Friday, March 25, 2011

[karisma_honda] “Life is like riding a bicycle – in order to keep your balance, you must keep moving.” (Albert Einstein)

 

Postingan ini sekedar apresiasi terhadap sebuah perjalanan yang menarik milik rider anak negri ..

*komporrrr ..........................

sumber :
http://eyangjendral.com/berita-170-road-to-lombok.html
================================
Selasa, 22 Februari 2011 - 17:55:10 WIB
Road to Lombok
Diposting oleh : Derry
Kategori: kongkow - Dibaca: 314 kali
  Share19



"Life is like riding a bicycle – in order to keep your balance, you must keep moving." (Albert Einstein)

eyanxjendral.com – Di antara kepenatan rutinitas, seyogyanya dibutuhkan unsur harmoni atau penyeimbang siklus kehidupan. Yup, seperti ungkapan legendaris dari sang penemu teori relativitas tersebut di atas. Satu di antara bentuk keseimbangan tersebut, yakni saat menikmati rehat dari rutinitas dan melakukan hal-hal yang Anda senangi. Beberapa orang menyebut hal ini sebagai "Recharge Yourself!"
  Diperlukan keberanian pula untuk melakukan hal ini, layaknya perjalanan Bro Ferry (HTML 1412) berikut. "Sudah lama saya ingin merealiasikan perjalanan ini, "Touring JABALOK'S" (Jakarta, Bali, Madura, Lombok, Sumbawa) bersama Honda Tiger merah yang berjuluk "Red Devil"," ungkap Bro Ferry. 
 
