*GOES TO YOGYA*
Berawal dari sebuah ide sederhana untuk silaturahim ke Brader yang ada di
Solo,Yogya dan Semarang, Maka munculah Ide untuk Turing, maka saya coba
mengajak beberapa Newbie HTML yang baru saja mendapatkan NRA, dan dapatlah
4 nama: Ikbal,Rodex,Ery dan Didin, kami semua sepakat dan merencanakan
Turing ini, lihat kalender dibulan April maka terdapatlah tanggal merah hari
Jumat 22 April 2011 yang merupakan hari Paskah, satu bulan sebelum Turing
ini dimulai kami merencanakan segala sesuatunya, terkait dengan akomodasi
dan penginapan.
Karen suatu hal maka Turing yang Rencananya berempat ini, pas hari H-1
tepatnya hari kamis, kedua Brader kami Ery dan Didin tidak bisa ikut
dikarenakan Kesibukannya di kantor dan Brader Didin yang anaknya sedang
sakit (semoga cepat sembuh). Maka karena kami sudah bertekad bulad ya apapun
dan berapapun jumlahnya tetap Turing. Sepakat dengan Ikbal maka kami diskusi
dimalam Jumat tepat di Benkel MCC Depok, janjian dengan Ikbal untuk membahas
Teknik keberangkatan. Maka kamipun sepakat bahwa Turing ini akan kami tempuh
melalui jalur keberangkatan Pantura dan Pulang melalui Jalur selatan
sekaligus melakukan test performa Sinnob Sprocket Gear. Secara kebetulan
kami berdua menggunakan Produk Sinnob dengan Tipe berbeda Racing dan
Standart.
Tikum Di Halte Universitas Pancasila Jam 05.00 Wib. Pagi itu jarum jam
menunjukan Tepat pukul 04.00, bangun,mandi dan Sholat subuh, tepat jam 05.00
Bro Ikbal sudah BBM…Bro gw sudah di UP nih lo dimana…..saya Jawab Gw sudah
persiapan mau jalan tapi lagi cari Dompet ga tau dimana…tak lama kemudian
Dompet ketemu yang ternyata sudah di dalam Tas yang dirapikan semalamam.
Pikun begini jadinya….padahal masih 21 Tahun…..
Meluncur dengan speed normal ke arah tikum, dari sorot lampu H4 yang cerah
terlihatlah Bro Ikbal dengan Macan Putih sudah duduk manis di Halte...ayoo
bro kita kemon...nanti kita isi BBM di Shell MT Haryono deket Pancoran
aja..Isi Full Tank pasti sampai Semarang...begitu pintaku..tak lama kemudian
kami pun bergegas tancap gas...Jalanan pagi itu sepi tak seramai hari kerja
selang 15 menit kemudian kami sudah masuk ke Pom Bensin, dan disana banyak
Motor yang akan Turing..tepatnya anak Pulsar. Tak berapa lama tanki kamipun
penuh terisi dengan Shell masing-masing macan minum 100 ribuan. Berdoa dan
kami segera Jalan.
Pagi yang Indah sepanjang jalan MT. Haryono sampai ke Kalimalang lancar,
masuk Bekasi mulailah cerahnya matahari timbul, kami bertemu dengan beberapa
Brader yang akan turing, tak lama kami sampai di Lamer bekasi tepatnya di
depan Mall Metropolitan Bekasi dari arah belakang tiba-tiba terdengar suara
obrolan, pas ditengok Ikbal bincang-bincang dengan bro Deska dari Bekasi,
yang memang menyempatkan untuk bertemu kita, saat bro Deska melihat kita dan
berpapasan maka dia putar balik dan memberikan semangat dan doa, thank ya
bro…Dunia memang indah penuh Damai saat brader kita memberikan support…kata
Ikbal dia anak Sutbox..dan sengaja untuk menemui kita.
