Thursday, January 7, 2010

RE: [yamaha_scorpio] Pengendara Roda Dua adalah Teroris

 

Gw Setuju sama oom Eko niy..btw..yah kesimpulannya sekarang kembali lagi ke individunya masing-masing, mau atau ngga ngikutin Hukum, negara kita tercinta ini sebenarnya udah punya Hukum dan Penegak Hukum yg cukup lho, jadi sekarang tinggal gimana individu yg jalaninnya aja.

mau hukum sebagus apapun dan personil penegak hukum sebanyak apapun tapi kalo individunya ga beres yah sama aja boong sih..nah semoga kita kita dimari yg merasa sadar hukum khususnya karena komunitas kita ini bergerak di bidang otomotif maka sepatutnya kita mematuhi peraturan lalu lintas yg berlaku.. yah syukur syukur kalo bisa kita yg kasih contoh sebagai pengguna jalan yg baik..

nah bicara contoh baik niy, gw punya satu contoh yg dulu sering gw amati..begini, kalo saya tidak salah saya sering lihat motor motor khususnya dengan Box GIVI atau Kappa atau apapunlah Merknya selalu menempelkan sticker di Box Belakangnya dengan kalimat "Berhenti dibelakang garis putih" atau "Berhenti di belakang Zebra Cross" nah setelah saya amati belakangan ini makin banyak pengendara yg sadar berhenti di belakang garis putih atau di belakang Zebra Cross, nah ini salah satu contoh baik yg gw perhatikan..

rgds,
Donny
 




--- On Wed, 1/6/10, Eko Rachmanto <eko_r@bi.go.id> wrote:

From: Eko Rachmanto <eko_r@bi.go.id>
Subject: RE: [yamaha_scorpio] Pengendara Roda Dua adalah Teroris
To: "yamaha_scorpio@yahoogroups.com" <yamaha_scorpio@yahoogroups.com>
Date: Wednesday, January 6, 2010, 10:38 PM

 

Klo boleh sedikit nambahin…

Di spore keberadaan hukum sangat ditegakan

Baik aparat penegak hukum maupun masyarakatnya patuh hukum

Tidak terlihat adanya perbedaan perlakuan untuk setiap pelanggar

Ditambah lagi didukung dengan prasarana otomasisasi yang mumpuni sehingga meminimalisir campur tangan manusia yang kerap bertindak berdasarkan insting dan kehendak

So...klo mo lalu lintas di mari jadi teratur dan nyaman....

Salah satu faktor terpenting adalah...

Tegaknya hukum yang berlaku bagi seluruh pengguna jalan tanpa perbedaan dan pilih2...

Peraturan dan hukum dibuat agar hidup lebih tertata biar tidak ada hak seseorang yang melanggar hak orang lain

Klo ga mo diatur...ato ga mo ngatur...... ga perlu repot2 bikin peraturan


* Sent From PC Kantor
~ ER ~
'' Wujudkan hidup yang lebih nyaman...kurangi konsumsi BBM agar bumi kembali sejuk...

kalau bisa 1:30 kenapa pakai yang 1:10 ?......sendirian pulak !!?? ''


From: yamaha_scorpio@ yahoogroups. com [mailto: yamaha_scorpio@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Si Cantik
Sent: Wednesday, January 06, 2010 7:16 PM
To: yamaha_scorpio@ yahoogroups. com
Subject: Re: [yamaha_scorpio] Pengendara Roda Dua adalah Teroris

 

 

Sekedar sharing ....

Disingapore kebanyakan motor yang dipake adalah 400cc merek bersayap, tapi kalo liat diparkiran justru lebih banyak motor2 yang < 200 cc karena rata2 digunakan untuk keperluan ekspedisi.

Motor > 600 cc gak terlalu umum karena adanya pemberlakuan sistem SIM bertahap yaitu tahun pertama hanya boleh mengendarai motor max 200cc, tahun ke dua baru SIMnya bisa diupgrade (kalo mau) supaya bisa bawa motor maximal 400cc, dan ditahun ke tiga barulah bisa pake motor > 400cc (termasuk motor 600cc) dan .. motor > 200 cc jelas harganya gak bersahabat.

Pengendara motor disini cenderung gak ugal2an karena kondisi jalan yang relatif sepi (dibanding jakarta ) sehingga untuk berjalan rata2 80km/jam adalah hal yang normal. Dan mereka tahu persis bahwa terjatuh/ kesenggol dikecepatan segitu akan berakibat fatal.

