Thursday, February 25, 2010

[honda-tiger] Penjualan Sepeda Motor Turun 10-15 Persen

 

Tadi pagi baca di koran indopos kamis, 25 Febuari 201,0 judul nya Penjualan
Sepeda Motor Turun 10-15 Persen cek di internet ternyata ini berita Minggu,
12 April 2009 lalu udah buming alias berita basi, tapi sekarang di tampilin
lagi di 2010, kira kira apa yah yang di lakukan AHM..?

semoga ga jual tengki yang cepat kropos lagi, romah kopling yang awet kaya
dulu lg, rante keteng yang awet kaya dulu lg, automatik stasioner (lat) yang
awet kaya dulu lg. dan lain lain minimal awet 2 th -3 th lah... masa kalah
sama kompetitornya garpu tala...

ini beritanya...

Penjualan Sepeda Motor Turun 10-15 Persen
Minggu, 12 April 2009 18:50 WIB | Ekonomi & Bisnis | | Dibaca 488 kali

Jakarta (ANTARA News) - Penjualan sepeda motor turun secara ritel atau
langsung sampai ke tangan konsumen mengalami penurunan sekitar sekitar 10
sampai 15 persen pada triwulan I 2009 dibandingkan dengan periode yang sama
tahun lalu.

"Saya punya *feeling* stok di dealer tinggi untuk semua merek (sepeda
motor), sehingga angka penjualan triwulan I ini belum angka sebenarnya,"
ujar Eksekutif Wakil Presdir PT Astra Honda Motor (AHM) Johannes Loman
kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu.

Ia memperkirakan penjualan sepeda motor dari produsen ke dealer hanya turun
sekitar 10 persen pada triwulan I tahun ini. Namun, menurut Johannes,
penurunan sesungguhnya lebih tinggi yaitu bisa mencapai 15 persen.

"Kalau berdasarkan *police registration* (pendaftaran kepemilikan sepeda
motor di kepolisian) penjualan sepeda motor turun 10-15 persen, tapi kalau
lihat angka penjualan (produsen) ke dealer turun sekitar 10 persen. Jadi
tidak semua sepeda motor yang didistribusikan ke dealer menjadi ritel (ke
konsumen)," ujarnya

Johannes memperkirakan hampir semua merek mengalami kelebihan stok sepeda
motor di dealer, karena daya serap pasar domestik masih melemah, menyusul
tingkat suku bunga pinjaman untuk mencicil pembelian sepeda motor masih
tinggi dan daya beli masyarakat menurun.

"Meskipun BI rate sudah turun, namun kenyataan suku bunga (pinjaman) masih
tinggi. Kalau pun ada penurunan (suku bunga) masih sangat kecil,
dibandingkan kenaikan (bunga) yang sudah terjadi," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini suku bunga pinjaman untuk membeli sepeda motor bisa
mencapai 37-40 persen untuk masa kredit selama tiga tahun. Untuk
menggairahkan pasar, lanjut dia, berbagai pihak, termasuk produsen dan
lembaga pembiayaan, mengurangi margin keuntungan mereka.

"Akhirnya kami membantu dengan memberi (dealer) diskon lebih dan lembaga
pembiayaan memberi insentif. Jadi semua pihak mengurangi margin (keuntungan)
mereka," ujarnya.

Diakuinya, kondisi kelebihan stok tersebut tidak sehat baik untuk produsen
maupun dealer. AHM sendiri, kata dia, membatasi stok agar tidak berlebih,
meskipun dampaknya catatan penjualan AHM yang ada di Asosiasi Industri
Sepeda motor Indonesia (AISI) hampir dilewati pesaing utamanya Yamaha.

Berdasarkan data sementara AISI penjualan sepeda motor mencapai sekitar 1,2
juta unit dan AHM menguasai sekitar 48 persen dengan total penjualan
mencapai 584.523 unit.

Ditambahkan Presdir AHM Miki Yamamoto, pihaknya tidak mempermasalahkan soal
penguasaan pangsa pasar yang akan diperoleh AHM maupun pesaing yang semakin
mendekat dalam perolehan pangsa pasar. "Kami mengutamakan kondisi bisnis
(AHM) yang sehat, bukan perolehan pangsa pasar," ujarnya.

Selama bertahun-tahun AHM menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia
dengan pangsa pasar di atas 50 persen, namun dalam 2-3 tahun terakhir pangsa
pasarnya terus tergerus di bawah 50 persen. Sementara, pangsa pasar pesaing
utamanya, Yamaha, terus meningkat. (*)

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------
.

__,_._,___