Perjalanan Depok Cikampek Kota Baru kami tempuh dalam 1,5 Jam, dengan Speed
rata-rata 100km/jam. Tak disangka memasuki Kota Baru Cikampek Kemacetan
Panjang Lebih dari 15Km kami temui. diantara Sempitnya jalan yang kiri kanan
dipenuhi oleh Truk-truk Tronton dan Gandeng yang bermuatan puluhan ton kami
melipir pelan-pelan dan hati-hati karena jalan di badan jalan licin dan
berbatu, kami khawatir ban bocor karena sepanjang 15Km kami harus melalui
badan jalan yang tak beraspal, utk menempuh kemacetan ini kami memerlukan
waktu 1,5 jam, dan akhirnya keletihan mendera kami, istirahat di Indomart
Kota Baru Cikampek, dengan sorot tajam matahari pagi, kamipun sarapan dan
minum di Rest Area ini, Biasa kami narsis dan foto-foto untuk dikabarkan
melalui BB group ke Brader Depok, tak lama kami sent ke Group banyaklah
Komentar yang kami terima, salah satunya dari bro Dinnar yang semalam
memberikan Support di MMC Depok. Good…dia berkata..kalau istirahat lebih
baik cari Indomart yang 24 jam lebih aman dari pada Pom Bensin. Kamipun
mencari informasi tentang kemacetan tersebut, Tanya SPG indomart,….barulah
kami mendapat jawaban kalau kemacetan ini sudah berlangsung 3 hari karena
ada pembangunan Jembatan di daerah Subang Sukamandi, masih ada 3 Km lagi
kemacetan ini akan berakhir.
30 menit berlalu kami habiskan waktu untuk istirahat di Indomart….kamipun
bergegas untuk melanjutkan perjalanan, pelan-pelan kami susuri kemacetan
yang menurut info tinggal 3 Km,debu tebal dan jalan licin berbatu,kami lalui
dengan selamat, sampailah kami di jembatan yang sedang dibangun, ternyata
jembatan itu hancur dan mengharuskan satu jalur digunakan bergantian makanya
jalannya macet sampai dengan puluhan Km. Setelah melewati rintangan ini kami
baru bisa meluncur dengan kecepatan maximal dalam batas aman.
Subang-Sukamandi-Patrol-Indramayu Lohbener kami lalui aman dan lancar, jalan
mulus tanpa kerusakan berarti, jam 10.30 kami sampai dikabupaten Cirebon,
kamipun Istrirahat di Pringsewu, untuk makan siang karena selain perjalanan
sudah kami tempuh selama 2 jam, dan perut sudah keroncongan, makan siang dan
istirahat, kurang lebih 1 jam kami disini dan makan, setelah makan kami
tertidur di saung ini, karena cuaca mendung dan gelap, untuk itu kami
putuskan untuk tetap istirahat, tidak lama kemudian hujan dan Badai kencang
pun turun…sangat deras hujannya. 1,5 jam hujan selesai, kami bergegas
melanjutkan perjalanan. 2,5 jam kami sudah tiba di Tegal, walaupun sebelum
masuk di Tegal kami terjebak kemacetan sepanjang 5 Km sebelum masuk Kota
Brebes…karena sepanjang jalan hujan maka Jas hujan masih terpakai saat kami
memasuki Kota Brebes dengan cuaca yang Cerah, Gerah dan panas seperti di
Oven, kala kami menempuh kemacetan dengan Jas Hujan, diputuskan maka kami
istrirahat sejenak untuk melepaskan Jas Hujan, tak lama kemudian kami Jalan
dan sampai di Tegal, jam menunjukan pukul 16.00, kami memutuskan istirahat
di Pom Bensin yang Masuk Rekor Muri, istirahat sejenak untuk Sholat Ashar,
dan disini kami bertemu dengan kawan-kawan dari Supra X 125 yang akan Turing
ke Semarang. 30 Menit kami lalui di Rest Area ini, perjalanan kami
lanjutkan, tak lama selang kami Tancap gas di Perbatasan keluar kota Tegal
kami dihadapkan oleh Razia Polantas setempat, SIM dan STNK lengkap, Si Macan
putih lolos pemeriksaan tanpa halangan, namun Macan Hitam terkendala karena
Knalpot Racing, yang akhirnya diganjar dengan Pasal penilangan 2 pasal
sekaligus, pasal Kebisiangan dan Pasal Knalpot Tidak standar, negoisasipun
Menjadi jurus yang kami tawarkan, vonis 85ribu dari polisi yang berakhir
Deal 30rb, akhirnya kami lolos walau Dongkol. Mana polisi pake nanya : Bang
ini Iklas kan Bang…saya pun jawab, Bapak Pikir saja sendiri, saya lagi tak
punya Duit!.
