Wednesday, March 10, 2010

Re: Bls: Bls: [honda-megapro] Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo!

 

perpanjang mah gampang Bro, yg susah itu bikin baru, hampir mustahil
kalau tanpa calo/nyogok..... Sabtu lalu saya dengar langsung dari
Sumber-nya yg coba2 bikin sim C tanpa calo, akhirnya dia nyerah dan
ngajuin lagi lewat birojasa/calo.... 4 jam selesai die bilang

http://www.electraco-online.com
Pusat Kredit Komputer online ~ Best Computer leasing online store,
Sekarang Kredit Komputer, Notebook/Laptop akan lebih mudah!!!, TANPA
DP!!! TANPA DP!!! TANPA DP!!! semua bisa dilakukan online…
HOTLINE : 021-6017762

On 3/10/2010 12:01 PM, Bedjo Banget wrote:
>
>
> Thxz Pak ' e
> Haree gene pake calo...!!!
> Awalnya sih emang ragu kalo mo melangkahkan kaki sendiri mengurus SIM /
> STNK sendiri, krn dr parkiran udah dicegat calo2. Tp kalo niat kita
> kuat, ternyata gampang kok, dan ga ribet2 banget...
> Pengalaman pribadi ane pas ngurus perpanjangan SIM dan STNK, pernah
> clingak clinguk liatin orang dulu prosedurnya, baru deh lgsg praktek dan
> improvisasi.
>
> salam,
> bedjo
>
> "Jejakku kutinggal di sini, senyummu kubawa pergi"
>
> ________________________________
> Dari: ruli artiantohadiwidagdo <omruli@yahoo.com
> <mailto:omruli%40yahoo.com>>
> Kepada: hondamegaproclub@yahoogroups.com
> <mailto:hondamegaproclub%40yahoogroups.com>
> Terkirim: Rab, 10 Maret, 2010 11:13:24
> Judul: Bls: [honda-megapro] (unknown)
>
> Great sharing Mas Bedjoo,...
>
> --- Pada Sel, 9/3/10, Bedjo Banget <adjoimoedech@ yahoo.co. id> menulis:
>
> Dari: Bedjo Banget <adjoimoedech@ yahoo.co. id>
> Judul: [honda-megapro] (unknown)
> Kepada: "milis RSA" <rsa-indonesia@ googlegroups. com>
> Cc: "milis HMPCI" <hondamegaproclub@ yahoogroups. com>, "milise troop"
> <thundertroop@ yahoogroups. com>, "Milis Tribrata" <tribrata-community@
> yahoogroups. com>
> Tanggal: Selasa, 9 Maret, 2010, 8:53 PM
>
> Sekedar sharing pengalaman teman dunia Maya di Multiply...
>
> salam,
>
> bedjo
>
> Mari Mengurus Perpanjangan SIM Tanpa Calo! Mar 10, '10 4:16 AM
>
> by syamsul for everyone Pengalaman Memperpanjang SIM A&C di Polres Bekasi.
>
> Sebenarnya,
>
> pagi ini, saya tidak ada niatan untuk memperpanjang SIM hari ini,
>
> ketika salah seorang kolega memberitahu bahwa ia mau mengurus kartu
>
> NPWPnya yang hilang, saat itu pulalah kemudian terbit selera untuk
>
> memperpanjang SIM yang masih jatuh tempo akhir bulan ini sebenarnya
>
> (selera yang aneh, hihi...)
>
> Begitulah, saya pun kemudian browsing kesana-sini
>
> dulu, mempersiapkan bekal agar di Polres nanti, tidak demam panggung.
>
> Maklum saja, ini kali pertama saya mengurus perpanjangan SIM sendiri,
>
> tanpa disertai calo, lantaran saya banyak membaca kinerja pak Polisi
>
> jauh lebih bagus daripada yang dulu-dulu, khususnya untuk masalah SIM
>
> ini.
>
> Calo? masih banyak kok. Begitu kuda besi saya sampai di
>
> pelataran parkir dekat kantor polisi, si petugas parkir langsung
>
> menawarkan jasanya. "Urus SIM pak? baru atau perpanjang?" .
>
> Berhubung, niat ingsun dari awal memang mengurus tanpa calo, saya pun
> menjawabnya dengan mantabs. "Ndak pak, terima kasih,"sembari
> menyunggingkan sebuah senyum manis. "Kalo perpanjang murah kok, 220 ribu