Day 1 : Friday, February 4th 2011
Setelah izin cuti dari tempatnya bekerja, Bro Ferry ditemani sobatnya Bro Yunan (HTML 719) siap memulai petualangan. Tentu tak lupa untuk berdoa dan berpamitan pada anak istri sebelumnya. Biker kan juga manusia…:p
Rute pertama perjalanan dari Jakarta menuju arah Indramayu. Perjalanan duo Tiger merah dilaporkan berlangsung mulus. "Cukup banyak lubang yang menganga di tengah jalan, membuat kecepatan moderat menurut saya di kisaran 80 – 100 km/jam," ungkap Bro Ferry.
Arah jalan menuju rute awal diakui cukup banyak dan jelas terlihat, namun dianggapnya cukup membingungkan Bro Ferry akibat terlalu banyaknya jalan alternatif. Seperti layaknya turing para biker, SPBU selain menjadi tempat pengisian bensin juga dipakai sekalian untuk meluruskan tulang dan otot yang lelah.  
Setelah cukup beristirahat dan menyegarkan tubuh, perjalanan malam dilakukan dari arah Indramayu – Tegal – Semarang. Kondisi jalur Pantura di waktu malam cukup menantang adrenalin Bro Ferry, sementara Om Yunan "tuntaslah"dengan situasi dan kondisi rute ini. Tantangannya adalah kala kedua Tiger merah tersebut meliuk-liuk di antara kendaraan besar, seperti truk dan bus. "It was soooooo fun…. Tapi saya tetap mengutamakan safety, karena ini adalah sejarah dalam hidup saya. Saya harus mengutamakan keselamatan, karena cerita ini akan saya ceritakan kembali kepada keluarga dan teman-teman di Jakarta!" 
Rute berikutnya dari Semarang menuju Surabaya. Rute Pantura di daerah Tuban yang dalam kondisi hancur dan tepat berada di pinggir laut menciptakan rasa kengerian tersendiri bagi Bro Ferry. Terlebih perjalanan tersebut dilakukan di waktu malam. 
Waktu di Surabaya sudah menunjukkan pukul 11 malam, waktu Bro Ferry dan Om Yunan tiba. Di Kota Pahlawan tersebut, Bro Daniel (HTML Cilegon) yang kebetulan tengah tugas di Surabaya dan Bro Handika Erick (HTML Cimahi) telah siap menyambut. Duo penunggang Red Devil tersebut lantas beramah tamah sebelum akhirnya memutuskan beristirahan di D'Season hotel, Surabaya.
Day 2 : Saturday, February 5th 2011
Keesokan harinya, setelah check out tepat tengah hari, duo rider tersebut melanjutkan perjalanan ke Madura, dengan ditemani Bro Jack Daniel dan Bro Faisal Islami (HTML yang berdomisili di Madura).
Karakter Bro Ferry yang narsis habis ditumpahkan di jembatan tol Suramadu, melalui foto-foto dokumentasi perjalanan. Singkat cerita, pada pukul lima sore waktu Madura, ketika perjalanan kembali dilanjutkan menuju Banyuwangi. Lewat tengah malam sekitar pukul 1-2 dinihari, Bro Ferry dan om Yunan tiba di Banyuwangi, atau hanya sesaat sebelum kapal feri menuju pelabuhan Gilimanuk bergegas untuk berangkat. 
Setibanya di Bali, Bro Rio (HTML Bali) menjemput di Pantai Kute. Agenda bersih-bersih dan beristirahat sejenak di kediaman Bro Rio menjadi rute antara, sebelum waktu sore tiba. "Menjajal burger di NY Sport & Bar, sambil melihat para bule berjalan tanpa busana adalah "menu" di kota surganya liburan tersebut," ungkap Bro Ferry. 
Agenda menuju Lombok malam itu terpaksa ditunda, Om Yunan yang kerap juga disapa "Mbah Dukun" ternyata "tumbang". Fisik rider HMTL 719 tersebut drop, akibat penyakit meriang yang menyerang. Walhasil perjalanan diundur sehari.
Day 3 : Sunday, February 6th 2011
  Sambil menunggu Om Yunan pulih dan malam tiba untuk melanjutkan perjalanan ke Lombok, agenda wisata belanja ke Joger dan Krisna tidak dilewatkan Bro Ferry untuk membeli oleh-oleh. 
Pukul 10 malam waktu setempat, selepas makan malam bersama Bro Rio dan Bro Agus (HTML Bali), perjalanan dilanjutkan menuju Padangbai. Sebagai informasi kota ini merupakan pelabuhan feri menuju pulau Lombok dan beberapa pulau lain di Nusa Tenggara. 
Day 4: Monday, February 7th 2011
Tepat tengah hari, kapal feri meninggalkan Padangbai menuju Lembar, sebuah Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Turun dari kapal, Bro Dio dan Bro Eriasmono (Kang Eri) ternyata sudah menanti. Setelah beramah tamah, keempat biker tersebut bergerak menuju Lombok, tepatnya menuju kediaman Kang Eri. 
Setelah perjamuan, duo rider asal Jakarta ini ditemani Bro Dio kembali melanjutkan perjalanan menuju Gili Trawangan yang merupakan pulau atau gili terbesar di antara tiga kepulauan Gili yang terletak di sebelah Barat laut Lombok. Kurang lebih 30 – 45 menit yang dibutuhkan untuk sampai ke Gili Trawangan. 