Dan yang terpenting adalah .. adanya angkutan umum yang nyaman disingapore yaitu MRT dan bis, yang menjadi tulang punggung transportasi massal dengan ketepatan waktu yang bisa diandalkan (khusus MRT, bis mah kadang2 bisa telat ampe 15 menitan)

Terus terang ... saya sendiri yg termasuk maniak naek motor kemana2 didepok dan jakarta , gak selera untuk punya motor disingapore karena kemudahan transportasi massal disini. Apalagi berangkat kerja dengan MRT jauh lebih nyaman karena tepat waktu dan "pemandangan" yang lebih indah ketimbang harus berangin2 ria plus keringet dan daki kalo naek motor :D (alesan sih padahal gak punya duit buat beli motor ...hehehe)

Oh iya .. sistem tilang disini, kalau pengendara motor/mobil naek motor, gak cuma denda yang cukup nguras kantong (yg gw rasa buat orang2 kaya mah gak masalah buat bayar) tapi ... adanya sistem pemotongan point disetiap pelanggaran.

Jadi misalnya anda punya SIM C otomatis anda dapet point 50, nah begitu anda melanggar lalu lintas selain denda maka point anda akan dipotong sebesar 10 point (misalnya loh), dan kalau anda ketauan ngelanggar lagi maka pointnya makin gde, eh gede dan begitu point anda habis .. walhasil anda tidak boleh mengendarai motor/mobil selama 2 tahun. Jadi punya duitpun gak ngaruh tuh.

Kalo jakarta pengen kaya singapore , maka ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu :

- Transportasi massal, yaitu MRT yang tiap pagi lewat tiap 3 menit sekali
- Bus dan tratoar yang nyaman
- Jalan Tol, setiap sekian kilometer untuk menghubungi daerah2 perumahan dan industri/perkantora n
- Ketatnya denda dan point untuk setiap pelanggaran
- Harga motor/mobil kudu mahal, sebagai contoh untuk yamaha vixion disini harganya sekitar Rp. 46jt ajah.

Maaf .. hanya sekedar berbagi saja

2010/1/6 Donny Ina <donny_ina23@ yahoo.com>

 

wah kalo gw mah ga ngayal kayak negeri bule, tapi gw cukup ngintip tetangga sebelah di Singapore aja dah, sesama asia juga tapi mereka bisa tertib seperti layaknya bule bahkan bisa jadi lebih tertib.

disana kotanya bersih dan tertib, pengendara motornya sopan padahal mayoritas pada pake moge yg 600 cc loh..ngga ada tuh yg namanya mentang mentang pake moge lantas seenaknya dijalanan, supir bis dan kendaraan umumnya juga juga tertib, jujur gw salut dengan mereka, mereka sanggup menjaga wilayahnya sendiri dgn tertib..dan satu hal lagi disana juga menerapkan tilang untuk pejalan kaki yg berjalan sembarangan( Satu hal yg mustahil dilaksanakan disini)

seandainya penduduk di jakarta bisa seperti itu..pastinya angka kecelakaan tidak akan sebanyak sekarang..tidak perlu ada korban jiwa hanya keteledoran pengemudi lain..tapi bagaimanapun saya tetap berpijak di jakarta , belajar, cari uang dan berkeluarga di jakarta juga..yah sepertinya tidak punya pilihan lain.

rgds,
Donny

--- On Wed, 1/6/10, Raihan NAUFAL <raihan_naufal@ yahoo.com> wrote:


From: Raihan NAUFAL <raihan_naufal@ yahoo.com>
Subject: Re: [yamaha_scorpio] Pengendara Roda Dua adalah Teroris

Date: Wednesday, January 6, 2010, 5:14 AM

 

 

:sup: ...

Sepertinya di negara si bule di surga kali ya...,<sambil menghayal surga ...> ngga ada pengendara yang ugal2an dan suasananya sejuk dan nyaman dan tidak ada polusi, ngga seperti di Ibu kota jakarta ini, melek mata bunyi knalpot dan klakson.  suka atau ngga itulah jakarta . pokoknya kumplit dah...,  I LOV Jakarta.. Pisss mennn!!!

salam,

raihan_naufal

--- On Tue, 1/5/10, Hary <hary@uph.edu> wrote:


From: Hary <hary@uph.edu>
Subject: [yamaha_scorpio] Pengendara Roda Dua adalah Teroris
To: yamaha_scorpio@ yahoogroups. com
Cc: milys-Tangerang@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, January 5, 2010, 8:07 PM

 

Apakah kita selaku member MiLYS adalah Teroris?

Artikel bagus untuk introspeksi nih.....


