Thursday, August 19, 2010

Re: [HVC] info safety: kenapa enggan menyalakan lampu sen?

 


hemat energi bro!!!

tengkyu,,, :)
--- Pada Kam, 19/8/10, Teguh BR <teguhbr77@yahoo.com> menulis:

Dari: Teguh BR <teguhbr77@yahoo.com>
Judul: Re: [HVC] info safety: kenapa enggan menyalakan lampu sen?
Kepada: honda-vario@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 19 Agustus, 2010, 1:48 PM

 

karena kita bangsa yang religius

jadi semua urusan di pasrahkan pada NYA

termasuk urusan belok, cuman di empunya motor dan TUHAN yang tau.

wassalam thank you and best regards * teguh br - semarang *

--- On Thu, 8/19/10, edorusia rusia <edorusia@gmail.com> wrote:

From: edorusia rusia <edorusia@gmail.com>

Subject: [HVC] info safety: kenapa enggan menyalakan lampu sen?

To: honda_beat_club@yahoogroups.com, honda-vario@yahoogroups.com, "Thunder125 Club" <thunder125@yahoogroups.com>

Date: Thursday, August 19, 2010, 12:24 AM

 

dear om momod, maaf menyita benwithnya dikit yah, smoga berkenan, trims.

sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)

twitter:@edorusia

<http://goog_1894641984/>*artikel

lain<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/18/kamis-jajal-yamaha-byson/>

*

*Kenapa Enggan Menyalakan Lampu

Sen?<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/19/kenapa-enggan-menyalakan-lampu-sen/>

*

Lagi-lagi soal lampu sen. Lampu isyarat berkedip warna oranye di bagian

belakang sepeda motor itu, terasa vital bagi pengguna jalan yang ada di

belakang sepeda motor yang menyalakan lampu sen.

Lampu tersebut memberi isyarat ketika pengendara sepeda motor alias bikers

hendak berbelok atau putar arah. Nah, ironisnya, kerap kali ketemu sama

bikers yang enggan menyalakan lampu sen ketika hendak berbelok. Ujungnya,

membuat pengendara yang ada di belakangnya menjadi terkaget-kaget. Untung

aja gak benturan.

Hal seperti itu sempat saya alami, pekan lalu. Siang itu berniat menuju ke

kantor di bilangan Jakarta Pusat. Saat melaju, tiba-tiba bikers yang

mengendarai skutik berbelok ke kanan, tanpa ada isyarat. Terpaksa saya

melakukan pengereman mendadak semaksimal mungkin. Pengereman dadakan dan

guncangan sempat membuat detak jantung lebih cepat. Tak ada insiden serius.

Sang remaja pengendara skutik cuma melengos dan melanjutkan perjalanannya.

Mungkin dia pikir, akh gak apa-apa kok? Saya cuma mengelus dada. Semoga sang

remaja tadi tak mengulangi perbuatannya.

Potensi terjadi benturan sangat besar dalam kasus di atas. Pengereman

mendadak atau membanting stir ke arah berbeda, bisa memicu kecelakaan di

tengah jalan yang padat. Cukup dengan membiasakan diri menyalakan lampu sen

saat hendak berbelok, lumayan membantu mengurangi potensi kecelakaan. Selain

berfaedah bagi diri sendiri, tentu bermanfaat bagi pengguna jalan yang lain.

Padahal, kita semua tahu *Undang Undang No 22 tahun 2009

*<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/19/kenapa-enggan-menyalakan-lampu-sen/>tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), pasal 112, ayat (1) menyebutkan

*pengemudi

kendaraan yang akan berbelok atau berbalik arah wajib mengamati situasi lalu

lintas di depan, di samping, dan di belakang Kendaraan serta memberikan

isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan. *

Lalu pada ayat (2) *pengemudi kendaraan yang akan berpindah lajur atau

bergerak ke samping wajib mengamati situasi lalu lintas di depan, di

samping, dan di belakang kendaraan serta memberikan isyarat. *

Kita semua juga tahu bahwa pasal 294 UU tersebut sudah siap

memberikan*sanksi pidana penjara

*<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/19/kenapa-enggan-menyalakan-lampu-sen/>satu

bulan atau denda Rp 250 ribu.

Lantas kalau semua sudah tahu, kenapa enggan menyalakan lampu sen? *(edo

rusyanto)*

*

**artikel lain<http://edorusyanto.wordpress.com/2010/08/18/kamis-jajal-yamaha-byson/>

*

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
"I'M VARIO"
www.varioclub.com
.

__,_._,___