Mantabs nih responnya om Patra. 
 
 Saya sih dapat informasi ini pas lagi mau hunting - hunting helm half facenya 
 N***n. Adapula beberapa situs pabrikan helm ( saya lupa linknya..) yang 
 memberikan informasi maksimum perlindungan produk helmnya pada 
 kecepatan-kecepatan tertentu. Memang betul, kecelakaan tidak mengenal kecepatan. 
 Tapi perlu kita ketahui pula seberapa besar tubuh kita dapat merespon kecelakaan 
 tersebut. Lazimnya setiap saat terjatuh, secara reflek, seluruh bagian tubuh 
 kita sudah secara otomatis menghindar dari yang namanya benturan. Paling sering 
 ialah terbentur dibagian belakang, lalu terguling - guling. Posisi muka 
 bisa berhadapan langsung dengan aspal bisa terjadi saat keadaan kecepatan 
 tinggi. 
 
 Saya pernah kecelakaan dengan menggunakan helm Full Face ( belum SNI, cuma SNELL 
 doang ) pada kecepatan antara 90 - 100km/jam. Saat terjatuh, dalam kondisi sadar 
 ( mata gak merem, penasaran sama jatuh itu kayak gimana sih...), sempat 
 terguling - guling dan saya biarkan reflek badan yang bekerja. Dan ternyata 
 kepala bagian muka secara otomatis menghindar dari aspal. Besoknya saya coba cek 
 helm, hanya ada baret di sisi belakang dan samping helm. Bagian depan dan visor 
 masih kinclong. Kecelakaan berikutnya pun pernah terjadi, dengan kecepatan yang 
 lebih tinggi juga, dan hasilnya pun sama ( cuma tempurung lutut aja yang 
 begeser..pfftthh...). Dari kejadian inilah saya bisa ambil analisanya. Oh ya, 
 kalo gak salah secara gravitasi badan kita lebih cenderung jatuh ke arah 
 belakang lho ( tolong dikoreksi kalau salah ya..).
 
 Maka dari itu produsen helm akan mengklaim helmnya ( khusus half face ) aman 
 jika digunakan dalam keadaan kecepatan rendah, karena resiko yang paling fatal 
 yaitu membentur bagian belakang. Dan kalau tidak salah, sebetulnya Visor Half 
 Face ( helm bermerk ) tersebut bahan dan pengunciannya juga kuat lho. Jadi jika 
 ada gesekan pun tidak langsung lepas, maupun berubah posisi. Tapi gak tahu deh 
 kalo produksi lokal. 
 
 Tapi overall, kalau memang om Patra dan teman - teman disini masih lebih percaya 
 dengan Full Face sih saya tidak melarang, malahan mendukung. Saya hanya coba 
 bantu sharing info - info aja, mungkin lebih bagus lagi kalau dikritisi lagi, 
 namanya juga forum diskusi...xixixixi..* tos teh manis anget buat om Patra....
 
 Salam,
 Si Penunggang Kebo Biru yang Berboks Ria dengan Tank Bag.     
 
 ________________________________
 Dari: patra putra <radenpatra@gmail.com>
 Kepada: honda-tiger@yahoogroups.com
 Terkirim: Kam, 21 Juli, 2011 15:00:54
 Judul: Re: [honda-tiger] Pentingnya memakai helm Full Face dibanding helm Open 
 Face
 
 Kurang setuju oom..karena jatuh nggak kenal kecepatan.
 
 kenapa Helm half face masih dianggap aman, karena pemikiran orang
 dulu,bagian dari kepala yang rawan ada di bagian belakang.
 jadi bagian belakang harus terlindung penuh. bahkan iklan h*nd* dan Pol*s*
 pada jaman dahulu masih menggunakan helm half face.
 
 tapi belakangan, banyak yang sudah menggunakan helm (tapi half face) ketika
 kecelakaan, meninggal juga.
 karena jatuhnya tersungkur kedepan, sedangkan helm half face tidak
 melindungi sisi depan.
 sehingga rahangnya kena dan terjadi pendarahan sampai ke otak, seperti yang
 dialami oleh rekan dari jakarta timur
 
 selain resiko yang terjadi tadi, helm halm face tidak melindungi wajah,
 terutama bagi yang berkacamata, akan menjadi lebih berbahaya,karena kacamata
 akan terdorong ke muka ketika tersungkur kedepan. dan bagian tajam dari
 kacamata akan melukai wajah.
 
 tapi itu semua kembali ke pengguna, seberapa aman dia mengantsipasi pada
 saat berkendara (berjalan pelan, hati hati), dan mau jatuh seperti apa bila
 memang harus terjatuh... tapi kecelakaan nggak ada yang tahu bisa kapan pun
 meski kita sudah hati hati.
 
 jadi helm half face atau full face?... yang pasti menurut ane lebih baik
 helm fullface.
 
 salam.
 
