Friday, February 19, 2010

Re: [honda-tiger] MUI Diminta Keluarkan Fatwa Haram Naik Motor Tanpa Pakai Helm

 

 
Mohon di maafkan juga kalo ga ke TKP, cuma mau share aja.
 
Istriku ke pasar hampir setiap pagi naik motor bebek lawas ku.
Jarak rumah ke pasar tersebut gak lebih dari keliling lapangan bola.
Lokasi pasar di dalam komplek dan bukan jalur ramai.
 
Satu fakta lagi, setiap saya berangkat kerja, melewati 1 Sekolah Dasar dan 1 Taman Kanak-Kanak.
Sekolah tersebut gak jauh dari pasar tadi, masih di dalam komplek dan bukan jalur ramai
Yang parkir itu ibu-ibu yang anter anaknya sekolah pake matic, tanpa pakai helm.
 
Gimana tuh bro...?

--- Pada Jum, 19/2/10, Arif Budiman <arif11.budiman@lge.com> menulis:

Dari: Arif Budiman <arif11.budiman@lge.com>
Judul: Re: [honda-tiger] MUI Diminta Keluarkan Fatwa Haram Naik Motor Tanpa Pakai Helm
Kepada: honda-tiger@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 19 Februari, 2010, 9:23 AM

 

faktanya justru kalau ada konvoi acara keagaamaan (tabligh akbar dsb)
rata2 pesertanya naik motor nggak pake helm, cuma pake peci.
begitu juga kalau ada iring2an jenazah, banyak yang nggak pake helm.
di Bali juga sama, kalo sudah pakai ikat kepala adat, boleh nggak pake helm (ini kata sepupu saat saya lagi maen ke sana)

kalo begini, sebaiknya memang para pemuka agama ikut membantu kepolisian untuk sosialisasi penggunaan helm.

maap om tanggapannya ga ke TKP, jalur browsing lagi ngadat.

----- Original Message -----
From: Rio "digitaLmbuL" Octaviano
To: thunder125@yahoogro ups.com ; honda-tiger@ yahoogroups. com
Sent: Friday, February 19, 2010 4:10 PM
Subject: [honda-tiger] MUI Diminta Keluarkan Fatwa Haram Naik Motor Tanpa Pakai Helm

Kalo ada tanggapan, langsung ke TKP aja ya, gan... :D

http://oto.detik. com/read/ 2010/02/19/ 152433/1302941/ 640/mui-diminta- keluarka
n-fatwa-haram- naik-motor- tanpa-pakai- helm

MUI Diminta Keluarkan Fatwa Haram Naik Motor Tanpa Pakai Helm

Muhamad Ikhsan - detikOto

Gambar
Pertemuan RSA dan MUI (dok RSA)

Jakarta - Keselamatan di jalan merupakan faktor penting bagi pengendara.
Karena itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) diminta untuk mengeluarkan fatwa
haram soal penggunaan motor tanpa helm.

Adalah lembaga yang peduli keamanan di jalanan yakni Road Safety Association
(RSA) yang meminta fatwa haram tersebut ke MUI. RSA menemui Sekjen MUI
Ichwan Syam, di Jakarta, Jumat (19/2/2010).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua umum Road Safety Association (RSA) Rio
Octaviano kepada detikOto.

Meski MUI belum mengeluarkan fatwa bahwa naik sepeda motor tidak pakai helm
itu haram paling tidak mereka MUI sudah menyatakan niat untuk
menekan angka kecelakaan di Indonesia.

"Kita bersyukur meski mereka belum mengeluarkan fatwa naik sepeda motor
tidak pakai helm haram tetapi mereka sudah menunjukkan awerenya terhadap
masyarakat Indonesia," papar Rio.

RSA meminta bantuan ke MUI agar turut mengajak para ulama menyebarluaskan
keselamatan berkendara, termasuk bersepeda motor yang aman. Ajakan itu
diserukan ketika melihat banyaknya organisasi masyarakat di Indonesia yang
tidak memakai helm ketika mengendarai motor di Jakarta. Itu jelas kurang
memperhatikan dirinya sendiri.

"Intinya tidak hanya ormas-ormas saja tetapi keseluruhan masyarakat
Indonesia," ungkapnya.

Sementara tentang fatwa haram tidaknya mengenakan helm saat bersepeda motor
MUI masih membutuhkan waktu. Untuk lebih lanjut MUI dan RSA akan bertemu
kembali untuk membahas masalah fatwa itu. Soalnya fatwa tersebut perlu
dikaji lebih mendalam agar tidak menimbulkan kontroversi.

"Saya harap pertemuan kedua secepatnya, agar fatwa itu bisa segera
bermanfaat untuk kepentingan bersama," harap Rio.

Alasan pengajuan fatwa haram tidak pakai helm ini karena helm sangat penting
untuk keselamatan pengguna motor sendiri.

Kepala Litbang RSA Edo Rusyanto menambahkan, selama ini, dari kajian yang
ada bahwa pengendara sepeda motor yang korban tewas akibat kecelakaan jalan
hampir 90% nya akibat luka di kepala.

"Itu menunjukkan mutlak memakai perlindungan helm yang berkualitas bagus,"
tegasnya.

Ia menambahkan, korban luka berat dan ringan lebih dari 250 ribu orang.
"Rata-rata, selama 17 tahun terakhir, setiap hari ada 32 orang yang tewas
sia-sia di jalan," kata Edo.

Ironisnya,mayoritas korban kecelakaan adalah para pengendara sepeda motor.

Sementara itu Sekjen MUI Ichwan Syam menurut Edo sangat mendukung syiar RSA
tentang keselamatan jalan.

"Kita welcome, silakan feeding para ulama dan kiai. Kami akan fasilitasi
bisa dalam bentuk diskusi atau semiloka yang selanjutnya para ulama
memasukannya dalam khotbah mereka," papar Ichwan ditirukan Edo.

Tentang fatwa haram tidak memakai helm saat bersepeda motor, MUI
menyarankankan RSA agar membuat surat permintaan dengan menyandingkan alasan
atau kajian dan data soal meruyaknya risiko berkendara tanpa helm.

"Fatwa lahir dari kajian multi disiplin ilmu, MUI tak ingin fatwa
menimbulkan kontro versi," ujar Ichwan.

Ada setuju naik motor tanpa helm diharamkan?

( ikh / ddn )

------------ --------- --------- -

Let's Share The Road...

Rio "digitaLmbuL" @ general e-mail

http://digitaLmbuL. com | http://my-dtc. org | http://rsa.or. id

TAILGATER IS NOTHING BUT A LOOSER...

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini!
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------
.

__,_._,___