Monday, July 19, 2010

Re: [HORNET] tour d' mojopahit - ride report part 3

 

akhirnya selesai deh ride report nya.
fiuh....
bisa tidur tenang deh.

------------

Regards,

NURYANTO 'WAWAN' SETIAWAN
081 33 11 22 195
http://nusadesain.blogspot.com/

--- On Mon, 19/7/10, nuryanto 'wawan' setiawan <nuryanto.s@gmail.com> wrote:

From: nuryanto 'wawan' setiawan <nuryanto.s@gmail.com>
Subject: [HORNET] tour d' mojopahit - ride report part 3
To: "honda_motor@yahoogroups.com" <Honda_Motor@yahoogroups.com>, "horneters" <horneters@googlegroups.com>
Date: Monday, 19 July, 2010, 5:13 AM

 

Setelah istirahat selama 1 jam, perjalanan diteruskan ke Pendopo agung, yg

sebenarnya tidak jauh dari Kolam Segaran. Pendopo ini dikelilingi oleh

pepohonan besar dan tinggi. Suasana disini terasa hawa sakral dan mistis.

Bagian depan ada halaman yg cukup lapang, terdapat patung kepala Mahapatih

Gajahmada yg terlihat gagah, serta prasasti instansi militer, mungkin yg

membiayai pemugaran lokasi ini. Juga ada patung seorang raja, mungkin

menggambarkan Raden Wijaya sebagai pendiri Mojopahit.

Di bagian tengah ada pendopo yg cukup luas, bertiangkan kayu, atap bentuk

joglo khas Jawa, dengan penutup atap bahan sirap kayu. Bagian dalam pendopo

terlihat gelap. Bagian belakang pendopo ada dinding pagar memanjang,

terpajang relief yg menggambarkan saat Gajahmada mengucapkan Sumpah Amukti

Palapa, sumpah untuk menyatukan seluruh kepulauan nusantara di bawah

kekuasaan Mojopahit. Karena di tempat inilah Gajahmada mengucapkan sumpah

itu.

Di belakang dinding berelief tersebut ada kompleks pemakaman, yg kabarnya

adalah keluarga kerajaan, dengan jalan setapak kecil di tengahnya. Menyusuri

jalan setapak itu kea rah belakang ada sebuah Bangunan berbentuk seperti

pura atau pagoda. Sekelilingnya makam dan pepohonan besar, sehingga tercipta

suasana yang sakral dan mistis. Sinar matahari terlihat malu menerangi,

karena rimbunnya dedaunan. Ada pintu masuk bahan kayu di bagian depan pura,

hanya orang tertentu yang boleh masuk ke dalamnya. Di terasnya terdapat

beberapa orang yang sedang berbincang mengenai sejarah kerajaan, sepertinya

salah satunya adalah juru kunci lokasi itu.

Puas mengeksplorasi Pendopo Agung, rombongan touring pindah ke lokasi

Kedaton, yang jaraknya sekitar 300 m. Begitu masuk area parkirnya, rombongan

langsung disambut oleh penjaga lokasi tersebut. Dia lalu menceritakan

asal-usul tempat tersebut yang diduga adalah bekas lokasi kediaman keluarga

kerajaan. Terlihat jelas bahwa penggalian situs tersebut belum rampung, yang

terlihat adalah bilik-bilik kecil dari tumpukan bata merah.

Pertama, kami diajak menuju sumur upas, terletak di bagian tengah bangunan,

konon kabarnya adalah sebuah sumur yang menjadi jalan rahasia bawah tanah,

bila keluarga kerajaan merasa terancam. Sengaja diberi nama sumur upas

(upas=racun) untuk mengelabui musuh. Bagian atas sumur ditaburi oleh

bunga-bungaan dan dupa, menandai bahwa ini tempat yang keramat.

Selanjutnya, rombongan ditunjukkan jalan menuju bilik semedi yang

tersembunyi dibalik dinding. Untuk masuk ke dalamnya harus berjalan

menyamping, dengan kaki menjinjit, karena saking kecilnya jalan masuknya.

Yang bisa masuk ke dalam ruang semedi, Anna, Kartika, dan Wawan. Didalam

bilik itu ada umpak batu tempat duduk pesemedi dan tempat meletakkan dupa.

Aura tempat ini memang cukup keramat.

Si penjaga kemudian menunjukkan kerangka manusia yang pernah ditemukan di

lokasi ini. Dari struktur tulangnya, terlihat bahwa orang pada jaman

Mojopahit bertubuh tinggi. Juga kami ditunjukkan batu nisan dan guci yang

telah ditemukan. Kemudian kami terlibat diskusi mengenai sejarah Mojopahit,

mulai dari kisah Ken Arok-Ken Dedes, pendirian kerajaan oleh Raden Wijaya,

perang Bubat yang memecah hubungan Gajahmada dan Hayam Wuruk, sampai

masuknya budaya Islam dan pecahnya kerajaan.

Selepas itu rombongan touring sempat mampir ke situs batu paving yang telah

dibuat oleh kerajaan Mojopahit, juga lokasi makam Troloyo, yang merupakan

tokoh penyebar agama Islam pada jaman itu. Rombongan touring juga mampir ke

mueum Trowulan yang menyimpan sejarah Mojopahit, sayangnya hari itu sedang

tutup. Setelah mampir sebentar di warung es kelapa muda, rombongan pulang

kembali kearah Krian. Oghlam dan pasangan belok kearah Sidoarjo, sedangkan

yang lainnya terus kearah Surabaya.

Akhirnya, touring ini diselesaikan tanpa adanya kecelakaan, yang ada yaitu

keceriaan dan pengalaman tak terlupakan mengenang salah satu sejarah

kerajaan nusantara.

--

Regards,

NURYANTO 'WAWAN' SETIAWAN

081331122195

SURABAYA-EAST JAVA

--

[Non-text portions of this message have been removed]

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Terima Kasih anda telah ikut serta di dalam Milis ini.


*********************************************
Kalau ingin me-reply, mohon pesan yang tidak di perlukan dan sudah panjang di hapus agar message tidak terlalu panjang
Jangan mem-posting message yang tidak ada Hubungannnya dengan Milis ini, SPAM Mail, Junk Mail, SARA.

Tolong Kerjasamanya...
*********************************************

Terima Kasih,

Moderator Team
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.

.

__,_._,___