Thursday, July 29, 2010

Re: [HORNET] Wah, DKI Akan Batasi Motor di Jam Sibuk

Solusinya cuman satu : transportasi massal yg aman, nyaman, manusiawi, murah (bukan murahan)

Motor bukan solusi utama, motor adalah solusi sesaat, sebuah solusi dari masyarakat akibat pemerintahnya ga melakukan solusi utama diatas

Motor terus dikejar2?
WAJAR, karena pengendara motor yg beetika seperti anda2 disini hanya 1% dari total keseluruhan pengendara motor, lag yang 99% lagi gimana? Ya itu yang ga punya etika kayak naik trotoar, ngelawan arah, naik motor suka2 neduh seenak beroknya, malas pakai helm, gunting sana sini, belok gak nyalakan sein, dll....

Kayak kmaren gw pagi2 telat masuk gawe gara ulah puluhan motor neduh dibawah fly over!
Masa bisa bayar DP ma cicilan motor ga bisa beli jas ujan?! Kan GOBLOK bgt nutup jalan kalo begitu!

Nah dimata pemerintah yg kelihatan yg 99% ini, maka kawan2 di RSA ngerintis jalan ke birokrat biar tahu "nih bang masih ada 1% yg beretika"
Namanya perjuangan ga bs instan hasilnya....

dan gw setuju bgt transportasi massal ini adalah biar yg 99% ini pindah, karena rata2 alasan mereka pakai motor ga jauh dr ekonomi
Jika nanti transportasi ini masuk ke "batas ekonomi" mereka pasti pindah

soo biar nantinya kita yg 1% ini bisa nikmati jalan yg nyaman dan aman :)



Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-----Original Message-----
From: Ki Djoko Lemot <sikuntul@gmail.com>
Sender: Honda_Motor@yahoogroups.com
Date: Thu, 29 Jul 2010 09:20:39
To: <Honda_Motor@yahoogroups.com>
Reply-To: Honda_Motor@yahoogroups.com
Subject: Re: [HORNET] Wah, DKI Akan Batasi Motor di Jam Sibuk

gak akn puyeng kalo pemerataan ekonomi terakomodir dgn baik. sehingga tiada
gap lebar antara yg mampu pakai mobil, mampu berboros-boros pengeluaran utk
gonta-ganti angkutum dr rumah kekantor dan kesekolah, kekampus,
kepasar....

dengan yg bener2 mesti berhitung pandapotan gai sebulan agar cukup buat
hidup sebulan, sekeluarga, termasuk menyiapkan dana taktis utk berbagai
sumbangan dan angpau, andainya tiba2 ada tetangga meninggal, tetangga
menikah, keponakan disunat, anak-istri sakit bergantian krn saling menulari,
uang kas kelas, uang praktikum biologi, praktikum elektro, praktikum
tataboga, dan segala jenis pungutan lain diluar pengeluaran si BAPAK yg cari
duit.

motor, adalah solusi hemat yg masih sangat ampuh sampai detik ini, krn hanya
dengan 4 liter bensin full tank (Rp.20 ribu) si bapak bisa ngantor 3-4 hari
cibubur-sudirman. sementara atasan si bapak yg bergaji puluhan juta, pakai
mobil dinas pula.. mesti sedia 200ribu / hari dikantong utk jarak yg sama.

bagaimana dengan yg naik angkot sambung menyambung menunju kantor, kampus,
sekolah ???

anak gue aja waktu masuk smp cuma dijatah 10ribu sehari, udah paling kismin
di sekolahnya.
skrg udah SMA... mesti dikepelin berapa tiap hari...? yg jelas gak mungkin
segitu juga. sama dgn jatah harian 3thn lalu. lha adek2nya yg sekolah
semua..? apa gak butuh uang saku.

gara2 uang sakunya dihabiskan utk makan dan minum setelah main bola
disekolah, pulang kehabisan ongkos... akhirnya jalan kaki. baru jauh dikit
dr sekolah ..anak gue udah mau di culik sama orang. dipaksa2 naik motor mau
dianter pulang.. untung tiba2 lewat tetangga yg baru balik dagang...
langsung dipanggil dan ikut nebeng sampe rumah... dan akhirnya selamat.

anak lain yg tidak beruntung...???
diculik dan dibunuh. dibuang di taman alfa indah... tidak jauh dr sekolah
anak gue..