> saja..."ia masih gigih menawarkan.
>
> "Ndak pak, terima kasih,"dengan tetap memberikan senyum (manis) (lagi).
>
> Ok,
>
> saya pun masuk dalam pelataran Polres untuk segera memperpanjang SIM
>
> saya itu. Saya masuk sampai ke bagian loket, ketika berita yang saya
>
> baca dari salah satu hasil browsing menyatakan bahwa yang pertama kali
>
> dilakukan adalah test kesehatan, dan letaknya di luar Polres Bekasi.
>
> Lho kok,
>
> ternyata berita itu benar adanya? setelah celingak-celinguk kanan kiri,
>
> tidak menemukan lokasi test kesehatan yang dimaksud di dalam Polres,
>
> saya pun melangkahkan kaki keluar kompleks, dan mencari lokasi yang
>
> dimaksud disebelah Polres.
>
> (note yang pertama:
>
> kesan saya, tidak ada informasi apa pun yang saya lihat/baca, bahwa
>
> loket test kesehatan tidak ada dalam kompleks Polres, melainkan di
>
> belakang kompleks dengan pintu yang berlainan, sehingga tidak bisa
>
> masuk dari dalam Polres).
>
> Ok, saya pun akhirnya menemukan loket
>
> test kesehatan yang dimaksud (dan sekali lagi, saya tidak membaca papan
>
> informasi mengenai hal ini, meski di luar pagarnya, atau mata saya yang
>
> kurang waspada ya?)
>
> Saya menunggu sebentar, ketika test
>
> kesehatan sedang berlangsung. Jangan dibayangkan test yang macam-macam
>
> dilakukan, karena test kesehatan yang dilakukan hanyalah test buta
>
> warna dengan menggunakan buku Ishihara. Alhamdulillah, mata saya masih
> bisa membedakan warna-warna yang ditunjukkan dalam bentuk angka itu
> dengan baik.
>
> Setelah membayar 22 ribu rupiah untuk masing-masing SIM (total 44 ribu),
> saya pun masuk Polres kembali. Eh, hampir lupa, anda dimintai copy KTP
> disini, satu SIM satu copy-an.
>
> Disini kemudian saya menuju loket BRI untuk membayar formulir
> perpanjangan. Biaya resmi untuk perpanjangan adalah 60 ribu rupiah,
> sedangkan untuk SIM baru sebesar 75 ribu rupiah.
>
> Saya mengeluarkan uang 120 ribu rupiah untuk menebus formulir SIM ini.
> Oya, jangan lupa siapkan SIM aseliuntuk ditunjukkan kepada mas/mbak
> petugas loket di BRI ya.
>
> Ini adalah step kedua. Step ketiga adalah membayar biaya asuransi
> kecelakaan Bhayangkara. Tertulis angka 30 ribu besar-besar di loket
> asuransi ini. Letak loket, ada di ruang tunggu.
>
> Nah, bila sudah melakukan step ketiga, maka step keempatnya adalah
> meminta blanko ke loket pendaftaran,
>
> dengan menunjukkan formulir yang sudah dibeli di BRI tadi. Saya pun
>
> menerima map dan formulir yang harus diisi. Karena itu, jangan lupa
>
> untuk bawa ballpoint sendiri, biar tidak merepotkan diri anda sendiri.
>
> Dengan
>
> berkeringat deras, saya pun mengisi formulir tersebut (bukan apa-apa,
>
> hawa pagi menjelang siang itu cukup panas, sepertinya mau hujan).
>
> Formulir itu ada 2 bagian yang diisi, jangan sampai anda hanya mengisi
> satu bagian formulir saja, dan jangan lupa untuk ditanda-tangani!
>
> Kemudian, saya menyerahkan formulir berikut mapnya ke loket perpanjangan
> (karena
>
> di sebelahnya tertulis loket SIM Baru). Jangan lupa untuk membedakan
>
> antara map yang berisi SIM A dan C anda, dan SIM yang lama, juga
>
> dimasukkan di map sesuai aplikasi SIM.
>
