Kalau menurut saya nih Pak sebagai orang awam, malah akan semakin menambah
kinerja mesin.. Karena apa? Karena mesin akan terbebani dengan jumlah oli
yang semakin banyak.. Analoginya coba aja aduk air di dalam ember yang
isinya serempat dengan yang full, rasakan bedanya..
Kalau alasannya oli sering berada di mesin bagian atas ngga juga lah, karena
oli bersirkulasi, yang sudah dilakukan oleh pompa Oli di bagian kanan
mesin..
Tentunya hal ini pun sudah di perkirakan oleh pihak pabrikan, dan tentunya
juga sudah melalui riset yang cukup rumit dan mendalam..
Sedangkan jika alasannya penguapan, semua benda cair pasti mengalami
penguapan, untuk itulah gunanya menggunakan oli yang berkualitas.
Sebagai bahan pertimbangan, saya sudah sering jalan SBY - JKT PP nonstop 20
Jam (istirahat paling lama 45 menit) itupun masih kena macet sepanjang
Kalimalang sampai Semarang, dan oli berkurang tidak sampai 100cc..
Ini membuktikan teori dibawah kurang masuk akal.. CMIIW
Pada 22 Februari 2010 11:07, Rudi Topan <ryuniardi9999@
>
>
>
> Kemarin habis dari bengkel di otista raya...deket braling motor ..benerin
> laher stang bang octwin karena kendor , sambil ngobrol sama mekanik si abang
> iseng iseng menanyakan jika perjalanan jauh oli motor perlu di tambah
> kaga...
> si mekanik bilang ...sebaiknya di tambah 200 cc - 300 cc
> logikanya kalau dalam perjalanan jauh oli sering berada di mesin bagian
> atas ...sehingga bagian bawah cenderung lebih sedikit dan juga terjadi
> penguapan serta mesin lebih keras kerjanya .
> pertanyaan ane kesimpulan mekanik tersebut bener atau tidak ..?
>
> thx
>
>
>
>
[Non-text portions of this message have been removed]
Official Forum HMPC:
http://www.honda-megapro.or.id/forum/index.php
==============================================