 2011/7/13 David Hutajulu <david.hutajulu@yahoo.co.id>
 
 > **
 >
 >
 > Sekedar share saja. Setahu saya peruntukan helm Full Face dengan Open
 > Face lebih
 > kepada factor kecepatan motor dan jarak. Penggunaan jenis Open
 > Face dibatasi
 > pada kecepatan 40km/jam saja. Sedangkan Full Face dapat digunakan hingga
 > diatas
 > 40km/jam. Ini lebih ke arah maksimum perlindungan terhadap kepala dan leher
 > saat
 > terjadi benturan. Kita bisa bandingkan juga kok penggunaan helm ini. Klo
 > dalam
 > kecepatan rendah ( 30 - 40km/jam ), tentunya perlu pandangan yang cukup
 > luas.
 > Sedangkan saat kecepatan tinggi, jarak pandang kita hanya fokus di depan
 > dan
 > cukup melirik di kaca spion untuk melihat kondisi kanan - kiri kita. Saya
 > biasanya menggunakan Open Face saat riding di sekitar komplek rumah
 > saja, untuk
 > pergi kekantor biasanya dengan Full Face ( terkadang dengan Open Face,
 > karena
 > Jakarta sering macet ). Nah, kalau touring biasa menggunakan Flip Up.
 >
 > Kalau dilihat dari segi kecelakaan bro Andry, sebetulnya helm Open Facenya
 > sudah
 > cukup mumpuni melindungi saat terjatuh dari motor. Namun, hanya saja karena
 > ada
 > truk lewat yg menghantam bagian mukanya. Secara fungsi, jenis helm tersebut
 >
 > sudah melindungi dari benturan jatuh namun tidak untuk dihantam
 > truk. Mungkin
 > juga dengan menggunakan helm Full Face juga bisa cedera saat dihantam truk,
 >
 > bukan muka, namun leher saja yang cidera ( keseleo ).
 >
 > Nah, yang punya masalah embun di helm Open Face saya coba bantu kasih tips.
 > Saya
 > biasanya seminggu sekali membersihkan visor / kaca helm dengan menggunakan
 > Turtle Wax / Kit Wax. Selain embun berkurang, butiran air hujan pun cepat
 > jatuh
 > dari visor dan kaca pun tetap bening. Selain itu juga sekalian pula
 > membersihkan
 > ventilasi helm agar sirkulasi udara tetap ada.
 >
 > Wuih, jadi panjang.......Btw, semoga info ini membantu. Mohon maaf kalau
 > ada
 > salah-salah.
 >
 > Salam,
 > Si Penunggang Kebo Biru yang Berboks Ria dengan Tank Bag
 >
 > ________________________________
 > Dari: ajipingky <ajipingky@gmail.com>
 > Kepada: honda-tiger@yahoogroups.com
 > Terkirim: Rab, 13 Juli, 2011 08:44:36
 > Judul: Re: [honda-tiger] Pentingnya memakai helm Full Face dibanding helm
 > Open
 > Face
 >
 >
 > Andaikan helm full face bisa mengakomodir utk pengguna berkacamata...
 > Soalnya kalo ujan repot sama aer, embun, dll-nya...
 > Jd skr pake half-face deh...
 > Regards,
 > ajipingky
 >
 > Powered by Honda GL200
 > Supported by ajipingky.wordpress.com
 >
 > -----Original Message-----
 > From: Tri Sulistyawan <tyanda130803@yahoo.com>
 > Sender: honda-tiger@yahoogroups.com
 > Date: Tue, 12 Jul 2011 11:33:24
 > To: HTML<honda-tiger@yahoogroups.com>
 > Reply-To: honda-tiger@yahoogroups.com
 > Subject: [honda-tiger] Pentingnya memakai helm Full Face dibanding helm
 > Open
 > Face
 >
 > Sekedar pencerahan buat kita semua tentang pentingnya memakai piranti
 > keselamatan dalam berkendara utamanya berkendara sepeda motor. Ingat,
 > bahaya
 > selalu siap memeluk setiap orang yang kurang/tidak aware dalam menjalankan
 > kendaraannya.
 >
 > Terima kasih buat Om Benny atas sharing n ijin copas artikelnya.
 >
 >
 >http://bennythegreat.wordpress.com/2011/07/12/seandainya-saja-bro-andry-pakai-helm-full-face/#more-6535
 >5
 >
 > Seandainya Saja Bro Andry Pakai Helm Full Face…
 > Bro Andry setahu ane adalah pemotor yang berpengalaman, dari sisi safety
 > gear, ia sangat konsisten mengenakan jaket bikers setiap harinya. Tubuh
 > kurusnya pas dengan jaket tebal model Heinz Gericke itu."Emangnya gue
