ane sumbang pendapat yak...
kalo bicara soal peraturan, yah betul. lampu rem yang silau, atau tidak menyala, ini sudah menyalahi peraturan. Nah, masalahnya sekarang, kita mau survive di jalan berdasarkan apa? Kejelian melihat potensi masalah, atau berpegangan sama aturan?
Aturan lalu lintas, IMHO, bukan jaminan kita survive di jalan. Kalo kita tertib, tapi yang lain gak gmana? Ditabrak, sama juga kita gak survive. Makanya, mari kita kenali potensi masalah sejak dini.
Kalo ane lihat, bro suey kurang tepat juga "merapat" dengan kendaraan di depan. Jarak yang dekat, justru akan memperkecil ruang dan waktu manuver kita. Ingat, semakin kita dekat, ruang manuver semakin sempit. Semakin kita cepat, waktu reaksi merespon masalah di depan juga semakin sedikit. Artinya, jaga jarak! Menjaga jarak, adalah tehnik menjauhkan diri kita dari masalah. Gak percaya? Buktikan sendiri.
Next time, jika menemui hal ini (lampu belakang silau/mati), sebisa mungkin dahului. Tapi dengan tehnik yang safe. Bunyikan klakson sebagai tanda kehadiran anda. Atau, pelankan laju kendaraan, hingga motor tersebut jauh dari kita. Sekali lagi, ketidaktaatan seorang pengendara terhadap peraturan lalin, adalah bibit masalah. Ini harus kita kenali sedini mungkin.
Sudah jadi rahasia umum, biasanya anak2x klub/komunitas, sengaja menabrakkan motornya ke si pengguna lampu belakang mika putih. Dengan begitu, mereka punya alasan "complain" ke si "tersangka". Tapi ini monggo dilakukan jika punya nyali besar. Overall, selalu update tehnik berkendara anda. Jangan buru-buru menyalahkan orang lain. Ingat, tujuan kita berkendara untuk selamat sampai tujuan, tanpa membuat susah orang lain.
mungkin bro Suey bisa lihat ke arsip milis, banyak file-file tentang tehnik berkendara yang layak diikuti. toh menambah ilmu bukanlah hal yang tercela. Monggo dipelajari tehnik SEE, Curving, headchek dll...
RIDE SAFE OR STAY @ HOME!
smart bastard!
http://bodats.wordpress.com
http://catatansipejalan.wordpress.com
--- Pada Sen, 27/12/10, samra suey haryo <dhewacinta_tampan@yahoo.com> menulis:
> Dari: samra suey haryo <dhewacinta_tampan@yahoo.com>
> Judul: Re: [karisma_honda] WTA : nabrak karena lampu rem belakang tidak menyala..
> Kepada: karisma_honda@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 27 Desember, 2010, 10:39 PM
> Hehe... Begitu ya om... Tau gitu tadi
> ga usah minta maap dah... Soalnya tadi kejadiannya pas arus
> lalin lagi padat merayap,jadi ga mungkin dong ane ugal2an..
> Krn takut diserobot orang... Makanye ane ngerapetin ma yg
> depan...
>
> Nah,bhubung tuh lampu rem motor depan ga nyala (termasuk
> lampu rem senja) pas dia nge rem,ane ga terlalu engeh,selain
> itu dia ngeremnya juga secara tiba2... Eh dia marah2.... Mau
> ane marah balik,tapi ane yg nabrak,jadi ane minta maap aja
> dah...
>
> Btw, 1 ptanyaan lagi deh buat om dan tante sekalian,gimana
> klo seandainya lampu kendaraan (headlamp) di belakang om dan
> tante sekalian menyilaukan mata,karena terpantul ke spion?
>
> Apa kita bisa menuntut,ato gimana? Mohon infonya yah om dan
> tante... ;)
>
>
> Best regards,
>
> Suey #192
> sent from Suey Haryo mobile device's®
>
==========================================================================
- Info, masukan, saran maupun kritik untuk KHCC, silahkan kirim email ke : pengurus@khcc.or.id
===========================================================================
Related Link: http://www.khcc.or.id