so... apakah pemerintah tidak berfikir, bahwa populasi motor membengkak
cepat krn tuntutan jaman, krn besarnya gap pandapotan, krn angkot sering
oper penumpang, 1 angkot bisa isinya copet semua, naik metro pun kadang2
dioper diturunkan di tengah jalan alasan kopling selip, rem blong, gantian
shift krn ternyata supirnya supir tembak...

motor jd pilihan utama transportasi krn awak angkutum sering belagu. sering
ugal2an, sering menjejal2akan penumpang senaknya...

penumpang ngedumel : * woooi.. udah penuh neee, jangan narik teruss...*
*kernet menjawab dgn gak kalah galak... kalo mau lega jalan kaki aja
bang.. !!!
*
balik lagi ke motor.. kenapa motor melulu yg disalahkan yaaa.
dan selalu jd ajang bersiasat para pembuat kebijakan utk menelorkan aturan2
baru. apa gak ada ide lain yg lebih wise gitu...?

*
Cak SontuL*
*cuma rakyat jelata
makanya saya pakai HONDA
*

Pada 27 Juli 2010 11:05, Aldo Desatura ™ <hanjakal@gmail.com> menulis:

>
>
> hihihihi baru mulai pusing pemerintahnya.... lha kalo ditekan produksi
> bisa-bisa pada hengkang investasi, kalo dibatasi umur kendaraan selain
> sulit
> dilapangan juga YLKI udah komplen tuh pembatasan umur kendaraan salah
> satunya 2005 keatas ngga boleh pake premium kalo ngga salah... batasi
> parkir
> juga ngga efek, tri in one malah jadi lahan baru buat para joki... bikin
> jalan baru atau mrt nang ado hepeng katanya investornya blom ada ... pajeg
> STNK/BBN dah dinaekin tetep aja...apalagi yah jalan keluarnya??? 2015
> bentar
> lagi jalan 20 KM/Jam ...puyeng2 dech tuh pemerintah hueheuhue
>
> Wah, DKI Akan Batasi Motor di Jam Sibuk
> Selasa, 27 Juli 2010 | 09:15 WIB
> KOMPAS.COM/DHONI SETIAWAN
> Puluhan ribu motor dalam sehari melintas jalan protokol. ERP akan membebani
> ekonomi kehidupan mereka
> *TERKAIT:*
>
> - Kendaraan Pribadi Lewat Jalur
> Alternatif<
> http://megapolitan.kompas.com/read/2010/07/26/17183999/Kendaraan.Pribadi.Lewat.Jalur.Alternatif
> >
>
> *JAKARTA, KOMPAS.com* — Komitmen mengurai kemacetan terus dilakukan
> Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal itu tidak hanya dalam bentuk rekayasa
> jalan yang rawan kemacetan, melainkan juga melakukan pengkajian penerapan
> sistem *electronic road pricing* (ERP). Kajian ERP kini sudah memasuki
> pembahasan final.
>
> Salah satu bahasan final yang dilakukan adalah pembatasan sepeda motor di
> kawasan tertentu pada jam-jam sibuk mengingat semakin meningkatnya
> pertumbuhan sepeda motor di DKI yang mencapai 900 unit per hari. Penerapan
> rekayasa jalan melalui penertiban dan pengaturan lalu lintas jalan bukan
> hanya berdasarkan faktor teknis untuk menyelesaikan kemacetan, melainkan
> berdasarkan pendekatan komprehensif terkait dengan masalah sosial dan
> ekonomi yang semuanya tertuang dalam konsep Pola Transportasi Makro (PTM).
>
> "Saya tekankan, untuk kota sebesar Jakarta, diperlukan pengembangan
> transportasi yang menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunan. Itu
> tidak bisa ditawar lagi. Saat ini kami sedang bangun transportasi massal
> berbasis *mass rapid transit* (MRT) dan *bus rapid transit* (BRT)," kata
> Gubernur Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, Senin (26/7/2010).
>
> Pembangunan MRT dan BRT akan dilakukan secara bertahap karena diperlukan
> persiapan rencana dan anggaran yang terencana dengan baik. Sambil MRT dan
> BRT berjalan, Pemprov DKI pun melakukan rekayasa teknik jalan yang
> diharapkan dapat mengurai kemacetan di kota Jakarta. Salah satunya
> melakukan
> sterilisasi jalan di Jalan Raya Pasar Minggu dan Jalan Buncit Raya, Jakarta
> Selatan. Kedua kawasan tersebut sejauh ini dikenal sebagai langganan
> terjadinya kemacetan.
>
> Hal ini diakibatkan cukup banyaknya parkir-parkir liar di pinggir jalan
> yang
> mengganggu lancarnya kendaraan bermotor sehingga terjadi kemacetan.
> "Seperti
> Pasar Minggu macet, maka kemacetan akan sampai ke pusat kota. Ini yang akan