 > gembul
 > kayak lo ben..gue ini kurus, makanya pas pake jaket ini, hangat bro.."
 > demikian
 > komentarnya waktu ane tanya "Apakah gak panas setiap hari pakai jaket tebal
 >
 > itu..?"
 >
 > Namun, dalam urusan helm, bro Andry ane nilai kurang konsisten. Ia
 > adalah perokok yang lumayan berat dan hal inilah yang menyebabkan ia
 > sering berganti jenis helm. Kadang ia pakai helm full face, kadang ia
 > pakai helm open face. Tapi untuk helm half face alias cetok, bro Andry
 > tidak pernah menggunakan helm model cetok. Ada satu hal yang ane ingat
 > tentangnya. Ia tak pernah mau menitipkan helm di tempat penitipan helm
 > yang tersedia di parkiran motor. Ia selalu membawa helmnya ke meja
 > kerja.
 > Kamis sore itu hujan turun dengan lebat, bro Andry memutuskan
 > menerabas hujan, ia barangkali tak sabar ingin berkumpul bersama
 > keluarga tercinta..
 > Menurut pengakuan bro Sofyan, rekan kerja sebelah meja bro Andry, hari itu
 > bro
 > Andry memakai helm open face…
 >
 > Hujan saat itu memang lebat sehingga jalanan di depan kantor terlihat
 > seperti
 > sungai. Tak terlihat mana lubang, mana marka jalan..
 >
 > Bro Andry lepas dari gerbang kantor dan memacu Supra-X nya perlahan,
 > tak sampai 30 km/jam. Namun ketika melewati depan gedung Menara Global,
 > Jl. Gatot Subroto, ia terpeleset dan jatuh. Sebuah lubang yang tertutup
 > air mengecohnya.
 > bro Andry tak mengalami cedera sama sekali, namun sayang entah mengapa helm
 > open
 > face nya terlepas, padahal sudah dikancingkan.
 >
 > Baru saja ia mengubah posisi badan hendak membangunkan motor,
 > tiba-tiba sebuah mobil box menghajar kepalanya. Ente tahu kan tonjolan
 > box kontainer yang sering lebih lebar dari kabin pengemudi..? Nah bagian
 > itulah
 > yang menghajar kepala bro Andry.
 >
 > Akibat benturan itu, rahang bro Andry remuk dan harus bergeser. Namun
 > refleks ia
 > segera menelepon bro Sofyan yang segera membawa ambulance
 >
 > kantor untuk menolongnya.
 > Pipi kanan bro Andry bersimbah darah, rahangnya bergeser hampir lepas dari
 > engselnya sehingga ia tak bisa bicara, kondisinya parah.. demikian
 > pengakuan bro
 > Sofyan yang pertama tiba di TKP.
 >
 > Ambulance pun segera membawa bro Andry ke RS. Medistra. Ironisnya,
 > selang beberapa detik setelah bro Andry jatuh, di tempat yang sama,
 > pengendara motor lainn terjatuh dan langsung tak sadarkan diri. Jadi
 > ambulance tersebut digunakan untuk membawa 2 korban kecelakaan.
 >
 > Hingga artikel ini ditulis, sudah hampir 2 minggu bro Andry menjalani
 > perawatan
 > untuk rahangnya. Dukungan moriil dan materiil terus mengalir, juga saran
 > dan
 > masukan untuk memperkarakan kondisi jalan yang buruk ke
 >
 > instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan jalan.
 > Namun, entah kebetulan atau bukan, sekitar 2 hari setelah bro Andry
 > jatuh, lubang di depan gedung tersebut sudah ditambal..hmmm..
 > Mengenai helm, ane hanya mengingat gumam bro Sofyan.. "coba dia pakai helm
 > full
 > face nya..gak akan begini jadinya…"
 >
 > Salam,
 >
 >
 > TangoRomeoIndia
 >
 > [Non-text portions of this message have been removed]
 >
 > [Non-text portions of this message have been removed]
 >
 > [Non-text portions of this message have been removed]
 >
 >  
 >
 
 -- 
 ----Patraputra-----
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 ------------------------------------
 
 -------------------------------------------------------
 HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
 -------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------