Setelah check in di penginapan, ketiga biker ini menghabiskan waktu di pantai di antara para turis asing yang tak berbusana. Hingga sore menjelang, mereka kembali ke penginapan. Kala malam berjejak, sebuah pesta kecil di pinggir pantai mempertemukan mereka dengan Bro Damian yang merupakan anggota klub Yamaha Jupiter di daerah setempat. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua dinihari, kala ketiganya kembali ke penginapan untuk beristirahat.   
Day 5: Tuesday, February 7th 2011
Waktu setempat sudah menunjukkan pukul 10 pagi, ketika Bro Ferry dan Om Yunan meninggalkan penginapan menuju Sumbawa yang melewati jalur pinggir tebing dan melewati pantai Senggigi. "Lupa ngerem bisa nyemplung di rute ini," kelakar Bro Ferry. 
Sepanjang jalur Utara tersebut, kondisi jalanan sangat mulus dan jarang ada kendaraan yang bepapasan. Kondisi langit yang cerah dan pemandangan alam yang ada, membuat kedua biker tersebut (khususnya Bro Ferry) terpana dan menyukuri nikmat alam dari Sang Pencipta. 
Sebelum perjalanan kembali ke Jakarta, duo biker ini sempat beramah tamah dengan para biker dari HTML Lombok, HVC Lombok, dan Halo Lombok. Para biker dari Nusa Tenggara tersebut mengantar Bro Ferry dan Om Yunan hingga pelabuhan Lembar menuju ke Padangbai. Waktu sudah larut malam setibanya mereka di Bali, langsung melanjutkan perjalanan menuju Gilimanuk. 
Day 6: Wednesday, February 8th 2011
Pukul setengah tujuh malam, duo rider ini berkunjung ke TRIP (Tiger Riders Independent Pare) di Pare, Kediri. Keduanya memutuskan menginap di Kecamatan yang berada 25 km di sebelah Timur Laut kota Kediri. 
Day 7: Thursday, February 9th 2011
Keesokan harinya, duo rider ini bergerak menuju kota Yogyakarta. Kebetulan sekitar dua rombongan grup turing HTML Jaksel juga tengah melaksanakan agenda turing "Joglo Semar" (Jogja Solo Semarang). Hujan yang turut menyertai perjalanan dan kondisi trek mulai dari Mojokerto, Pare, Solo, dan Yogyakarta, membuat flu datang tanpa diundang. "Banyaknya lubang besar yang menganga di badan jalan dan minimnya keterangan jalan membuat rute ini sangat memakan energi," terang Bro Ferry.  
Pukul dua siang di Yogyakarta, bersama HTMLers "Kota Gudeg", Bro Ferry dan Om Yunan menunggu kedatangan rombongan HTMLers Jakarta-Selatan. 
Singkat cerita, setelah melakukan dokumentasi foto dan berbelanja khas  Jogja, bersama rombongan HTMLers Jak-Sel  bergerak menuju Semarang. Malam telah berjejak di Semarang, kala beberapa rekan HTMLers Semarang menjemput dan mengantarkan rombongan ke sebuah hotel untuk beristirahat. 
Day 8: Friday, February 10th 2011
Pukul 11 pagi, bersama tujuh rekan biker lain rombongan kembali ke Jakarta. Setelah beristirahat di Pom MURI, Tegal, saat rombongan bergegas melanjutkan perjalanan, motor salah satu rombongan mati total alias tidak bisa dihidupkan. Atas nama persaudaraan sesama biker, motor tersebut ditarik hingga wilayah Brebes. Sempat normal dan melanjutkan perjalanan hingga wilayah Indramayu, motor tersebut kembali mogok. Ternyata penyebabnya adalah spull yang mati dan menyebabkan tidak ada pengapian sama sekali. 
Giliran Om Yunan yang menarik motor ini hingga ke wilayah Subang, selanjutnya digantikan oleh beberapa rekan biker lainnya hingga di daerah Cibitung. Singkat cerita, rombongan tiba kembali di Jakarta dan berkumpul kembali bersama keluarganya, termasuk Bro Ferry. 
Well, ditunggu kisah-kisah turing berikutnya, Bro Ferry…(By Ferry Noor / Editor : jbk_uh)
 


================================

--
"Motorcycling - Adventouring - Enjoying Life"
Communication & Admin Media JDDC
----------------------------------------------
Follow JDDC Online Twitter @JDDC_Online
http://www.jddc-online.com/
http://andryberlianto.wordpress.com/
----------------------------------------------

__._,_.___
Recent Activity:
- KOPDAR RUTIN KHCC 1x 1 bulan, minggu pertama hari Jum'at, Pelataran Patung Panahan Senayan, Jam 18.30 - 21.30
==========================================================================
- Info, masukan, saran maupun kritik untuk KHCC, silahkan kirim email ke : pengurus@khcc.or.id
===========================================================================
Related Link:       http://www.khcc.or.id
.

__,_._,___