Perjalanan kami lalui dengan speed yang cukup kecang mengingat malam segera
datang, memasuki Pekalongan kota batik kami dihadapkan dengan Hujan
lebat…kamipun tetap jalan dengan menggunakan Mantel Jas Hujan. Tak lama kami
sebelum masuk Alas Sroban yang mana daerah ini Gelap dan Hutan Jati, maka
kami putuskan istirahat untuk Sholat Magrib karena memang hari sudah mulai
Gelap, setelah selesai kamipun segera tancap gas, dan melalui Hutan ini
dengan speed sedang 80-90Km karena kondisi jalanan yang gelap dan licin
karena hujan, memasuki Semarang tepatnya di Outer Ring Road Semarang bro
Ikbal kehabisan bensin dan saya pun juga demikian, namun di perbatasan ini
tidak ada Pertamax, maka kami putuskan untuk memutar kran bensin ke Posisi
Race, tak lama kami mendapatkan Pom Bensin yang menjual Pertamax dipinggir
kota Semarang setelah Terminal Mangkang. Isi Full Tank, dan kami melanjutkan
perjalanan ke Salatiga melalui jalur alternative Boja, jalan ini buat kami
adalah jebakan maut, karena jalan sempit dan gelap, penuh lobang di tengah
dan kiri kanan jalan, dimana kondisi letih dan lelah mendera tubuh kami.
Kami lalui jalanan ini hampir 2 jam, sampailah kami di Ungaran, dan kami
putuskan Istirahat sejenak untuk membeli minum, Hanya beberapa menit kami
istirahat, setelah selesai minum Kratingdaeng maka kami lanjutkan perjalanan
menuju Salatiga. Malam gelap kabut tipis khas Kota Salatiga menyapa kita
ketika memasuki kebun Kopi Rawa Pening, dingin menusuk tulang, masuk kota
Salatiga kami Istirahat di ATM BCA untuk ambil uang. Disinilah awal mulainya
seorang Bro Ikbal Hilang. Kerena ATM dikunci pagarnya dan kamipun tak bisa
masuk, maka kami putuskan mencari ATM tempat lain, tak jauh dari ATM ada
perempatan, biasa saya diposisi depan langsung tancap gas menghampiri ATM
yang lain, setelah liat kebalakang Ikbal tak ada, pikiran bingung kemana nih
orang. Urusan dengan ATM beres dan saya lanjutkan putar balik mencari Ikbal,
15 menit kami menunggu Ikbal di sebrang jalan dekat ATM pertama yang
terkunci pintu pagarnya. Menunggu dengan gelisah sambil melihat-lihat setiap
motor yang liwat, Ikbal pun tak terlihat. Setelah 15 berdiri maka saya
putuskan mencari ke arah Solo, dan ternyata Ikbal berhenti di tepi jalan tak
jauh dari ATM karena bingung maka Ikbal memutuskan berhenti dan menunggu.
Yang membuat panik, karena BB Ikbal tak bisa dihubungi karena Baterai Habis.
