Sunday, September 4, 2011

Re: [honda-tiger] Re: tinggi gunung seribu janji : passo san gottardo ( 1 )

Bagus sekali pemandangan di seelisberg...saya ingat waktu kepedalaman sakti alam kerinci,kota sungai penuh, kota kecil diperbatasan sumatera barat dan jambi, kota di cekungan bukit barisan yg seperti diselimuti karpet hijau dgn hiasan danau kerinci dan gunung tujuh serta puncak gunung kerinci yg tertinggi di sumatera...indah sekali...sayang tidak dipromosikan keindahan alam tersebut...kota sungai penuh yg disekililingnya dihiasi hutan pinus...saat diselimuti kabut, sungguh indah sekali...perjalanan menuju kota tersebut yg berkelak kelok melintasi hutan tropis sesekali menyaksikan elang coklat besar melayang gagah di atas lembah yg bisa disaksikan dari ketinggian lintasan jalan karena memang jalannya seperti meniti bukit...juga kawanan burung rangkok siparuh besar...sungguh perjalanan yg mengasikan....
Blackhz®

-----Original Message-----
From: Krisna Diantha Akassa <krisnadiantha@gmail.com>
Sender: honda-tiger@yahoogroups.com
Date: Fri, 2 Sep 2011 05:50:44
To: <honda-tiger@yahoogroups.com>
Reply-To: honda-tiger@yahoogroups.com
Subject: [honda-tiger] Re: tinggi gunung seribu janji : passo san gottardo ( 1 )

trims semuanya
kisahnya terus dilanjutkan kalau belum bosan

besok jalan lagi dengan teman swiss yang pakai triumph itu


Pada 1 September 2011 23:10, Krisna Diantha Akassa
<krisnadiantha@gmail.com>menulis:

> http://www.facebook.com/note.php?created&&note_id=10150266966372060
>
> BUAH apel berjatuhan di Seelisberg, desa mungil yang menempel di tebing
> gunung Alpen. Berbeda dengan Isaac Newton yang kegirangan karena menetaskan
> hukum gravitasi, saya, biker yang letih ini, memilih menyingkir dari
> pohon rindang namun tak dihiraukan pemiliknya itu. Kendati tak sedahsyat
> jika kejatuhan buah kelapa, apel apel ranum sebesar genggaman itu, cukup
> mengusik rehat siang yang baru saja di mulai.
>
>
>
> Saya terdampar di Seelisberg, seperti umumnya orang Indonesia, karena bebal
> membaca peta. Alih – alih menghindari jalan tol, begitu ada palang hijau
> menunjukkan nama desa ini, saya langsung mengarahkan Honda merah ini ke
> Seelisberg. Jalanan aspal mulus, meski belok kanan, belok kiri, kanan, kiri
> dan kanan lagi, begitulah seterusnya jalan gunung di Swiss, saya yakin pasti
> akan menembus ke Altdorf, desa terakhir sebelum memulai menuju Passo dell
> San Gottardo, tujuan akhir perjalanan ini. Tapi, itu tadi, pada akhirnya,
> saya menumbuk pelabuhan kecil. Jika tidak nunut kapal uap, ya nyemplung ke
> Danau Lucerne. Saya memilih balik kucing, dan menemukan kerindangan pohon
> apel untuk meluruskan dengkul, meskipun hanya beberapa menit.
>
>
>
> Seelisberg, meski masuk gang buntuh, paling tidak, juga menjadi salah satu
> riding high ideal untuk biker Swiss. Sebuah resto kecil, dimana berandanya
> menghadap langsung kebeningan Danau Lucerne, menempelkan papan kecil bertuliskan
> Töff Treff jeden Freitag, tempat pertemuan biker saban Jumat. Karena saya
> datang pas Kamis, tak satupun biker menguasai beranda itu. Saya pesan
> Rivella, minuman khas Swiss yang dibuat dari serum susu sapi, membolak –
> balik peta khusus kaum rider, seorang diri. Ada danau kecil di desa ini,
> namun memang terlihat tak ada jalan tembus, kecuali nyemplung ke danau.
> „Atau naik kapal," kata si mbak yang mengantarkan minuman dingin manis itu.
> „Biasanya banyak yang balik," imbuhnya.
>
>
>
> Saya juga balik kucing, kembali menelusuri jalan aspal sempit, naik turun,
> belok kanan, belok kiri. Mau tak mau, akhirnya masuk jalan tol, menuju
> Altdorf, gerbang terakhir untuk masuk ke arah Passo dell San Gottardo.
>
>
>
> Altdorf hanya desa kecil, Bojong Gede malah lebih besar. Tapi desa ini
> adalah ibu kota provinsi Uri, meski penduduknya cuma 8000-an orang. Tidak
> sekali saya masuk desa ini, tapi semuanya dengan mobil, bersama Angela, dan
> dua buah hati, Hannahwati dan juga Tizian Timur. Ada gereja tua, jalanan
> berbatu, dan toko toko kecil yang menjelang siang menutup pintunya.
> „Penjaganya kann perlu istirahat, perlu makan," kata Angela, suatu kali. Ah,
> Swiss, manusianya terlalu dilindungi. Kerja sehari tak boleh lebih dari 8,5
> jam. Sabtu, toko toko itu hanya buka sampai jam empat sore. Minggu, sepi
> kayak kuburan, semua toko tutup total.
>
>
>
> Altdorf termasuk salah satu desa legenda di Swiss. Konon, William Tell,
> Robinhood-nya Swiss, lahir di desa ini. Kendati cuma kisah fiksi sebuah
> novel, orang orang Swiss yang nasionalis, percaya bahwa William Tell benar
> adanya. Ia pemanah ulung, pelayar yang tangkas menangkap arah angin, dan
> tentu saja pengusir penjajah dari Austria. Tell bisa memanah sebuah apel
> yang diletakkan di atas kepala anaknya.
>
>
>
> Provinsi Uri pula, salah satu provinsi yang memelopori berdirinya
> Konferderasi Swiss, bersama provinsi Schwyz dan Obwalden, tujuh ratus tahun
> silam. Jika provinsi lain, Jenewa atau Basel, cenderung liberal, Uri
> termasuk konservatif. Saban ada referendum yang agak agak liberal, Uri and
> co selalu menjegalnya, meski kadang keok juga.
>
>
>
> Altdorf seperti daging dalam sandwich. Kanan kiri cadas keras, ia berada di
> tengah tengah kepungan itu. Makin masuk ke jalur Passo dell San Gottardo,
> kepungan cadas itu makin rapat, bahkan kadang hanya menyisahkan serusa jalan
> yang melipir diiringi sungai kecil yang sejajar.
>
>
>
> Saya memilih jalur ini, jalur menuju San Gottardo, karena inilah jalan yang
> paling fenomental di Swiss. Tingkat kesulitannya sih tak sesulit jalur lain,
> tapi inilah jalan yang menghubungkan Swiss Tengah dan Italia. Kekaisaran
> Romawi, jika ingin menaklukkan Swiss, mau tak mau, harus menembus jalan ini.
> Sejarah mencatat, jalur San Gottardo sudah ada sejak abad pertengahan, 1200
> masehi, ketika mesin motor belum ditemukan. Jika tidak berjalan kaki, ya
> naik kuda. Kecelakaan adalah keseharian. Kematian seperti halnya kebutuhan
> akan makan, bisa tiga kali sehari, bisa kurang, kadang lebih.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links



------------------------------------

-------------------------------------------------------
HONDA-TIGER MAILING LIST, Where Brotherhood Has No Limit
-------------------------------------------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/honda-tiger/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
honda-tiger-digest@yahoogroups.com
honda-tiger-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
honda-tiger-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/