> Tinggallah kemudian saya menunggu giliran untuk difoto. Beberapa saat
> menunggu (sambil nulis quiknot di Multiply), nama saya pun dipanggil.
> Ketika melirik jam yang ada di handphone, masih menunjukkan kurang dari
> satu jam dari sejak saya test kesehatan. Alhamdulillah, lancar, bisik
> saya dalam hati.
>
> Nama
>
> saya pun dipanggil, bersama-sama dengan orang-orang lainnya. Setelah
>
> masuk ruang foto, ternyata sudah berbeda dengan 5 tahun lalu saat saya
>
> memperpanjang SIM. Kali ini sudah cukup modern. Ada 3 (tiga) petugas
>
> masing-masing menghadap PC dan ada kamera digital disampingnya. Dengan
>
> adanya 3 petugas ini, saya yakin prosesnya akan cepat. Apalagi kemudian
>
> saya perhatikan, setelah diambil fotonya, mesin printer foto langsung
>
> mencetak hasilnya. Wuih, hebat!
>
> Karena
>
> antrian yang paling ujung terlihat sepi, saya pun mengambil posisi
>
> disana, dengan harapan cepat diprosesnya. Petugas yang melayani saya
>
> terlihat professional (namun, akan saya ceritakan bagian yang tidak
>
> mengenakkan dari pak petugas yang wise guy ini).
>
> Ketika sedang melayani saya, tiba-tiba si petugas berkata kepada
> rekannya yang lain,"Mbak, kalau ambil SIM A dan C fotonya sekali apa 2
> kali ya?"
>
> Lho kok? masih nanya-nanya? Tapi,
>
> saya tidak mau berpikir panjang-panjang. Saya menuruti petugas yang
>
> memerintahkan saya untuk menaruh jempol tangan kiri dan tangan kanan
>
> untuk discan. Setelah itu saya pun membubuhkan tandatangan dalam mesin
>
> digital (mirip kalau memakai kartu kredit sebagai validasi).
>
> Notes untuk anda, jangan ragu untuk membubuhkan tandatangan selebar
> layar scan, karena ketika saya membubuhkan tandatangan di batas yang
> saya lihat setelah jadi SIMnya, ternyata sangat kecil!
>
> Ok, proses foto pun sudah selesai dan saya diminta menunggu diluar untuk
> dipanggil bila SIMnya sudah selesai dicetak.
>
> Begitu
>
> saya duduk di bangku yang disediakan, saya pun melihat orang yang dalam
>
> antrian panggilan foto yang sama, sudah dipanggil petugas tanda SIMnya
>
> sudah selesai. Saya pun langsung berharap-harap cemas untuk selesainya
>
> SIM saya itu.
>
> Tunggu punya tunggu, menit demi menit sudah berlalu, tapi kok tidak ada
> tanda-tanda bahwa SIM saya sudah selesai dicetak. Kok lama ya? sementara
> itu, diluar gedung Polres, hujan pun turun dengan derasnya. Hmm,
> terjawab sudah, hawa yang cukup panas yang saya rasakan pagi ini,
> rupanya mau turun hujan.
>
> Tapiii...kok
>
> SIM saya belum selesai juga ya? sementara itu, saya melihat orang-orang
>
> yang datang belakangan dipanggil untuk foto dan menunggu beberapa
>
> waktu, SIM mereka sudah selesai dengan dipanggilnya nama mereka oleh
>
> pak petugas.
>
> There must be sometin' WRONG! saya
>
> pun melihat, orang-orang yang berfoto pada petugas yang sama,
>
> menampakkan kegelisahan yang sama. Salah seorang kemudian masuk untuk
>
> bertanya kepada pak petugas. Hasilnya? si petugas marah-marah! nah lho...
>
> Dari kasak kusuk yang saya dengar, ternyata petugas yang mengurusi ini
> masih baru. Nah, ketahuan, ternyata tadi cuma sok-sokan nih pak petugas,
> akibatnya beberapa orang (termasuk saya jadi terlantar) beberapa waktu,
> kurang lebih sekitar 1 jam-an.