Perjalanan kami lanjutkan ke arah pinggiran Kota Salatiga tepatnya ke Arah
Baok Ujung-ujung untuk menginap di kampung saya. Jam 10 kami tiba, dan
kamipun bisa istirhat dengan nyaman. Suasana dingin dan sunyi tak terasa
kami lalui dengan tidur nyenyak, terbangun jam 11 siang, bersiap-siap untuk
perjalan ke Solo dan Yogyakarta. Tepat jam 1 siang kami berangkat ke Solo,
perjalanan ke Solo 1 jam, jalanan lancar dengan didominasi Trek lurus dengan
pemandangan kira kanan kebun dan perumahan warga. Sebuah Insiden kecil
dilampu merah sesaat mau masuk Kota Surakarta, saat ada pengendara motor
berhenti mendadak karena lampu merah memang tak telihat dengan jelas, hanya
senggolan Box dan Body Cewek, damai yang indah tat kala mulut bicara "maaf".
Tepat jam 2 siang kami istirahat makan siang di Dapur Wong Solo. Kamipun
menghubungi Brader kami HTML Solo, Bro Moko, Bro Budi dan Bro mamat, Thanks
atas Dijemputnya dan diantara Ke Garuda Motor untuk melihat Produk Sinnob
dan di antar ke jalan perbatasan Solo menuju Yogyakarta, Di Yogyakarta
kamipun sudah di Jemput oleh Brader kita Bro Jaya. Tepatnya di Candi
Prambanan, Sepanjang perjalan Solo – Yogya kami kehujanan dan berbasah Ria.
Sampai masuk Kota Yogya kami tak bertemu Bro Jaya, karena kami tak melihat
Prambanan kerena Gelapnya malam. Diputuskan langsung ke penginapan Klien bro
Ikbal, ter muter cari dan nyasar bolak balik kesana kemari seperti mencari
anak-anak Imty, tak ketemu juga itu penginapan Vidi di Jalan Magelang Km 10.
Tanya sana sini akhirnya kami menemukan penginapaan Vidi, jam 8 kami bisa
istirahat dan mandi air hangat. Tak lama kemudian jam 10 Bro Jaya menyusul
kami dipenginapan, makan malam khas Yogya, Gudeg, woowww luar biasa Gudeg
yang satu ini, lokasi di pinggir kota, dibelakang Gedung Mataram Bisokop,
namun antriannya puluhan meter, yang makan saja sampai berdiri dan lesehan
di tiap gang dan pinggir jalan, rasa penasaran dan lapar menghampiri perut
kami, cukup lama menunggu pesanan setelah 1 jam barulah bisa kami menikmati
makan Guged. Terbayar sudah penantian lama sebelum makan karena memang
Gudeng ini nikmat, Bungkus 1 porsi pun kami tambahkan untuk makan malam
eh... tengah malam saat nanti lapar. Marukkkk...apa laper.
Pagi hari tiba kami terbangun jam 11 siang, persiapan pulang ke Depok,
setelah diskusi dengan beberapa rekan dan mendapatkan solusi yang mana kami
putuskan pulang melalui jalur selatan, khas jalur selatan yang terbayang
adalah pegunungan dan tikungan tajamnya. Setalah makan siang yang dijamu
oleh Boss Katering Vidi, makan siangpun kami lahab, dengan menu Lele dan
Ikan Goreng. Tepat jam 1 siang kami meninggalkan Kota Yogyakarta, di
perbatasan Kota kami berhenti untuk membeli oleh-oleh buat Brader di Depok,
beberapa Kotak Bakpia pun kami dapat, dan kami segera melaju meninggalkan
Kota Yogya, Siang itu cuaca panas, jalan jalur selatan naik turun dengan
kondisi aspal yang bagus namun banyak perlintasan Kreta Api, kami istirahat
didaerah Purworejo untuk menikmati Es Dawet Ireng khas kota ini, sepanjang
jalan ini kami berpasan dan bertemu Brader dari Lampung yang turing dengan
Supra X, salam Tet tot, kami tiba di perbatasan Cilacap Sore hari menjelang
