Thursday, August 26, 2010

Re: [HVC] info safety: motorku masih kredit mas

"...
Apes banget, badan remuk, motor ringsek, tapi masih harus bayar
cicilan motor. Eeee...belum lagi harus bayar biaya rumah sakit atau
mengganti kerugian korban yang kita tabrak.

Ya. Kecelakaan berdampak secara ekonomi kepada korban dan keluarga
sang korban. Lantas, untuk apa ugal-ugalan sehingga terlibat
kecelakaan? Maklum, konon, banyak kecelakaan yang diawali oleh
perilaku melanggar aturan lalu lintas alias ugal-ugalan
...
"
Mau niru pebalap ??
Kalau pebalap kan punya sponsor.., motor rusak masih ada ganti nya hehehe
Plus track nya emeng sudah di design mulus buat tarik2an n selip2an n
ada pengaman pula.
Lhaa ini jalan raya umum, resiko banyak lobang, ada nyebrang tiba2,
batu nyentil, ada pengemudi ngantuk, mgkin ada kendaraan nyelonong
tiba2 dari mulut gang, Dsb....... :D :D
Kadang kita lupa terlena (kayak judul lagu dangdut hehehe) akan hal ini :D

Trims bang Edo, artikel2 nya..

On 8/23/10, edorusia rusia <edorusia@gmail.com> wrote:
> dear om momod, numpang benwith dikit yah, smoga berkenan. trims
>
> sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)
>
> twitter:@edorusia
>
> *artikel
> terkait*<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/23/byson-dan-new-megapro-obrak-abrik-150cc/>
>
> *Motorku Masih Kredit
> Mas…..<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/23/motorku-masih-kredit-mas%E2%80%A6/>
> *
>
>
>
>
>
> ADA dua kejadian menarik perhatian saya baru-baru ini. Tentu saja keduanya
> terkait soal sepeda motor dan keselamatan jalan.
>
> Pertama, tentang keluhan seorang kawan yang sepeda motor barunya raib dicuri
> ketika sedang diparkir. Padahal, tenggang waktu kreditnya masih 21 bulan
> lagi. Kedua, kisah seorang korban kecelakaan yang mengeluh karena sepeda
> motornya ringsek, di satu sisi masih harus mencicil sekitar 15 bulan lagi.
> Heemmmmm…..
>
> Hampir semua dari kita tahu bahwa mayoritas pola pembelian sepeda motor di
> Indonesia melalui sistem kredit. Termasuk saya. Hehehe……
>
> Bukan semata sepeda motor kecil seperti bebek atau skutik, namun juga motor
> sport bahkan motor gede (moge) yang di atas 250cc, dijual secara kredit.
> Prosentase yang membeli secara kredit bisa mencapai sekitar 90% dari total
> penjualan. Artinya, jika sepanjang Januari-Juli 2010 ada 4,3 juta motor yang
> terjual, sekitar 3,87 juta unit melalui lembaga multifinance.
>
> Saat ini, dengan uang muka Rp 1,5 juta, seorang consumen sudah bisa
> memboyong sepeda motor idamannya. Cicilan cukup Rp 541 ribu selama 35
> bulan. Bahkan, pada tempat tertentu ada yang cukup membayar uang muka Rp 500
> ribu, atau tidak sama sekali. Walahhhh….makin penuh saja jalan raya oleh
> sepeda motor.
>
> Seorang konsumen di Jakarta mengaku, dia mencicil sekitar Rp 548 ribu per
> bulan untuk sebuah sepeda motor bebek dengan membayar uang muka Rp 3 juta.
> "Harus dipaksakan mas, kalau tidak begitu gak pernah bisa membeli motor,"
> kata Sudi, di Jakarta belum lama ini.
>
> Ya. Banyak masyarakat kita harus rela menyisihkan sebagian pendapatannya
> untuk membeli sepeda motor. Istilahnya Sudi, kalau tidak memaksakan diri,
> gak pernah bisa punya motor. Di tengah ketatnya pendapatan, sedangkan
> pengeluaran cukup tinggi, setiap konsumen harus pandai-pandai memanfaatkan
> sepeda motornya. Apalagi, jika alasan utama memakai sepeda motor adalah
> untuk alat transportasi yang efisien dan efektif. "Lebih irit pakai motor
> ketimbang naik angkutan umum," sergah Dian, salah seorang warga pinggiran
> Jakarta, suatu ketika.
>
> <goog_1668742031>
>
> *Biaya
> Tinggi<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/23/motorku-masih-kredit-mas%E2%80%A6/>
> *
>
> Sudah selayaknya jika mengendarai sepeda motor lebih hati-hati. Tidak
> ugal-ugalan dan mau berbagi ruas jalan. Efektif yang berarti menghemat waktu
> tempuh jika dibandingkan menggunakan angkutan umum, bukan berarti bisa
> mengendarai sepeda motor seenaknya. Risiko kecelakaan di jalan menanti
> setiap saat.
>
> Kecelakaan bisa merugikan banyak pihak. Selain luka di tubuh atau bahkan
> kehilangan nyawa, biaya untuk pengobatan, dan biaya untuk menyelesaikan
> cicilan tadi. Baru lima bulan, tabrakan dan motor ringsek berat. Cicilan
> harus jalan terus. Padahal, kita tahu harga motor yang dibanderol Rp 13,84
> juta, jika dibeli secara kredit harganya menjadi Rp 20,5 juta dalam tenggang
> waktu 35 bulan dan uang muka Rp 1,25 juta.
>
> Apes banget, badan remuk, motor ringsek, tapi masih harus bayar cicilan
> motor. Eeee...belum lagi harus bayar biaya rumah sakit atau mengganti
> kerugian korban yang kita tabrak.
>
> Ya. Kecelakaan berdampak secara ekonomi kepada korban dan keluarga sang
> korban. Lantas, untuk apa ugal-ugalan sehingga terlibat kecelakaan? Maklum,
> konon, banyak kecelakaan yang diawali oleh perilaku melanggar aturan lalu
> lintas alias ugal-ugalan. *(edo
> rusyanto)*<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/23/motorku-masih-kredit-mas%E2%80%A6/>
>
> **<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/23/byson-dan-new-megapro-obrak-abrik-150cc/>
> *artikel terkait*
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> "I'M VARIO"
> www.varioclub.comYahoo! Groups Links
>
>
>
>


------------------------------------

"I'M VARIO"
www.varioclub.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-vario/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-vario/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
honda-vario-digest@yahoogroups.com
honda-vario-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
honda-vario-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/