Thursday, April 21, 2011

Re: [Yamaha-Matic] road safety: perempuan garda terdepan keselamatan jalan

 


Jadi inged bini gw.

"Ve pake helem ama jaketnya!"
itu selalu dia lakukan setiap kali keluar dari rumah naik mio birunya.

Selamat hari Kartini!
Semoga para Kartini2 rider bisa jadi agen keselamatan.

Salam,


2011/4/21 edorusia rusia <edorusia@gmail.com>
 

salam hangat, smoga artikel ini bermanfaat. salam


sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)
twitter @edorusia

Perempuan Garda Terdepan Keselamatan Jalan


BANYAK perempuan tangguh. Mereka mampu memikul beban berat. Trengginas dalam menghadapi beragam problematika. Berani mengambil keputusan kritis. Tentu saja, tetap dalam sentuhan perempuan yang berlimpah kasih sayang.
Semangat emansipasi yang digelorakan Raden Ajeng Kartini sekitar 107 tahun lalu sudah bukan impian. Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Kartini ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Pemerintah, saat era Presiden Soekarno menetapkan 21 April sebagai Hari Kartini. Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, sebagai hari besar nasional.

Kini, perempuan Indonesia bisa berkiprah di bidang apa saja. Mulai dari profesi juru tulis, direktur, gubernur hingga presiden.
Peran domestik perempuan lebih dahsyat lagi. Selain menyemai nilai-nilai moralitas kehidupan. Perempuan juga penegak stabilitas ekonomi keluarga dengan kebijakan efektifitas alokasi keuangan. Andil perempuan mendirikan keluarga yang harmonis juga amat besar.
Almarhumah ibu saya senantiasa bilang, hormati perempuan karena dia penyambung kehidupan.


Keselamatan Jalan

Sebagai penjaga dan perajut moralitas keluarga, perempuan tentu layak menjadi garda terdepan keselamatan jalan. Perempuan selaku ibu dan isteri, mampu mempengaruhi kebijakan untuk membeli produk otomotif yang aman, nyaman, serta selamat. Dan, yang terpenting adalah, perempuan bisa mengendalikan perilaku berkendara yang aman dan selamat.
Selaku ibu, perempuan bakal senantiasa menyampaikan pesan keselamatan bagi keluarga, "Hati-hati di jalan."

Ibu juga bisa melarang sang anak yang belum layak berkendara untuk menyopir mobil atau menunggang sepeda motor. Ibu generasi sekarang tak perlu bangga anaknya yang masih sekolah dasar tapi sudah bisa mengendarai motor.
Sosok perempuan dalam posisi yang lain juga mampu menempati garda depan keselamatan jalan. Misal, posisi sebagai sepasang kekasih. Peran perempuan bisa memengaruhi sang pacar untuk menaati aturan lalu lintas jalan dan menempatkan perilaku sebagai panglima keselamatan jalan. Mulai dari yang terkecil, jika hendak ngapel dan bepergian, jika menunggang motor, sudah wajib hukumnya membawa dua helm. Atau, ketika mengendarai mobil ditekankan pentingnya mengikuti marka dan rambu jalan. Jangan mendahului dari bahu jalan.

Di sela merenung Hari Kartini, bagi saya, peran keseteraan perempuan bisa meluas pada agen keselamatan jalan. Perempuan yang cerdas, bergairah, dan berwawasan, pasti memahami pentingnya menikmati hidup dengan keharmonasan di segala aspek kehidupan. Terlebih ketika berlalu lintas di jalan raya. Selamat Hari kartini. (edo rusyanto)


sumber (http://edorusyanto.wordpress.com)
twitter @edorusia


__._,_.___
Recent Activity:
please visit http://www.yamaha-matic.org

"Misi dan Visi Yamaha-Matic Mailing List (YMML)adalah komunitas yang mengajak member milist untuk kompak, guyub, bisa saling berbagi rasa dan tolong menolong, dan membawa kemajuan bagi dunia otomotif khususnya para pembesut dan penggemar Yamaha Matic."
.

__,_._,___