magrib, memutuskan Istirahat di Pom Bensi dan mengisi bahan bakar, setelah
Sholat Magrib kami melanjutkan perjalanan, selepas kota cilacap arah ke
Bandung, tepatnya di Daerah Bajar – Majenang, jalanan sangat parah rusak,
penuh lubang, kecepatan kamipun hanya bisa 40-50 Km, banyak bus dan Truk
yang melalui jalan ini, tikungan-tikungan tajam dan Gelap dengan sisi kiri
hutan menjadi pemandangan yang menyeramakan. selepas Majenang kami Istirahat
di Km 10 Majenang-Banjar, Makan di Pringsewu. Jam menunjukan pukul 22.00,
badan sudah terasa letih, Domping Kratingdaeng pun kami siapkan, laju
perjalan kami lanjutkan ke arah bandung yang menurut papan penunjuk arah
jarak ke bandung 153 Km lagi, jalanan masih berlubang di daerah ini,
memasuki Kota banjar ke arah ke Ciamis, mulai kami disuguhkan jalan mulus
dan lebar, speedpun kami pacu naik, untuk melewati Truk dan Bus yang melaju
kencang,udara dingin memasuki kota Tasik, sempat terjadi salah jalan ketika
kami belok ke kiri, puter dan kami laju kembali, macet dan lambat telihat
didepan saat kami memasuki Tanjakan Gentong, Truk dan bus besar bak semut
jalan beriringan pelan karena memang tanjakan ini sangat maut dan tajam,
Alhamdullilah kami lalui dengan selamat, lajut kami dengan speed yang
konstan 100km/jam, tak terasa badan kami sudah letih sekali dan mata
mengantuk, insiden hampir terjadi tak kala ditikungan tajam dan gelap ada
bus menyalip dari lawan arah, kami yang sedang asik nikung, jadi berantakan
ngebuang ke badan jalan...selamat. Dan akhirnya kami putuskan untuk
beristirahat di daerah Kersamanah sebelum kami melalui tanjakan Nagrek. 30
menit kami ngopi dan merokok sekedar mengusir lelah dan kantuk. Bergegaslah
kami melanjutkan perjalanan ke Bandung, masuk kota Bandung Jam 3 pagi, jalan
sepi hanya mobil Tukang sayur dan Tukang ayam yang kami jumpai, tak lama
kami meninggalkan kota Bandung dan Cimahi, Kabut gelap dan udara dingin di
Rajamandala menunggu kami, melalui dengan rasa kantuk berat, akhirnya tiba
di Cianjur dan Istriahat makan bubur. Melanjutkan perjalanan dengan sisa
tenaga, jam 4 dan mulai terdengar sayub-sayub azan subuh, perjalana kami
lanjutkan dan Bro Ikbal berada di Depan...Wussss wal hasil nyasar ke
Sukabumi, dengan Pedenya dan speed diatas 100 km, bro Ikbal melaju ke arah
Sukabumi dan saya melaju ke arah puncak, menunggu di Cipanas dan sambil
memberi kabar bro Ikbal kalau dia nyasar, tak lama berselang munculah si
Macan Putih...Tet Tot...Bro Ikbal datang, dan kami bersatu kembali untuk
menyusuri dinginnya Puncak dan kelokan kelokan jalur puncak. Tiba dengan
selamat di Rumah tepat Jam 5.30. Special Thank to Allah, Sinnob Sprocket
Gear, Vidi Catering Yogya, HTML Semarang,HTML Solo dan Bro Jaya Yogya.
Sampai Jumpa di Turing-turing berikutnya….
Salam Duo Macan Putih Hitam
Rodex 2517 aka Ikbal 2518
HTML Depok, 22 April 2011
--
*Aman dan Terkendali
Rodex1313 New Life Inspired
*
[Non-text portions of this message have been removed]
------------------------------------
-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
honda-tiger-digest@yahoogroups.com
honda-tiger-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
honda-tiger-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/