Thursday, July 29, 2010

[Yamaha-Matic] info trans: mimpi anak jakarta

 

dear om momod, numpang benwith dikit yah, smoga berkenan, trims.

sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)
twitter: @edorusia

artikel lain

Mimpi Anak Jakarta

TAK ada lagi kemacetan lalu lintas (lalin) jalan di jam-jam sibuk menjadi mimpi banyak warga Jakarta pada saat ini. Apalagi bagi orang seperti saya yang puluhan tahun menetap di kota megapolitan tersebut.
Kemacetan kian runyam dengan meruyaknya kecelakaan lalu lintas jalan. Dua tahun terakhir, rata-rata tiga orang tewas akibat kecelakaan. Belasan orang lainnya terpuruk akibat luka berat atau ringan.
Hal yang memprihatinkan, penyebab utama kecelakaan adalah perilaku manusia sebagai pengguna jalan. Tak aneh jika jargon yang beredar menyebutkan, setiap kecelakaan senantiasa diawali pelanggaran peraturan lalu lintas.
Mengapa terjadi pelanggaran aturan lalin? Pasti berderet-deret alasannya. Mulai dari terburu-buru hendak masuk kantor, sekolah, atau kuliah. Letih dan stress akibat kemacetan lalin. Kejar uang setoran, tidak memahami aturan lalin, atau karena tidak ada petugas yang mengawasi.
Lalu muncul lagi pertanyaan, kenapa mesti terburu-buru masuk kantor? Bangun kesiangan? Dan seterusnya, dan seterusnya. Hingga pada suatu akhir, manusia ingin menjalani hidup penuh kenyamanan.


Transportasi Nyaman
Salah satu mimpi sebagai warga Jakarta adalah terwujudnya transportasi umum massal yang aman, nyaman, dan terjangkau. Makna terjangkau penekanannya pada dua aspek yakni secara finansial dan pengaksesan.

Transportasi seperti itu kerap diyakini mampu mendukung mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya. Transportasi seperti itu juga bisa memangkas peredaran kendaraan pribadi di jalan-jalan Jakarta yang jumlahnya hanya 7.650 km atau 0,26% dari luas wilayah DKI Jakarta. Di sisi lain, pertumbuhan panjang jalan hanya 0,01% per tahun, bandingkan dengan pertumbuhan kendaraan pribadi yang bisa di atas 10%.

Transportasi seperti apa yang bisa membuat nyaman, aman, dan terjangkau? Saat ini, di Jakarta kita mengenal Trans Jakarta. Sebuah layanan bus yang memakai jalur khusus, halte dan terminal khusus, serta para awaknya yang memperoleh gaji bulanan. Sebuah fakta yang kontras dibandingkan bus umum lainnya. Bus Trans Jakarta cukup nyaman dengan fasilitas air condition (AC), walau dalam kondisi berdesak-desakan.

Saat membuka-buka data, saya menemukan dokumen Dinas Perhubungan DKI Jakarta tentang Pola Transportasi Makro (PTM). Dua dari pola tersebut adalah monorail dan subway. Hemmm....

Monorail memiliki dua rute yakni, Mal Taman Anggrek (Jakarta Barat)-Kampung Melayu (Jakarta Timur) dan Lingkar Dalam Kota. Sebagian dari fasilitas monorail yani seperti tiang beton penyangga rel, sudah terbangun di berbagai titik Jakarta.

Sedangkan subway yang memiliki rute Lebak Bulus (Jakarta Selatan) sampai Kota (Jakarta Pusat), hingga kini belum terlihat denyutnya. Sudah barang tentu, kedua mega proyek tersebut menelan dana triliunan rupiah. Serta bakal kompleks proses pembangunannya. Karena itu butuh dukungan lintas instansi dan komponen masyarakat serta yang paling penting, dukungan politik dari pemerintah.

Kedua moda transportasi itu diharapkan mampu memangkas kemacetan lalin dan tentunya diharapkan berimbas pada penurunan kecelakaan lalin jalan. Pertanyaannya, kapan keduanya terwujud?

Yah namanya juga mimpi, kadang terlalu muluk dibandingkan kenyataan. Tapi, kalau mimpi saja sudah tidak berani, bagaimana di dunia nyata? (edo rusyanto)


artikel lain

__._,_.___
Recent Activity:
please visit http://www.yamaha-matic.org

"Misi dan Visi Yamaha-Matic Mailing List (YMML)adalah komunitas yang mengajak member milist untuk kompak, guyub, bisa saling berbagi rasa dan tolong menolong, dan membawa kemajuan bagi dunia otomotif khususnya para pembesut dan penggemar Yamaha Matic."
.

__,_._,___