Pengendara Roda Dua adalah Teroris

(Most) Motorcyclists (in Jakarta ) are Terrorists . Nada kasar yang saya umpat sepanjang jalan pulang dari kantor kemarin sore (5/1/2010). Lalu lintas Jakarta kini makin disesaki oleh pengendara roda dua yang tidak -atau belum- mengenal etika berkendara dan sudah kehilangan sopan santun.

Jadi ingat dengan sebutan teroris dari seorang pria asing bernama Alvaro Neil, warga Spanyol yang memiliki proyek pribadi MILES OF SMILE AROUND THE WORLD (MOSAW). Dia menyebut : "Tetapi, ia malah takut terhadap perilaku pengendara sepeda motor ataupun mobil yang ugal-ugalan di jalanan Ibu Kota. "Mereka semua teroris," ucapnya."

Saya seperti dibuat kalang kabut dengan sikap tidak profesional para pengendara R2. Bahkan sepersekian detik pun saya menjadi bagian dari aksi terorisme jalanan.

Teroris menurut kamus Oxford adalah "• noun a person who uses violence and intimidation in the pursuit of political aims". Ada target politis disana. Meski mungkin tidak bisa 'plek' di banderol dengan kata teroris, tapi perilaku pengendara R2 dalam menebar ancaman/teror jelas-jelas menjadi gangguan tingkat tinggi yang harus di siasati.

Untuk melakukan tes pada mental anda berkendara, luangkan saja waktu satu-dua jam berkelana di tengah kota Jakarta . Himpitan antar kendaraan memaksa orang paling sabar sekalipun berkali-kali menarik nafas. Sialnya, udara yang terhisap tak lagi baik, isinya hanya kotoran dari asap-asap kendaraan yang entah menyimpan racun macam apa.

Tidak mau cek spion. Tidak mau melihat kanan dan kiri ketika bermanuver. Pengabaian rambu-rambu. Perilaku-perilaku tadi seolah sukses menghapus derajat pendidikan mereka sendiri. Terlalu banyak kata 'nyaris' yang saya alami pergi dari rumah dan pulang dari kantor. Menjaga jarak antar kendaraan pun sedemikian sulit sehingga terpaksa saya harus berpuluh bahkan beratus kali mengalah demi keselamatan nyawa saya sendiri.

Adalah bohong ketika ada pendapat dari salah seorang pengendara bahwa dia selalu ingat dengan yang di rumah saat hendak berangkat dan berkendara ke kantor. Lepas dari gang yang ada adalah niatan bagaimana agar cepat sampai tujuan tanpa sempat lagi memikirkan keselamatan. Ruang sekecil apapun kalo bisa dibabat habis tanpa perlu memikirkan efek apa yang dapat muncul dari pengguna jalan lain. Pengendara roda dua adalah teroris. Bagi pengendara lainnya. Bagi pengemudi mobil. Bagi pejalan kaki. Salut buat Polantas yang 'sabar' melihat aksi terorisme setiap hari.

Menjelek-jelekkan roda dua ? Terima sajalah. Karena itu adalah faktanya.

 

sumber : http://andryberlian to.wordpress. com/2010/ 01/06/pengendara -roda-dua- adalah-teroris/



__________ Information from ESET Smart Security, version of virus signature database 4746 (20100105) __________

The message was checked by ESET Smart Security.

http://www.eset. com

 

 



"This e-mail (including any attachments) is intended solely for the addressee and could contain information that is confidential; If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any use, disclosure, copying or dissemination of this e-mail and any attachment is strictly prohibited and you should immediately delete it. This message does not necessarily reflect the views of Bank Indonesia. Although this e-mail has been checked for computer viruses, Bank Indonesia accepts no liability for any damage caused by any virus and any malicious code transmitted by this e-mail. Therefore, the recipient should check again for the risk of viruses, malicious codes, etc as a result of e-mail transmission through Internet."

__._,_.___
1.. 2.. 3.. 4.. 5..!
HAPPY MiLYS 5TH ANNIVERSARY CELEBRATION
===================================================
Biasakanlah hapus pesan-pesan yang tidak perlu
SAVE the limited BANDWITH PLEASE..!
===================================================

- Sampaikan kritik & saran ke milys@googlegroups.com
- Untuk ber-OOT silahkan join milist Gelys kami. Ajukan permintaan
pada saat Kopdar kepada pengurus MiLYS. Syarat & ketentuan berlaku.

======================================================================
.:::Ride Safely & Respect Others:::.
Safety Riding: All day long main lamps ON & wear only SNI helmets
======================================================================

.

__,_._,___