunci. Di dalam, saya diinterogasi, ditanyai nama,
alamat dan sebagainya," kata Rio.

Rio akhirnya diperbolehkan pulang setelah diinterogasi. Sambil menahan
sakit, Rio langsung pulang menuju rumahnya. "Bapak saya langsung
bilang, kita ke rumah sakit," cerita Rio.

Rio pun dibonceng ayahnya, Sahana, menuju RS Hidayatullah di kawasan
Gambiran, Yogyakarta. Di rumah sakit itu, Rio sekalian divisum.

"Pas lagi menuju rumah sakit, kami sempat dicegat oleh komandan polisi
yang tadi. Tapi bapak saya diam saja, langsung pergi ke rumah sakit,"
katanya.

Rio dirawat di RS Hidayatullah hingga Selasa 24 Agustus kemarin.
Selain luka memar di sekujur tubuh, Rio juga sempat muntah-muntah
sehingga dokter sempat menduganya gegar otak.

Kasus Rio telah dilaporkan ke Polsek Piyungan. Namun kini, kasusnya
ditangani oleh Polres Bantul.

(ken/fay)

2010/8/26 edorusia rusia <edorusia@gmail.com>
 

dear om momod, numpang benwith dikit yah, smoga berkenan. trims

sumber (http://edorusyanto.wordpress.com/)

twitter:@edorusia

artikel terkait

Lagi, Soal Mendahului


KECELAKAAN lalu lintas jalan terhadap pengendara sepeda motor kerap terjadi di dalam satu jalur. Artinya, tabrak belakang atau ditabrak oleh sesama pengguna kendaraan di dalam satu arah.

Tabrakan dari arah berlawanan cenderung terjadi karena faktor kurangnya analisis medan. Terutama perkiraan terhadap kecepatan kendaraan yang akan didahului, atau kemunculan yang tiba-tiba kendaraan dari arah berlawanan. Belum lagi faktor ruang yang tersedia di tengah-tengah antara kendaraan yang didahului dengan kendaraan lain dari arah berlawanan. Serta, kondisi aspal jalan yang kemungkinan bergelombang atau jalan berlubang.

Karena itu, dalam setiap kesempatan ngobrol-ngobrol, kerap saya singgung tentang pentingnya kepastian sebelum mendahului. Terlebih jika belum hafal persis medan jalannya.(lihat grafis)

Kasus kecelakaan yang menimpa Ari (19) dan Arip (16) di Tasikmalaya, Jumat (20/8/2010), menjadi salah satu fakta tentang pentingnya kepastian sebelum mendahului. Seperti dilansir Antara, Jumat, Ari yang berboncengan dengan Sendi (16) dari arah Kota Tasikmalaya, hendak mendahului mobil, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul Arip. Keduanya tak bisa menghindar dan terjadilah tabrakan.

Sendi kritis, sedangkan Ari luka di bibir dan kaki patah. Ketiga korban mendapat perawatan serius di Istalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Tasikmalaya. Sementara itu, sepeda motor keduanya diamankan di markas Polresta Tasikmalaya.

Ya. Kewaspadan dan kecermatan dalam membaca medan saat mendahului menjadi penting. Ragu-ragu, lebih baik menunggu. Anda punya masukan? (edo rusyanto)


artikel terkait


__._,_.___
Recent Activity:
please visit http://www.yamaha-matic.org

"Misi dan Visi Yamaha-Matic Mailing List (YMML)adalah komunitas yang mengajak member milist untuk kompak, guyub, bisa saling berbagi rasa dan tolong menolong, dan membawa kemajuan bagi dunia otomotif khususnya para pembesut dan penggemar Yamaha Matic."
.

__,_._,___