Senin, 15/02/2010 15:30 WIB
Hei Bikers, Jaga Paru-parumu!
*Vera Farah Bararah* - detikHealth
[image: img]
*(dok: GMC)*
*Jakarta,* Motor menjadi moda transportasi murah yang makin banyak digunakan
di kota-kota besar untuk menembus kemacetan. Bagi pengendara motor alias
bikers sebaiknya berkendaralah dengan baik agar terjaga paru-parunya.
Bukan apa-apa, tingkat polusi udara di beberapa kota besar kini semakin
tinggi. Semakin lama di jalanan semakin banyak zat beracun hasil pembuangan
kendaraan bermotor yang bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Salah satu zat yang paling berbahaya adalah zat karbon monoksida (CO). Jika
zat CO yang dihirup dalam jumlah besar atau berlangsung secara terus menerus
dapat menimbulkan bahaya kesehatan. Karena hemoglobin yang terdapat di dalam
tubuh lebih cenderung menyukai mengikat CO dan bukan oksigen, akibatnya
orang bisa saja kekurangan oksigen.
"Efek jangka panjang yang bisa ditimbulkan adalah mudah terkena infeksi
seperti sesak napas, terinfeksi kuman TBC atau mikroorganisme lain yang
dapat menyerang paru-paru dan juga penyakit PPOK (Penyakit Paru Obstruktif
Kronik) ditandai dengan batuk-batuk berdahak yang tak kunjung henti," ujar
Prof Dr Faisal Yunus, MD, PhD, FCCP spesialis paru-paru saat dihubungi *
detikHealth* , Senin (15/2/2010).
Sedangkan efek jangka pendek yang sering terasa adalah batuk-batuk, cepat
capek, lelah dan mudah mengantuk. Bahaya polusi yang mengancam bikers ini
menurut Prof Faisal juga tergantung dari daerah mana yang dilaluinya serta
bagaimana orang tersebut menggunakan pelindung untuk dirinya seperti helm
dan masker.
"Jika hal ini berlangsung secara terus menerus misalnya setiap hari maka
tentu saja dapat menimbulkan efek jangka panjang dalam waktu 20-30 tahun
mendatang," ujar dokter yang berpraktik di RS MH Thamrin Jakarta.
Untuk mencegah efek jangka panjang ini, sebaiknya pengendara motor
menggunakan pelindung untuk dirinya seperti helm tertutup, menggunakan
masker dan jaket serta menjaga daya tahan tubuhnya agar tidak mudah terkena
infeksi melalui rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat.
Jika masalah pelindungnya tidak lengkap dikhawatirkan udara yang sudah
terpolusi dan mengandung berbagai partikel karbon berukuran kecil dapat
mengiritasi dan masuk melalui saluran napas. Ujung-ujungnya dapat mengurangi
fungsi dari paru-paru seseorang. Karenanya jika seseorang tidak melindungi
dirinya, maka bisa saja efek jangka panjang tersebut muncul lebih cepat.
Tak heran menurut Prof Faisal banyak kasus pengendara motor yang terinfeksi
TBC. Bisa jadi karena alat pelindungnya yang kurang lengkap dan kondisi
tubuhnya juga tidak terjaga dengan baik.
"Jika seseorang sudah didagnosis terinfeksi TBC, maka sebaiknya dilakukan
pengobatan hingga tuntas minimal selama 6 bulan berturut-turut. Karena jika
berhenti di tengah jalan dapat memicu timbulnya MDR-TB (multi drug
resistent-tuberkulo sis) yang lebih berbahaya," ungkapnya.
Meskipun efek yang ditimbulkan jangka panjang, tapi tak ada salahnya bagi
pengendara motor untuk menyayangi organ paru-parunya dengan menggunakan
pelindung diri dan menjaga pola hidup yang sehat.
(*ver/ir*)
Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba! http://id.messenger
[Non-text portions of this message have been removed]
Official Forum HMPC:
http://www.honda-megapro.or.id/forum/index.php
==============================================