> kami pecahkan dengan langkah-langkah penertiban dan pengaturan lalu lintas
> yang lebih konsekuen," ujarnya.
>
> Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan melakukan langkah mempermudah alur
> lalu
> lintas di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Selama ini, lalu lintas di
> depan Plaza Semanggi selalu menjadi simpul kemacetan karena di kawasan
> tersebut ada pintu masuk tol.
>
> Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menata ulang alur lalu
> lintas
> di Semanggi dan akan dilakukan penyesuaian pintu masuk tol agar tidak
> tertumpuk di Semanggi. Saat ini, hal tersebut sedang dilakukan pengkajian
> dan diharapkan simpul kemacetan Semanggi bisa terurai dengan baik.
>
> Rekayasa teknik jalan lainnya untuk meminimalisasi kemacetan, Fauzi
> menerangkan, dirinya telah meminta Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda
> Metro Jaya dan Dishub DKI untuk menertibkan sepeda motor yang masih banyak
> jalan di sembarang jalur. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, kajian akan
> dilakukan untuk menerapkan jam-jam bebas sepeda motor di kawasan-kawasan
> tertentu.
>
> "Kemudian membatasi kawasan tertentu untuk pada jam-jam tertentu tidak
> dipadati oleh kendaraan sepeda motor. Karena pertumbuhan sepeda motor ini
> sudah mendekati 900 unit per hari, ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jadi,
> perlu ada kawasan tertentu, jam-jam tertentu kami larang motor lewat. Itu
> termasuk rekayasa teknik yang kami lakukan," bebernya.
>
> Di sisi lain, Pemprov DKI merencanakan ada pembatasan jumlah kendaraan
> dengan konsep ERP terhadap kawasan-kawasan yang rawan kemacetan. Opsinya
> sedang dikaji dan sudah sampai tahap final sekarang.
>
> Adapun pemberlakuan nomor polisi ganjil genap kemungkinan besar belum bisa
> dilakukan karena ditemukan banyak kelemahan yang cukup mendasar dalam
> konsep
> tersebut. Misalnya, dikhawatirkan warga akan bisa memiliki dua nomor polisi
> untuk satu kendaraan.
>
> Fauzi menegaskan, semua terobosan rekayasa teknik jalan itu segera
> diterapkan sambil menunggu pembangunan MRT, pengembangan BRT, dan
> pembangunan jalan susun rampung.
> <#>
> <#>
> Editor: hertanto |
>
> --
> Aldo Desatura ® & ©
> ================
> Kesadaran adalah matahari, Kesabaran adalah bumi
> Keberanian menjadi cakrawala dan Perjuangan Adalah pelaksanaan kata kata
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>



--
==============================
1 Motor KLASIK.. Jauh Lebih ber-HARGA
Daripada.. 1000 Motor PLASTIK
==============================


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Terima Kasih anda telah ikut serta di dalam Milis ini.


*********************************************
Kalau ingin me-reply, mohon pesan yang tidak di perlukan dan sudah panjang di hapus agar message tidak terlalu panjang
Jangan mem-posting message yang tidak ada Hubungannnya dengan Milis ini, SPAM Mail, Junk Mail, SARA.

Tolong Kerjasamanya...
*********************************************

Terima Kasih,

Moderator TeamYahoo! Groups Links



------------------------------------

Terima Kasih anda telah ikut serta di dalam Milis ini.


*********************************************
Kalau ingin me-reply, mohon pesan yang tidak di perlukan dan sudah panjang di hapus agar message tidak terlalu panjang
Jangan mem-posting message yang tidak ada Hubungannnya dengan Milis ini, SPAM Mail, Junk Mail, SARA.

Tolong Kerjasamanya...
*********************************************

Terima Kasih,

Moderator TeamYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Honda_Motor/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Honda_Motor/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Honda_Motor-digest@yahoogroups.com
Honda_Motor-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Honda_Motor-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/