>
> Ketika
>
> si bapak tukang panggil saya tanya kenapa SIM saya belum jadi, beliau
>
> malah menyuruh saya kedalam untuk bertanya kepada petugas foto.
>
> Ternyata sesampainya di dalam, petugasnya sudah berbeda. Saya
> dimintafoto copy KTP untuk mencari data SIM yang belum diprint, dan saat
> itu saya lihat beberapa copy KTP dan KPaseli ada pada pak petugas.
>
> Setelah
>
> beberapa orang yang nasibnya sama sudah menerima SIMnya (after
>
> complain), ternyata saya belum juga menerimanya. Saya pun masuk kembali
>
> ke ruang foto dan bertanya kepada pak petugas. Percis ketika pak
>
> petugasnya memegang copy KTP saya. Si petugas pun bertanya kepada saya
>
> nama yang digunakan di SIM, ketika saya jawab bahwa saya menyingkat
>
> nama depan saya, dan tidak menggunakan nama lengkap seperti nama yang
>
> ada di copy KTP.
>
> "Oalah,
>
> pantesan mas gak ketemu-ketemu. Nah, kayak sampeyan ini enak jadinya,
>
> kalau sama yang lain yang marah-marah, ya saya bilang lupa aja..."kata
> si bapak dengan logat Jawa yang cukup kental.
>
> "Saya tunggu diluar lagi nih pak?"tanya saya
>
> "Ndak usah, disini saja, sebentar juga selesai.."sambil ia mengeprint
> SIM saya didepan mata kepala saya sendiri.
>
> Akhirnya,
>
> SIM perpanjangan saya itu pun selesai sudah, waktu sudah menunjukkan
>
> pukul 12 siang lebih. Berarti, saya membutuhkan waktu kurang lebih 2
>
> jam-an, namun jika tanpa ada kesalahan teknis (akibat petugas yangwise
> guy tadi) paling lama 1 jam-an sudah selesai.
>
> Overall,
>
> ini jauh lebih baik daripada suasana beberapa tahun yang lalu, salah
>
> satu yang cukup mendukung adalah, TIDAK ADA yang merokok di ruang
>
> tunggu, sehingga meskipun harus menunggu (sedikit) lama, saya tidak
>
> 'sesak nafas' seperti waktu lalu.
>
> Meski ada batu 'sandungan' sedikit saya yakin ini ada hikmahnya. Dan
> -alhamdulillah-
>
> ternyata benar adanya, saya mendapatkan hikmah tepat ketika SIM saya
>
> selesai, hujan di luar pun sudah reda, sehingga saya tak perlu
>
> berbasah-basah ria kembali ke kantor lagi.
>
> Dengan mengeluarkan
>
> biaya total jendral -hanya- 224 ribu (untuk A&C), saya pun
>
> mendapatkan SIM dengan masa berlaku sampai 2015 nanti.
>
> Jadiii...mengurus perpanjangan SIM TANPA CALO, siapa takut???
>
> Sumber : http://indonesianco mmunity.multiply .com/journal/ item/3989/
> Mari_Mengurus_ Perpanjangan_ SIM_Tanpa_ Calo
>
> "Jejakku kutinggal di sini, senyummu kubawa pergi"
>
> ____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
>
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
>
> http://id.yahoo. com/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari
> Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! http://id.messenger
> .yahoo.com/ invite/
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
> __________________________________________________________
> Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> http://id.yahoo.com/ <http://id.yahoo.com/>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>

__._,_.___
Recent Activity:
==============================================
Official Forum  HMPC:
http://www.honda-megapro.or.id/forum/index.php
==============================================
.

__,_._,___